ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, Honda Genio skutik baru dari AHM selain membawa segmen baru dengan tema ‘Casual Fashionable’ juga menyematkan spesifikasi yang benar-benar baru di mesin yang dipakai. Walau sama-sama berkapasitas 110cc setidaknya ada 4 hal yang berbeda di mesin terbaru Honda Genio ini.
Kenapa sih AHM mendesain mesin baru padahal bisa saja untuk mesin tinggal common ambil dari basis mesin eSP yang sudah eksis. Dari feel riding yang Elang dapatkan setelah sesi test ride baru keliatan sepertinya AHM benar-benar ingin membuat mesin yang punya karakter kuat sebagai kendaraan stop n go yang irit namun tetap punya performa mumpuni.
Langsung aja kita tengok 4 hal yang berbeda sekaligus baru di mesin ini. Yang pertama dari segi layout mesin, AHM telah melayout ulang blok mesin (Reduce Weight) menjadi lebih compact dan ringan 10% dari generasi sebelumnya. Otomatis ini memberikan andil mesin baru Honda Genio lebih irit bahan bakar.
Point kedua, ruang bakar combustion chamber dibikin lebih compact (Compact Combustion Chamber), impactnya performa mesin meningkat imbas dari naiknya rasio kompresi mesin baru ini naik menjadi 10:1, bandingkan dengan generasi sebelumnya hanya 9,5:1
Tak hanya itu yang paling menarik dan menjadi inti dari sharing artikel ini adalah karakter mesin Honda Genio yang berubah total, mesin ini mengadopsi karakter ‘Long Stroke’ dengan ukuran bore 47 mm dan stroke 63,1 mm. Melihat data stroke 63,1 mm sepertinya ini akan menarik bagi speed freak pecinta kecepatan.
Secara alam bawah sadar mereka langsung gatal dan penasaran akan potensi mesin Genio ini untuk dibore up.
Dan memang betul sob, kebetulan lek Aan dari Otomotifnet sudah berkesempatan diundang dalam Training Workshop mesin terbaru Honda Genio ini di AHTC Sunter. Setelah diukur sana-sini bagian ruang silinder, doi sharing potensi bore up mesin skutik baru ini yang cukup ngeri setidaknya untuk sebuah skutik komuter.
Potensi Bore-up Maksimal Mesin Honda Genio 110
Berikut Elang kutip dari ulasan bro Aan dari Gridoto
Sekarang bagaimana jika blok atau silindernya mau dimodifikasi, ganti yang lebih besar, berapa ukuran piston maksimal yang bisa masuk?
Nah untuk yang ini salah satu patokannya adalah diameter lubang crank case, tempat boring silinder masuk, yang mana jika diukur ternyata sebesar 57 mm.
Lagi-lagi kita ambil patokan batas aman tebal boring adalah 1,5 mm, yang berarti di dua sisi totalnya adalah 3 mm, maka 57 mm dikurangi 3 mm hasilnya piston maksimal yang bisa masuk adalah 54 mm.
Jika Genio dikasih piston 54 mm, maka kapasitasnya naik jadi 144,4 cc.
Namun kendalanya lagi-lagi cari piston 54 mm dengan pin 12 mm rasanya cukup sulit. Kalau 54 mm pin 13 mm lebih mudah, seperti milik Kawasaki Kaze oversize 100.
Semoga saja produsen piston aftermarket segera bikin piston khusus Genio ya?
Wew mengerikan bisa naik jadi 144,4 cc sob, lumayan gurih buat bahan modif para speed freak.
Tapi itu soal performa, kembali ke soal skutik komuter dengan karakter long stroke ini, maka Honda Genio selain akan lebih irit nampaknya akan jago soal urusan nanjak-nanjak di pegunungan. Untuk yang ini Elang pengen buktikan dalam test ride langsung, moga kesampaian nanti.
Point keempat atau terakhir dari hal baru di mesin 110 eSP Honda Genio adalah penggunaan V-Belt model W-Cog (W-Cog Belt) yakni sabuk CVT model gerigi dua sisi atas bawah yang membuat efisiensi penyaluran tenaga ke roda meningkat. Hal ini juga yang menyumbang konsumsi BBM menjadi lebih irit.
Nah demikian 4 Hal yang Baru di Mesin Honda Genio 110 yang perlu sobat tau. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah generasi mesin baru ini akan menjadi standar baru untuk next Honda BeAT, Scoopy atau Vario 110 selanjutnya?
Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET
- Masih belum dikatakan “keren” jika bawa motornya masih seperti ini
- Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
- Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
- Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
- Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
- Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
- Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
- Pilih-pilih Oli Buat Jupiter MX
- Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
- Biaya Service Fuel Injection Yamaha
Lebih ringan…
*Ringan di bobot atau ringan di cost produksi,mas Endrik ? 🤭🤭
Mungkin bawah saya bisa jawab mas Sayur 👇😀
Saya no komen
Pertanyaan mendasar untuk saya, bagaimana kekuatan rangkan motor ini?
New Beat itu betul asyik buat stop n go yak? Secara saya penyuka torsi daripada power..
Wah boleh juga nih bisa jadi 144cc. Pasti makin lincah
weh baru tau V-Belt bergerigi dua sisi… dulu kayaknya ga dijelasin…
Iya kang, W-Cog istilah barunya
Ngeriihh…standar baru mesin matik entry level Honda nih
wah mesin genio ini nampaknya akan menjadi standar baru mesin untuk matik kelas bawah honda
Wah mantul nih, bisa dibore-up sampai 144cc.
Takut terbang aja kalau 144cc. Idah ringan gara gata esaf
Anjay… Ngeriiii
all new beat 2020 sudah,, selanjutnya scoopy nih pastinya
Saya suka BeAT dari generasi pertama yang masih karburator…
Waduh ngeri cak
Asli saya ngeri dengan poin nomor 3 nya pak
motor standar enaknya ya nggak diapa2in
supaya rasa standarnya tetap terjamiin
Perubahaanya emang banyak, tapi klo di pikir2 ini genio ganti baju ya, jangan2 nanti semua bakalan pake base engine yang sama
nyimak dan ingin nyoba sendiri neh
boreup terkendala di baut blok yang tidak terlalu jauh dari lobang seher
Berarti kebanyakan pert lokal ini ya? Komponenya
Apakah bisa langsung dicolter?