Honda Verza 150 (K18) tanda-tanda bangkitnya sport Honda?

honda verza 150

Well, memang tidak seperti biasanya kemunculan spyshot sport terbaru Honda di segmen entry level mencuat begitu deras tanpa ditutup-tutupi seperti kebiasaan AHM selama ini. Ya kita sebagai pemerhati otomotif khususnya roda dua menyambut baik cara strategi Honda dalam memperkenalkan produk barunya ke masyarakat yang boleh dibilang cukup ‘out the box’.

Baru saja berita dan sensasi test ride varian sport satunya lagi CB150R masih hangat-hangatnya dibicarakan di media dan blogsphere, eh gak pake lama Honda langsung menembakkan satu lagi peluru andalannya di segmen sport varian berkode K18 yang secara penampakan secuil spyshot namun jelas terlihat kesan kekar, macho dan tidak murahan. Gosipnya AHM akan set harga sport entry levelnya ini dengan harga yang cantik di kisaran Rp. 16-17 jutaan. Wew ada yang menarik untuk dianalisa dengan gelagat perang sport tahun depan oleh Honda.

honda verza 150

EYD masih teringat dulu saat jamannya motor sport (motor laki) masih berjaya, di awali dengan generasi CB yang dikenal sebagai motor SOHC kencang walau desainnya klasik nan jadul, namun urusan dapur pacu motor-motor 2 tak pada masanya itu pun menyeganinya. Hingga sekarang pun para pecinta motor jadul bertenaga masih banyak mencari motor-motor CB, semakin standar jeroannya semakin mahal, bisa dicek di situs-situs iklan yang bertebaran. Berikutnya generasi Honda Win yang kurus namun paling tangguh dan bandel diajak keblusukan di pedalaman, ini turut mendongkrak image motor sport Honda sebagai motor terhandal dan digandrungi. Puncaknya saat lahirnya generasi Tiger di tahun 1994, motor ini seolah menjadi flagship kasta tertinggi pada jamannya yang semakin memperkokoh segmen motor sport Honda.

honda verza 150

Namun sayang pasca krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, semakin kesini produk motor batangan Honda semakin turun kualitasnya baik inovasi maupun kualitas produksinya. Tercatat generasi engine Honda GL Pro yang tersohor itu seolah turun menjadi generasi Honda GL Max. Begitu juga dengan Honda Tiger yang hampir 20 tahunan lebih di sektor mesin tidak mengalami inovasi dan perubahan signifikan, tetep itu-itu aja mesinnya. Kemandekan inovasi AHM terus berlanjut ke generasi Honda Mega Pro lawas hingga Mega Pro Primus.

Kelesuan inovasi Honda akhirnya dimanfaatkan kompetitor terdekatnya Yamaha yang berani berinovasi dengan mengkonversi motor sport andalannya Yamaha RX-King menjadi Vixion yang lahir dengan banyak differensiasi atas motor-motor sport Honda. Tercatat rangka Deltabox yang biasa didapat di motor-motor premium bisa nempel di Vixion, lalu sistem injeksi dengan pede ditanamkan menggantikan karburator konvensional. Pendinginan menggunakan radiator juga mempertegas bahwa Vixion sangat jauh meninggalkan teknologi kompetitornya, plus teknologi diasil silinder dan forged piston yang menjadi pelengkap dari ketangguhan serta durability mesin Vixion.

4 tahun berturut-turut sejak 2008 dipecundangi Yamaha di segmen sport, sepertinya Honda mulai terbangun dan mulai berbenah. Terlihat munculnya generasi New Mega Pro di akhir 2010 sudah sedikit membawa perubahan-perubahan seperti sudah pede menganut suspensi monoshock dan speedometer digital.

Kembali ke tema tulisan dalam artikel ini, dengan kemunculan CB150R disini seolah Honda ingin menghidupkan kembali image generasi motor sport CBnya yang memang terkenal berperforma tinggi walau masih SOHC, namun bedanya sekarang generasi CB bereinkarnasi dengan jeroan engine yang lebih advance dengan menyomot teknologi DOHC dan berpendingin air (radiator).

Nah Honda Verza 150 (K18) ini menurut analisa awam EYD dengan positioning harganya yang relatif murah, seolah AHM ingin menghidupkan lagi generasi Honda Winnya dulu, yang murah namun tidak murahan. Terbukti mesinnya cukup bandel serta irit. Bedanya di generasi Verza ini tampilan dibuat lebih kekar tidak sekurus generasi Win, lalu sektor mesin juga dipilih lebih advance dengan menggunakan sistem injeksi dan tambahan bonus speedometer sudah digital. Suspensi belakang stereo menurut EYD ini bukanlah kekurangan namun justru tipe suspensi model inilah yang paling cocok untuk dipakai masyarakat di pedesaan dimana jalanannya masih kebanyakan tanah non aspal.

Last bangkitnya motor sport Honda harus disikapi kompetitor terdekatnya Yamaha secara cepat. Yamaha dituntut harus lebih berinovasi lagi untuk menjaga gap differensiasi dengan Honda. Tidak perlu menelurkan produk baru, tapi dengan memaksimalkan fitur dan desain dari lini yang sudah ada (seperty New Vixion dan Byson) menurut EYD itu sudah tepat. Plus Yamaha kudu punya 1 produk flagshipnya di kelas 250cc untuk mengunci image konsumen bahwa benar Yamaha adalah raja segmen sport. Gimana opini mas bro dengan brojolnya motor sport entry level Honda seperti K18 ini? Monggo dikomentari dan semoga bermanfaat.

pic: tmcblog.com

POPULER

6 Komentar

  1. Ya klo tau begini bakal muncul motor batangan 16- 17 an mah ane tunggu in dach yg ini . Eh uda kebeli NJMX dl an. Tp gpp lah ane tetep sayang koq sm NJMX ini

  2. knalpot dan blok mesin mirip sekali dengan NMP ….
    head lampnya mirip sekali sama CB150R
    tangki juga mirip bgt sama NMP namun ada perbedaan di air scoop

  3. kalo menurut ane, honda baru bener2 niat nggarap motor sport saat ini karena honda mulai melihat lumbung2 keuntungan jualan yang masih bisa dimenangkan. Kemaren2 honda melihat bahwa (menurut penelitiannya mengenai kebutuhan motor di Indonesia) bebek dan skutiklah yang paling menguntungkan, karenanya honda berusaha keras untuk menjadi raja bebek dan raja skutik.
    Setelah itu barulah honda mencoba menumbangkan raja sport untuk menjadi raja di kerajaan motor indonesia. Bisa kita bayangkan, ketika CB150R 1 tahun kemudian di-facelift dengan sangat mudahnya dengan mengganti tutup tangki, memperbesar roda dan pasang injeksi close-loop (tambah 1 juta) maka dapat dipastikan raja sport akan segera pindah tangan, (dgn catatan newvixion tidak melakukan gebrakan inovasi)
    Ingat, motor laki harus kenceng. Kalo tampang dan harga mirip, ngapain pilih yang lebih pelan??? bensin urusan nomor dua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*