Catatan Cara Blokir STNK Hindari Pajak Progresif

Assalamualaikum sobat biker, masih ingat salah satu motor yang ada di garasi Elang beberapa waktu lalu? Yap Honda Supra X125 lansiran 2011 akhirnya dilepas oleh nyonya karena motor jarang dipakai dan istri sendiri memang sudah gak pernah mau lagi untuk naik motor. Dengan hadirnya motor kedua ini, otomatis si Supra AUX (Elang dulu beri nama) langganan kena pajak progresif setiap tahunnya.

Si Supra Aux sudah pindah tangan sejak pertengahan November kemarin, rencananya kasih jeda 1 bulan baru Elang coba untuk blokir di Desember kemarin, namun karena cukup padatnya aktivitas di Desember belum sempat untuk ke Samsat untuk melakukan pemblokiran.

Akhirnya baru hari ini (17/01/2018) Elang bersama nyonya sempatkan berkunjung ke Samsat Jakarta Timur untuk blokir STNK. Tata cara blokir STNK sebenarnya cukup mudah dan gak perlu antrian panjang, disini Elang coba share tata cara urutan pengurusannya sob.

Pertama datang di Samsat Jakarta Timur langsung belok kiri ke loket paling kiri di pojok untuk pengecekan progresif, yap di plangnya tertulis PENGECEKAN PROGRESIF. Disini sobat biker cukup kasih KTP ke petugas untuk minta print-an daftar motor dalam satu KK (Kartu Keluarga). Gak pake lama data yang kita minta pun keluar dari mesin cetak, disini tertera untuk KTP Elang ada 2 motor yakni MX Strada atas nama Elang dan Supra AUX atas nama istri. Nah motor kedua ini yang kena pajak progresif dan memang akan diblokir karena sudah dijual.

Setelah itu sobat menuju ke ujung (kalau dari arah pintu masuk tadi belok kanan) setelah mentok belok kiri, pokoknya ke loket diluar loket reguler adanya di belakang. Nanti ketemu loket pemblokiran STNK. Nah disitu sobat bisa baca lagi syarat-syarat untuk blokir STNK, paling enak kalau orang atas namanya sendiri langsung hadir, dalam hal ini nyonya ikut hadir jadi cukup menyiapkan fotokopi KTP dan fotokopi Kartu Keluarga.

Di petugas loket silahkan minta form Surat Pernyataan untuk diisi sob, disini nanti ditanda tangani di atas materai 6.000. Di tabel dalam surat pernyataan yang perlu diisi adalah Nomor Polisi, Merek/Type, Tahun Pembuatan, Tahun Pelepasan dan Keterangan. Nah disini karena gak bawa materai 6.000 dari rumah jadinya bolak-balik ke tukang fotopi diluar 2x.. Sekarang di Samsat Jakarta Timur tempat fotokopi tidak ada lagi di dalam, adanya diluar jauh gabung dengan kantin sob.

Yang pertama Elang ke fotokopi karena harus beli materai, setelah diisi dan diserahkan ke petugas loket surat pernyataan kita dikasih stempel tanggal dan dicatat nomor polisi di buku catatan petugas, setelah itu dikembalikan untuk minta difotokopi buat pegangan kita. Weleh balik lagi deh ke tukang fotokopi diluar, mana hujan..wkwkwk.

Oke setelah kembali dari fotokopi, ikut antrian lagi tapi tidak panjang dan lama. Setelah tiba di loket langsung serahkan kembali ke petugas dan tanya berapa hari diproses blokir STNKnya? Petugas menjawab hari Selasa besok (tepatnya 4 hari kerja) suruh datang lagi untuk cek.

Ya begitulah sob kira-kira urutan proses blokir STNK, simpel dan gak dipungut biaya sama sekali. Cuma modal beli materai dan uang parkir 2.000 + minum kalau haus 😀 Sekian sharing catatan ini, semoga bermanfaat.