ElangJalanan.NET – Seperti sobat ikuti artikel di blog ini dan juga IG @endrikelang, beberapa pekan lalu Elang hadir meliput event Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge yang diselenggarakan di Hambalang Jungle Land Bogor, 2 Oktober 2022.
Event ini boleh dibilang acara yang cukup luar biasa dan berani dari sebuah pabrikan untuk mengakomodir komunitas maupun pembalap pro untuk adu skill di medan off-road dengan konsep enduro.
Jadi ini adalah yang pertama sob, pehobi trabasan mendapat wadah untuk berkompetisi yang disupport penuh oleh pabrikan.
Gimana jalannya event?
Elang hadir lebih awal jam 7, di arena event yang berlokasi di seberang pintu masuk Jungle Land terlihat beberapa booth sudah standby.
Event ini menyediakan layanan service gratis bagi pengunjung, lokasi booth service berada di sisi kanan setelah pintu masuk acara.
Ada juga booth kuliner yang akan memanjakan pengunjung untuk sekedar mencicipi aneka jajanan lokal.
Karena ini adalah event-nya WR 155R, maka Yamaha menyediakan booth khusus untuk display unit WR 155R, baik versi standar maupun versi Custom dari Yamaha Mekar Motor Cibinong.
Unit custom WR 155R model Supermoto adalah yang paling menarik, entah kenapa terasa cocok sekali WR dijadikan motor supermoto jalanan.
Hadir juga booth utama dari sponsor Shell, KYB, IRC, dan NGK. Tak ketinggalan tentunya panggung utama untuk hiburan musik yang siap memberikan sajian full musik.
Jalannya event Yamaha Enduro Challenge diawali dengan opening ceremony yang dibuka oleh Riyadi Prihantono selaku Coordinator Manager After Sales & Motor Sport PT YIMM.
Balapan enduro yang terbagi tiga kelas langsung dimulai dari kelas Advance, berlanjut kelas Community A dan terakhir Community B.
Jalannya balapan semakin berat bagi peserta karena sejak pukul 10.00 wib hujan deras durasi lama terus turun mengguyur track off-road. Sampai-sampai kelas Community B oleh panitia diganti rute tracknya karena track yang seharusnya tidak memungkinkan untuk dilewati, air sungai telah naik.
Baca Juga: Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Sukses Digelar, Buktikan Keunggulan WR 155R
Riding Experience Yamaha WR 155R di Off-Road Hambalang
Nah yang paling menarik adalah kesempatan riding experience Yamaha WR 155R media dan Blogger yang diberikan panitia di sela-sela jalannya balapan.
Elang yang belum pernah jajal langsung WR 155R di medan off-road tentunya sangat antusias untuk ambil bagian, walau sempat hujan deras tidak mengurungkan niat gas poll.
Beruntungnya saat jadwal kedua setelah makan siang, hujan mulai reda dan Elang pun prepare memakai perlengkapan apparel yang disediakan Yamaha Riding Academy.
Singkat cerita setelah semua ready, rombongan media dan blogger pun mulai start gas WR 155R dipimpin kang Arief YRA. Untuk tracknya sendiri berbeda dengan peserta balap, ada separuh jalanan aspal dan separuhnya lagi medan off-road ringan.
Setelah jajal langsung, Elang yang sempat under estimate dengan suspensi teleskopik WR dibikin terkesima dengan performa suspensinya.
Ternyata kerja suspensi teleskopik yang cenderung punya long travel lebih dibanding suspensi USD ini enak banget sob dipakai hajar jalanan rusak. Beberapa kali Elang agak agresif sengaja menghajar lubang ternyata suspensinya masih ngayun.
Berbekal percobaan di awal-awal hajar lubang dan sukses, maka Elang semakin menikmati sensasi riding off-road mengejar kang Arief saat ketemu jalanan off-road. Pokoknya pakai WR gak usah ragu ketemu jalanan rusak, hajar aja aman.
Selain suspensi, sektor mesin menjadi fokus review saat riding experience kemarin. Tidak dipungkiri di atas kertas power WR 155R adalah yang terbesar di kelasnya.
Dan ini terbukti Elang merasakan tonjokan akselerasi motor ini ngisi terus, bikin pede saat melibas tanjakan. Ohya saat di jalan aspal pun cukup gigi 3 sudah mengakomodir untuk sekedar stop n go.
Baca Juga: Hasil Lengkap Balap Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge Seri 1 2022 Hambalang
Yang terakhir ingin Elang review adalah soal bobotnya, memang dalam kondisi diam bobot WR 155R terasa lebih berat dari motor sekelasnya. Namun ketika dipakai menari-nari di jalanan atau medan off-road bobot beratnya nyaris tidak berasa sob.
Tapi tetap tidak dipungkiri namanya trabasan pasti ada momen-momen jatuh, dan di momen ini biasanya bobot motor jadi kendala ketika ingin bangkit mendirikan motor.
Jadi kesimpulan akhir Elang untuk sosok WR 155R ini adalah motor yang cukup fan dipakai trabasan. Didukun suspensi juara depan dan belakang serta performa mesinnya yang mumpuni, melibas medan off-road menjadi fun.
Tapi tidak dipungkiri juga potensi sekaligus daya tarik kebanyakan pengguna WR yang sering Elang temui di jalanan adalah merubah kaki-kaki jadi ban supermoto. Dengan begini WR jadi motor enak buat dipakai touring jarak jauh.
Leave a Reply