ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, setelah beberapa waktu aktivitas ngeblog Elang pause untuk berbenah-benah di sektor lain, mengawali postingan tahun 2019 Elang coba menulis tips dalam aman berkendara. Kali ini Elang coba memberikan perhatian ke pembonceng sepeda motor.
Banyak kejadian kecelakaan yang mengakibatkan pembonceng, mirisnya dalam banyak kejadian fatalitas kecelakaan justru dialami oleh pembonceng. Sementara yang bawa motor tak sedikit yang hanya luka ringan atau masih terselamatkan, kenapa begini?
Kemudian ada juga beberapa kejadian dimana pemotor mengalami kecelakaan ntah jatuh atau lainnya disebabkan pembonceng yang gak bisa ngimbangi saat pengendara bermanuver. Nah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat berboncengan sobat biker bisa simak tips-tips dari Elang berikut ini.
Yang pertama, jika mahramnya atau sesama jenis usahakan saat berboncengan posisi duduknya lebih rapat ke pengemudi. Ini bertujuan untuk mendapatkan keseimbangan, dengan posisi rapat maka distribusi bobot pengendara menjadi menyatu dan pengemudi lebih mudah mengendalikan motornya.
Saat menjadi pembonceng, entah itu lagi bonceng di ojol maupun jadi teman tandem dalam touring, biasakan posisi badan pembonceng harus selalu mengikuti arah gerak yang membawa motor. Ini sering terjadi dan mungkin banyak dialami rekan-rekan ojol saat ingin berbelok pembonceng selalu melawan sehingga pengemudi kerepotan membelokan motornya.
Jadi tipsnya adalah selalu ikuti gerak postur pengemudi, sebagai gambaran saat touring kadang berbeloknya suka agak miring, nah kita sebagai pembonceng harus ikuti irama kemiringannya. Rider miring ke kiri badan kita juga ikut ke kiri bukan dilawan. Ada posisi tertentu saat putar balik dalam kecepatan rendah mungkin rider akan melakukan postur sedikit counter-weight untuk menyeimbangkan, nah ikuti.
Kemudian soal pandangan, sering Elang temui dan ini banyak para pembonceng suka asyik main HP saat berboncengan. Inilah salah satu potensi bahaya yang harus sobat ketahui. Pastikan pandangan mata harus tetap fokus kedepan menjadi mata kedua bagi pengendara depan. Hal ini untuk antisipasi sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diduga, pembonceng sama-sama aware dengan bahaya di depan dan bisa antisipasi sehingga efek kecelakaan yang ditimbulkan bisa diminimalisir.
Yang berikutnya, usahakan jangan menggunakan posisi berboncengan kesamping seperti emak-emak pakai kebaya atau rok panjang. Jika memang terpaksa dengan posisi ini dikarenakan faktor pakaian, usahakan pandangan mata selama perjalanan selalu fokus ke depan dan tangan berpegangan ke pinggang atau grip behel motor.
Kurang lebih inilah tips ringan dari Elang untuk menjadi pembonceng yang baik dan aman. Yuk kurang fatalitas kecelakaan saat jadi pembonceng dengan melakukan tips ini. Dan yang terpenting jangan lupa pakai helm kemana dan sedekat apapun jarak walau jadi pembonceng.
Salam
Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET
- Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
- Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
- Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
- Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
- Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
- Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
- Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
- Pilih-pilih Oli Buat Jupiter MX
- Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
- Biaya Service Fuel Injection Yamaha
Leave a Reply