Lampu LED Bikin Silau, Bijaklah Dalam Menggunakannya di Motor

Lampu LED Bikin Silau
Lampu LED Bikin Silau

ElangJalanan.NET – Bismillah, saat ini hampir semua motor-motor terbaru sudah dibekali fitur lampu LED untuk penerangan. Nyaris setiap varian baru pengganti seri lawas sudah meninggalkan lampu bohlam yang berwarna kuning.

Kondisi ini membuat pemandangan malam hari di jalanan semakin kesini semakin silau oleh sinaran lampu-lampu LED yang berwarna putih, baik dari mobil maupun motor.

Sebagai pengguna jalan, idealnya dituntut untuk saling menghargai dengan pengguna jalan lain. Bermacam-macam orang yang turun ke jalan dengan berbagai kondisi penglihatan.

Elang yang alhamdulillah masih diberikan penglihatan yang normal pun terkadang cukup merasa silau ketika berpapasan dengan sinaran kendaraan dari lawan arah. Bagaimana dengan mereka yang penglihatannya agak sensitif atau kurang di malam hari, keseringan kesorot lampu LED yang menyilaukan Elang yakin cukup menyiksa pandangan matanya sepanjang jalan.

Mata yang lelah tentu berpotensi mampu mengurangi fokus yang bisa berakibat terlibat kecelakaan.

sorotan lampu headlamp All New R15 V3
Sorotan lampu dekat New R15 V3

Lantas apa yang bisa dilakukan dengan kondisi ini, sementara mayoritas motor-motor terbaru kini sudah menggunakan lampu putih. Banyak faktor yang menyebabkan lampu LED bawaan yang basicnya sudah terang karena salah penggunaan membuat sinaran makin menyilaukan pengguna jalan lain.

Mulai dari kebiasaan menggunakan lampu jauh padahal jalanan cukup mumpuni lampu penerangan jalannya. Ada juga karena faktor setting ketinggian lampu headlampnya yang terlalu dangak, sehingga lampu dekat serasa lampu jauh. Faktor ketiga lebih ke faktor lingkungan sih, kondisi jalanan naik turun gak bisa dihindarkan sinaran lampu dari atas terasa menyilaukan mereka yang datang dari bawah.

Nah dari beberapa faktor ini, apa yang bisa dilakukan saat riding malam hari menggunakan motor yang sudah LED? Kembali ini soal kesadaran, kalau kesadaran untuk saling menghargai sesama pengguna jalan sudah ada, Elang rasa kita bisa berkendara dengan bijak saat menggunakan lampu penerangan.

Jika motornya dirasa terlalu tinggi setting lampu depannya, bisa disetel ulang. Bagi yang suka menggunakan lampu jauh tidak pada tempatnya, coba pikir-pikir lagi, setidaknya gunakan dengan bijak lampu jauh hanya saat kondisi jalan benar-benar minim penerangan.

Last ini baru soal lampu standar bawaan pabrik yang nyatanya memang menyilaukan dibanding lampu bohlam, gimana dengan yang hobi menambah lampu variasi atau ganti warna lampu yang tidak sesuai undang-undang? Hm..lewat tulisan ini Elang hanya ingin mengajak yuk bangkitkan kesadarannya untuk saling menghargai pengguna jalan lain.

Jangan pernah niatnya kita berkendara tapi sepanjang jalan kita malah menzhalimi banyak orang dengan sadar.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*