ElangJalan.NET – Bismillah, mengawali postingan awal tahun 2021 Elang ingin mengulas soal penggunaan holder hp di motor. Pastinya piranti aksesoris satu ini sobat rider sudah familiar banget.
Aksesoris ini sering terlihat dipakai oleh temen-temen ojol dan juga anak biker yang doyan keluyuran. Tentu sesuai dengan fungsinya, holder ini untuk menaruh HP di motor, umumnya untuk melihat aplikasi Maps.
Walaupun secara safety penggunaan aksesoris ini kurang disarankan, namun banyak pengendara tetap menggunakannya, alasannya untuk alat bantu atau mempermudah saat membaca maps di jalan.
Kenapa tidak disarankan? Kembali ke pakem keselamatan berkendara di jalan, naik motor harusnya jalani dengan penuh fokus. Membaca HP saat berkendara berarti berbagi fokus dengan kondisi jalanan sekitar.
Kalau Elang sendiri gimana di motor harian Linea, kan suka touring atau ngurir tuh saban hari cari alamat, apa gak butuh holder hp buat lihat Maps?
Nah jujur Elang juga butuh GPS atau buka aplikasi maps saat menuju suatu tempat baru yang belum pernah disambangi. Dalam konteks pekerjaan sekarang ngurir di jalanan pasti kebayang betapa butuhnya buka-buka aplikasi maps saat di jalan, lalu perlu kah holder hp di motor?
Elang pribadi sejauh ini yang suka touring atau 7 bulan terakhir jalani pekerjaan kurir, si Linea motornya masih polos-polos aja gak nampak aksesoris holder hp di setang. Ini lebih ke preferensi sih, bagi Elang melihat sedetik atau ada intervensi dari layar HP saat naik motor itu mengganggu sekali alias kurang nyaman.
Jika memang butuhnya cari alamat, dari awal sebelum naik motor Elang sudah nitik alamat yang dicari dari rumah atau sebelum jalan. Kan bisa tuh di maps ditandai label ‘Want to go” atau “Star place”, nah tandai dulu deh itu alamat.
Selanjutnya tinggal jalan aja, yang penting sudah tau patokan alamatnya sekitar mana dan dekat apa. Kalau sudah dekat untuk memastikan alamat baru yang dicari tinggal berhenti sebentar di tempat yang aman, cek patokan belokan atau dekat apa nanti patokan beloknya menuju titik yang dicari.
Sejauh ini tanpa pasang hp di holder motor pekerjaan mencari alamat yang Elang rasakan masih bisa kok, walau konsekwensinya lebih banyak berhenti di pertigaan atau persimpangan yang meragukan.
Memang dibandingkan dengan memasang holder hp di motor, bisa jadi waktu tempuh menuju satu lokasi bisa lebih cepat dibanding versi Elang yang suka berhenti-berhenti di persimpangan.
Namun bedanya mungkin gak akan signifikan, hanya beda 5-10 menitan.
Ada istilah, selama masih ada angkot tinggal ikuti aja jalur angkot gak bakalan nyasar 😀 Selama masih riding di dalam kota atau area pemukiman Elang masih prefer buka maps sambil berhenti daripada manteng hp sepanjang jalan.
Hanya 1 menurut Elang yang penggunaan holder HP di motor sangat berguna dan efektif, yakni saat menjelajah jalanan offroad atau wilayah hutan yang jauh dari pemukiman penduduk.
Siapapun gak mau nyasar ke hutan kan, kalaupun nyasar di dalam pemukiman warga masih bisa ketolong dengan bantuan GPS, alias Gunakan Penduduk Sekitar 😀
Monggo sharing pengalamannya sobat rider yang lainnya soal ini, semoga bisa berbagi pandangan 🙂
Leave a Reply