ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, PT. Wahana Makmur Sejati selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta Tangerang kembali mengajak temen-temen Blogger dan Vlogger untuk mengasah keterampilan dalam berkendala di arena trek Safety Riding Center mereka yang berlokasi di Jatake, Tangerang (27/11).
Boleh dibilang event ini selalu dinanti-nantikan oleh kita Blogger dan Vlogger, karena urusan melatih ketangkasan perlu intens dan butuh tempat arena safety riding yang mumpuni. Kebetulan Elang sudah lama vakum latihan hampir 1 tahun lebih jadi begitu ada undangan dari Wahana untuk latihan bareng, wih Elang excite banget dipastikan ikut.
Arena Safety Riding Center milik Wahana mendapat predikat juara sebagai The Best Main Dealer Safety Riding Center di tahun 2018 ini sob. Dan baru-baru ini aspal arena trek juga baru diaspal ulang, wih tambah mulus donk.
Hadir dalam acara kemarin Iwanbanaran yang biasanya selalu absen karena bentrok dengan agenda lain kali ini bisa hadir, ada Apip, Anang Indomoto, Enoanderson, Muslim Bmspeed7 dan Jules SL. Sementara dari Vlogger diwakili Marlin, Fathi, Dimas dan Revdy Stunter.
Gak pake lama setelah semua peserta kumpul, jam 10.00wib edukasi pun dimulai dengan sambutan dari Pak Taryudin selaku Group Head of Corporate Communication Wahana. Disambung dengan paparan teori singkat dan aturan main kompetisi safety riding yang disampaikan senior SR Wahana Pak Siswanto.
Modul Kompetisi Safety Riding Blogger Vlogger
Jadi kompetisi ini ada 2 trek tambahan yang sama sekali baru sob, kalau edukasi tahun kemarin kita latihan bareng di trek slalom course + narrow plank, maka di kompetisi kali ini narrow plank ditiadakan. Sebagai gantinya diganti dengan 2 section Slow Speed Maneuvering yang jujur semua peserta belum pernah mencoba modul ini.
Semua peserta termasuk panitia sempat khawatir arena bakal turun hujan karena lihat langit mulai mendung. Maka dari itu dipercepat aja semua peserta dipersilahkan latihan bareng di trek slalom course sampai jam 11 pagi. Sebelumnya didemokan dulu ama instruktur senior panutan aing Ady Jotos.
Tepat jam 11 kompetisi dimulai, yup untuk section 1 ini slalom course karena Elang sudah punya pengalaman di tahun kemarin, jadi cukup enjoy dan berusaha raih laptime lebih baik dari tahun kemarin. Dan ternyata setelah finish dan dihitung waktunya, ya masih sama euy 42 detik. Nampaknya kelemahan Elang di section ini adalah saat ketemu sektor U-Turn, Elang masih belum bisa nerapin skill teknik yang diajarkan Honda U-Turn dengan body inline dengan kemiringan motor. Disini Elang selalu gunakan teknik counter weight, jadi terasa banget bedanya lebih lambat di sektor ini.
Nah adalah Revdy sang Stunter doi Elang perhatikan berhasil lahap sektor U-Turn dengan riding posture inline dengan kemiringan motornya, begitu lihat laptimenya doi, jiah tembus 39 detik sob. Nah kan, jadinya bikin gemes deh.
Setelah semua selesai di Section 1, kita break dulu sob jam 11.30wib untuk ISOMA, yo wis sambil nunggu makan siang datang kita sholat dulu di gedung sebelah gudang motor Wahana Artha. Selama break istirahat, Blogger, Vlogger dan Ady Jotos kita ngobrolin apa aja soal dunia motor, kebanyakan sih ngomongin soal dunia balap jaman dulu era awal 2000an saat Kawahara begitu bertaji.
