Vlog: Test Ride Yamaha Lexi di Sentul Kecil, berikut impresinya sob

Asalamualaikum sobat biker, Yamaha Lexi telah resmi dilaunching kemarin dengan setting harga mulai Rp. 19,950 jutaan untuk varian standar dan versi tertinggi Lexi S diharga Rp. 22,8 juta. Yap memang setelah sekian lama hanya 2 variabel inilah yang ditunggu-tunggu pemirsa, perihal harga dan impresi riding si Lexi. Bersyukur Elang mendapatkan kesempatan untuk merasakan impresi riding di atas skutik ini, berikut testimoni Elang.

Di tulisan review Lexi kali ini Elang coba sedikit berbeda memberikan reviewnya. Karena Lexi boleh dibilang mengisi segmen kategori baru nah Elang coba memposisikan sebagai potensial buyer, gimana responnya dengan kehadiran skutik Maxi Yamaha yang satu ini?

Buat Elang skutik Maxi ini nampaknya bakalan cocok jadi andalan touring maupun operasional harian. Kenapa? Setidaknya ada beberapa point yang menjadi keunggulan yang bisa Elang simpulkan dari Yamaha Lexi ini setelah mencoba impresi singkatnya kemarin.

Yang pertama adalah ergonomi, walau Elang tipikal rider yang doyan dengan ergonomi sporty bin sigap, melihat sajian dek rata yang ditawarkan Lexi sepertinya menarik. Setidaknya kaki sesekali bisa dimajukan kedepan sedikit untuk merenggangkan otot sepanjang perjalanan, kalau selonjoran maksimal ala NMAX Elang malah kurang demen, bukan stylenya.

Selain ergonomi, space ruang kaki yang ditawarkan juga cukup lega dengan model dek ratanya, tak heran satu buah galon bisa diangkut oleh Lexi dengan longgarnya. Desain dek rata Lexi juga memberikan keuntungan untuk mayoritas kaum wanita mengendarai skutik Maxi ini. Ukuran body Yamaha Lexi termasuk bersahabat untuk kebanyakan lady biker, pas.

Hal menarik lainnya adalah fitur dashboard panel meter yang sudah full digital, desainnya persis Aerox 155 yang komplit bahkan tersedia informasi tacometer ala motor sport. Intensitas pencahayaan menu di dashboard Lexi cukup jelas terbaca walau dibawah terik matahari bro.

Yang gak ketinggalan hadirnya fitur port charging, cukup fungsional banget buat ngecharge HP saat dipakai touring.

Nah sekarang mari kita omongin gimana kans performanya. Jujur kemarin itu Elang belum bisa gali lebih dalam tenaga atasnya sob. Lah gimana RC di depan membatasi Elang untuk gas lebih dalam. Sobat bisa lihat dalam video vlog RPM cuman dibawah 6.000 RPM ngitari 3 laps sirkuit.

Namun walau cenderung riding santai Elang bisa merasakan kalau tarikan bawah Yamaha Lexi ini cukup padat bro. Torsinya memang lumayan gede bro 11.3 Nm / 7000 rpm gak heran feel yang Elang rasakan cukup positif dan mampu bejaban dengan tarikan bawah NMAX. Dengan bobot cukup ringan 113kg untuk tipe S, dan power maksimum 8.75 kW / 8000 rpm hitung saja PWR dari Lexi ini.

Sensasi VVA dari Lexi ini baru bisa dirasakan saat RPM 6.000 ke atas, ini yang menjadi keunggulan mesin bluecore Lexi, tenaga terasa rata di setiap putaran.

Nah gimana urusan handling diajak manuver di tikungan. Ini nih yang Elang demen dari Lexi, reviewnya oke banget untuk urusan handling, diajak nikung motor tetap stabil nurut diajak rebah dalam tempo agak panjang. Dalam manuver kecepatan rendah, coba zig zag pun body Maxi si Lexi tetap hayuk aja dibanting ke kanan dan ke kiri, gak ada gejala ngebuang, suspensinya pas.

Terakhir masalah kenyamanan, no complain, busa joknya terasa empuk ditambah suspensi belakang juga tergolong empuk bikin kenyamanan di atas Lexi ini maksimal. Istimewanya suspensinya yang empuk gak bikin limbung saat dipakai nikung cepat, luar biasa Lexi, dirimu memang istimeVVA..