ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, saat peluncuran New Honda CB150R v3 dan varian baru Honda CBR250RR paket pahe, ternyata AHM memberikan kesempatan blogger untuk jajal langsung Honda PCX Hybrid yang sudah diperkenalkan beberapa bulan sebelumnya. Yap buat Elang ini kesempatan emas buat bisa merasakan langsung sensasi dari teknologi Hybrid yang dibanderol lebih mahal Rp 40.300.000,- OTR Jakarta ini.
Sebelum memberikan impresi riding berkendara di atas PCX Hybrid ini, Elang mau coba kilas balik seputar teknologi Hybrid yang sebenarnya merupakan pengembangan dari komponen ACG pada Honda PCX. Jadi biar gak salah persepsi Elang katakan bahwa Hybridnya disini bukan sebagai penggerak utama atau pengganti mesin bensin ya sob, tetap power utama adalah dari mesin bensin. Hybrid disini hanya berupa komponen motor assist yang satu paket dengan ACG di mainshaft yang memberikan power tambahan untuk meningkatkan torsi/akselerasi selama 3 detik. Motor assist ini digerakan oleh batere besar tipe Lithium-ion yang terus diisi ulang selama mesin menyala.
Sensasi akselerasi tambahan dari kerja motor assist ini bisa dirasakan dalam 2 kondisi sob. Pertama adalah saat motor dari kondisi mulai berjalan dari posisi berhenti. Jika throtle dibuka dalam derajat tertentu maka akan sobat rasakan akselerasi yang nampol. Kondisi kedua adalah ketika motor sudah berjalan, saat sobat bejek gas secara spontan maka akselerasi motor akan meningkat selama 3 detik, besarnya akselerasi bisa terlihat dari indikator dashboard, levelnya sampai 5 tingkatan.
Jadi diluar 2 kondisi tadi, misal mesin dalam keadaan mati, posisi jalan idle gas diurut atau saat motor melambat (deselerasi) maka motor assist tidak akan bekerja.
Selain sensasi tarikan akselerasi yang nampol, Honda PCX Hybrid juga menyediakan fitur riding mode sob, tapi jangan samakan dengan riding mode pada Honda CBR250RR. Ada 3 riding mode yakni Drive, Sport dan Idling, ketiganya mempunyai karakter berbeda sebagai berikut:
- Mode Drive (D) ini adalah mode default pertama kali motor dinyalakan, bawaannya normal dan santai, linear lah.
- Mode Sport (S) mode ini memberikan torsi maksimal dari kerja motor assist, torsinya lebih besar dari mode D
- Idling, mode ini dipilih jika sobat mau mematikan fitur idling stop, tambahan akselerai yang dirasakan adalah sama dengan mode D
Nah kurang lebih itulah sob sedikit pengenalan dari Honda PCX Hybrid, jadi biar nanti kalau sobat berkesempatan jajal sendiri bisa punya gambaran. Di bawah ini adalah tampilan dashboardnya yang mewah dan informatif + video vlog Elang icip-icip singkat Honda PCX Hybrid, akselerasinya nampol bingit, handling tetap juara seperti PCX 150 lokal yang kemarin Elang test.
Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET
- Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
- Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
- Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
- Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
- Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
- Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
- Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
- New Honda BeAT Street eSP hadir, cocok nih buat anak muda yang ekspresif
- Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
- Pembenaran kebiasaan melipat kaca spion di motor fairing? Bisa jadi karena…
Leave a Reply