Setelah istirahat, kompetisi dilanjutkan ke Section 2 yakni Slow Speed Maneuvering, bentukannya mirip liuk-liuk ular sob. Yang pertama dikasih obstacle cone, adapun soal peraturannya disini gak seketat dan formal seperti kompetisi safety riding sungguhan sob. Riding posture diberi kebebasan mo kayak gimana yang penting jangan sampe kena cone saat melewati jalur sempit diantaranya. Kena cone langsung nilai 0, sementara kalau cuman turun kaki point berkurang 50 atau 100 Elang lupa.
Apesnya lagi, panitia menginstruksikan semua peserta tak boleh latihan di treknya langsung tapi boleh berlatih slow speed maneuvering di luar area Section. Yo wis kita coba meliuk-liuk di luar arena tapi jelas feelnya beda kalau jajal langsung di lintasan sempit.
Nah disini Elang mulai ragu mau coba teknik langsung gak pake muter balik atau pake teknik counter weight langsung masuk. Akhirnya coba pakai teknik yang aman deh biar gak kena cone dengan muter balik. Apesnya ternyata saat dicoba Elang gagal fokus saat mencoba putar balik ke kanan, begitu motor kembali akan masuk jalur lah roda depan gagal masuk ke jalur alias dipastikan kena cone kalau diteruskan. Ckckck..yo wis lah pasrah keluar trek karena udah otomatis nilai 0.
Gak pake lama karena tadi di Section 2 Elang dipanggil yang terakhir, langsung dilanjutkan Elang diarahkan masuk ke Section 3 yang pertama. Nah bedanya walau sama-sama berkelok-kelok kayak ular namun yang ketiga ini lebih sempit. Tim Wahana sudah setup sedemikia rupa agar lintasan bisa dilewati jika motor setang motor ditekuk abis beloknya dan dimiringkan. Obstacle gak berbentuk cone tapi dikelilingi kotak bet kecil yang gak boleh diinjek. Kalau sampai keinjek sama aja nilai 0 alias gagal, kalau turun kaki cuma dikurang point 50.
Nah di modul terakhir ini sebagai yang pertama jajal (no.urut 01) Elang awalnya sukses melewati beberapa kelokan dengan teknik counter weight. Tapi ternyata saat akan menghadapi kelokan kedua terakhir yang lebih sempit Elang hampir kehilangan momentum dan karena merasa gak bakal dapet roda depan masuk ke jalur akhirnya Elang pasrah turun kaki dan motor kudu dimundurkan dikit..ckckck FAIL.
Yo wis pasrah aja dah hasil akhirnya nanti kayak gimana yang jelas Elang gregetan pengen rasanya ulangi yang kedua kali..hahaha.. Tapi itulah serunya kompetisi walau gak formal-formal banget sih. Begitu masuk kompetisi, nama dipanggil aja udah deg-deg ser, kalau gak konsen bisa merubah fokus gan. Dan satu lagi dari hasil latihan kompetisi kemarin memang berbicara soal skill atau ketangkasan berkendara itu kudu intens dilatih.
Last hasil akhir berdasarkan point kemarin keluarlah si IWB yang akrab kita sebut Balung Tuwo tapi menipu, wkwkwk..Doi berhasil mengumpulkan point tertinggi. Hasil yang gak disangka-sangka sebab motovloger Revdy yang Elang lihat nyaris perfect di semua Section tapi kudu nginjek kotak bet di tikungan terakhir Section 3, jadi gagal juara 1 dan turun ke podium 2. Sementara sang langganan juara Wahana Safety Riding dari Honda kang Apip masuk podium 3. Ya tahun ini Elang cukup puas bertengger di posisi 5 besar aja, wikwikwik..
Akhir kata terima kasih buat tim Wahana Safety Riding, khususnya mba Adinda, Ady Jotos, Pak Sis dan Pak Taryudin untuk acara amat berfaedah tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi peserta yang diajak dan moga-moga ini bisa jadi awalan untuk sebuah event yang lebih besar misal tingkat nasional…wkwkwk ngarep.
Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET
- Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
- Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
- Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
- Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
- Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
- Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
- Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
- Pilih-pilih Oli Buat Jupiter MX
- Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
- Biaya Service Fuel Injection Yamaha
Leave a Reply