Sharing Melihara ADV150, Baru Kali ini Elang Pecah Rekor

ElangJalanan.NET, Assalamu’alaikum sobat biker, ngisi waktu ngabuburit Elang coba isi artikel ringan mengulas si Linea motor harian di rumah.

Sejak 2003 awal punya motor dan merawat motor sendiri, terhitung sudah 4 motor yang Elang rawat dari baru selama 17 tahun ini.

Mulai zaman Suzuki Smash 2003 lalu berganti Jupiter MX Marun 2006, kemudian NJMX 2011 dan kini ADV150 2019.

Mungkin sobat setia pembaca blog mengira Elang termasuk orang yang apik dalam hal merawat motor-motornya. Anggapan itu boleh jadi karena pembaca baru intens mengikuti serial perawatan MX Strada di blog ElangJalanan.NET atau dulu sebelumnya di Sejutaumat.com.

Namun tahukah sobat bahwa Elang ini termasuk dulunya adalah tipe agresif rider. Naik motor gak bisa pelan, naik motor pasti rada seruntulan pengen cepet sampai bawaannya.

Nah efek dari gaya berkendara yang agresif tersebut membuat catatan tersendiri di cerita motor-motor yang pernah Elang miliki dirumah.

Apa itu konsekwensinya? Alhamdulillah semua motor yang Elang miliki punya cerita pernah jatuh semua, crash boom bang ? entah itu drama jatuh bego atau paling sering kalau gak jatuh ya nabrak, nah yang terakhir adalah paling banyak karena style agresif itu tadi.

Yang gak masuk akalnya lagi itu kejadian hampir seolah menjadi langganan setiap tahun di periode 2003 – 2015. Bayangkan sob setiap tahun pasti ada agenda jatuh atau nabrak minimal sekali.

Tercatat terakhir Elang alami kecelakaan yang tergolong parah sekitar Maret 2015. Kalau yang ini kombinasi karena banyak pikiran kerjaan plus gaya berkendara masih agresif. Imbasnya jari kelingking kanan Elang patah dan harus dilarikan ke dukun patah, alhamdulillah kondisi kelingking kini sudah kembali normal.

Sejak 2015 pulalah Elang seperti mendapat hidayah soal berkendara di permotoran. Elang mendapatkan ilmu yang amat bermanfaat bahkan sangking bermanfaatnya bagi Elang ini adalah ilmu nomor dua setelah agama yang bermanfaat buat kehidupan.

Yup Elang belajar yang namanya sikap antisipasi dalam berkendara atau defensive riding. Ilmu ini satu tingkat di atas safety riding setelah sobat memahami naik motor harus menggunakan apa, teknik bermotor harus seperti apa.

Defensive riding mengajarkan bagaimana sikap kita berkendara agar terhindar dari masalah di jalan. Antisipasi agar tidak terlibat dalam sebuah kecelakaan.

Nah kembali ke judul, dengan bekal ilmu defensive riding, ternyata ini mampu berefek terhadap motor yang ditunggangi. Si Linea ADV khususnya, motor yang kini sudah 6 bulan berjalan usia pakainya, alhamdulillah kondisi bodynya masih mulus tanpa lecet seperti baru.

Hal ini berbeda banget dengan sejarah motor-motor Elang sebelumnya, sebulan dua bulan ya minimal spakbor depan lecet lah karena nyundul kendaraan lain.

Namun dengan gaya berkendara yang penuh antisipasi di jalanan, si Linea boleh dibilang pecah rekor 6 bulan tanpa lecet. Padahal kilometer sudah cukup jauh dibawah touring ke Jawa dan ke beberapa tempat lainnya di 5.000 kilometer pertama ini usia pakainya.

Selain gaya berkendara yang lebih defensive, faktor Linea sebagai motor kedua juga turut andil bikin pecah rekor ini 6 bulan tanpa lecet. Karena motor kedua, kerjanya tidak terlalu berat dipakai di semua medan. Dan begitupun perawatannya bisa lebih fokus ketika motor yang disayangi punya backupan kedua, gak dipaksa kerja rodi ?