Berkendara Dengan Anak, Seru Sekaligus Fatal

Tips Berkendara Dengan Anak
Berkendara Dengan Anak

ElangJalanan.NET – Berkendara motor dengan buah hati memang menjadi aktivitas yang mampu memberikan kesan mendalam baik pengendara dan anak sebagai pembonceng. Namun keseruan ini bisa menjadi petaka sesaat saat kita lengah.

Sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat, mengajak anak berkeliling naik motor untuk menyenangkan hatinya. Aktivitas ini jadi ajang menjalin keintiman yang banyak dilakukan sang ayah pada buah hati mereka. Namun sebagai orang tua jangan sampai lengah, keterbatasan anak kecil perlu disiasati dengan baik saat berkendara.

“Mengajak anak berkendara di sore hari atau pun pagi jadi pemandangan umum biasanya banyak dilakukan masyarakat di pemukiman. Sayangnya banyak keteledoran dilakukan,” papar Head of Safety Riding Promotion Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.

Tips Berkendara Dengan Anak

Agus memaparkan beberapa keteledoran yang sering dijumpai saat membonceng anak.

  1. Mengabaikan penggunaan alat keselamatan vital yaitu helm dengan alasan hanya berjalan jalan dekat.
  2. Tidak memperhatikan saat membonceng anak seperti di didepan tanpa perlindungan helm dan pakaian yang aman.
  3. Mengabaikan kemampuan anak beradaptasi saat dibonceng karena masih terlalu kecil atau mengantuk.
  4. Selain berjalan dekat sering juga ditemui pengendara yang membawa anak dengan rute perjalanan yang jauh seperti musim mudik lebaran.
  5. Membonceng lebih dari satu anak.

“Mengabaikan beberapa kondisi diatas sangat rentan undang petaka khususnya bagi anak. Bijaksana dan selalu cari aman ketika memutuskan mengajak anak dengan motor,” jelas Agus.

Alasan diatas, Agus menjelaskan lebih lanjut bahwa memahami kemampuan anak untuk siap di bonceng adalah syarat utama sebelum memutuskan berkendara dengan anak.

Tidak peduli seberapa dekat, kondisi tidak menentu pemicu celaka wajib diantisipasi dengan perlengkapan aman berkendara. Pastikan anak tidak mengantuk saat dijalan dan usahakan anak yang dibonceng minimal telah mampu duduk dibelakang pengendara dengan baik.

“Dua hal, selain jaga keselamatan diri anak, sikap peduli pengendara nantinya akan menjadi satu pelajaran dan pengalaman bagi anak kelak saat menjadi pengendara terkait standar berkendara aman. Tetap cari aman di jalanan,” tutupnya.

POPULER

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*