ElangJalanan.NET – Juara bertahan FIM World Superbike dan pembalap PATA Yamaha with Brixx WorldSBK, Toprak Razgatlıoglu, tampil luar biasa dengan mendominasi setiap sesi trek dan meraih kemenangan race 1 yang menakjubkan di Mandalika International Street Circuit, Indonesia, Sabtu 12 November 2022.
Rekor pole position baru di trek tercipta, dan juga merupakan margin pole terbesar (1,052 detik dari Jonathan Rea di P2) yang tercatat di WorldSBK selama 15 tahun terakhir.
Razgatlıo lu mendominasi 21 lap di race 1 dan dia menjadi pembalap Yamaha WorldSBK paling sukses meraih kemenangan yaitu ke-28 kali. Ini pun tercatat dalam sejarah milestone seri WorldSBK sebagai pemenang balapan ke-900.
Selain itu, juga merupakan hari besar bagi rekan setimnya Andrea Locatelli yang merayakan start terdepan pertamanya di WorldSBK dengan fastest lap time tercepat ketiga di Superpole di belakang Razgatlıo lu dan Rea. Pembalap Italia berusia 26 tahun itu melanjutkan dengan pertarungan mendebarkan di lintasan yang mengantarkannya finish ke-4, bersaing dengan Alvaro Bautista di lap awal dan berupaya kuat untuk mencapai hasil bagus dalam salah satu penampilan terbaiknya musim ini.
Persaingan di klasemen kejuaraan tetap dalam jangkauan matematis setidaknya satu hari lagi, saat ini terpaut 77 poin dengan Bautista setelah perjuangan mengagumkan Razgatlıo lu dengan dukungan seluruh tim Pata Yamaha with Brixx WorldSBK.
Toprak Razgatlıoglu (pembalap Pata Yamaha with Brixx WorldSBK)
Saya sangat senang kami mengawali balapan dengan baik, FP3 dengan lap time bagus dan catatan waktu kualifikasi yang luar biasa! Bagi saya, balapan yang terpenting, sangat bagus tapi tidak mudah untuk semua karena kondisi sangat panas. Saya melakukan satu kesalahan saat race tapi tidak crash dan selesai dengan kemenangan. Saya tidak menatap gelar, hanya lima poin yang berubah, namun saya senang karena menang lagi. Saya hanya melihat balapan demi balapan dan mencoba untuk meraih tiga kemenangan. Terimakasih kepada tim saya yang tidak pernah berhenti bekerja memberikan R1 terbaik bagi saya.
Andrea Locatelli (pembalap Pata Yamaha with Brixx WorldSBK)
Ini hari yang positif bagi kami. Kami telah bekerja keras sejak Jumat jadi ini hari yang positif. Sayangnya, saya kehilangan kesempatan bersaing dengan Johnny (Rea) saat melakukan kesalahaan setelah delapan lap, karena ritme balapan saya tidak begitu jauh darinya, jadi kami akan mencoba lagi. Di trek Anda hanya punya satu line dan harus konstan setiap saat tanpa melakukan kesalahan. Penting untuk percaya diri dan tidak kehilangan racing line. Saya senang bisa mendapatkan start dari baris terdepan pertama saya, ini penting untuk ke depannya dan buat saya percaya kepada diri sendiri. Saya pikir kami bisa menuntaskan akhir pekan ini dengan baik. Saya akan mencoba mengikuti Toprak dan mencapai hasil yang baik, serta penting juga tetap di grup depan. Kami akan mencoba menikmati balapan ini sampai akhir.
Paul Denning (Team Principal Pata Yamaha with Brixx WorldSBK)
Toprak dominan sepanjang akhir pekan, dia melakukan 20 lap yang impresif di FP2 dengan kecepatan lebih cepat dan lebih banyak kilometer yang ditempuh dibandingkan yang lain di grid, performa itu lalu berlanjut di FP3 dan mendapatkan pole position. Namun balapan memang tidak mudah dengan suhu trek lebih dari 60 derajat celcius dan tantangan lainnya di trek yang terus berubah. Ada banyak hal yang menarik perhatiannya, termasuk kesalahan besar di tikungan 7, namun pada akhirnya kemenangan tak diragukan lagi dan dia mampu bereaksi terhadap tekanan apapun. Selamat kepada Toprak dan semua krunya untuk upaya yang luar biasa. Sedangkan Loka (Locatelli) menjalani hari Sabtu terbaiknya musim ini dan sebagai tim kami bekerjasama dengan sangat baik di kualifikasi. Kami mengeluarkan kedua pembalap lebih awal, memastikan kami tidak terganggu oleh traffic atau bendera kuning, dan Andrea menyelip di belakang Toprak, menjalani putaran luar biasa untuk start baris terdepan pertamanya. Satu kesalahan besar yang sangat mudah dilakukan di trek ini, di sektor terakhir, membuatnya kehilangan kesempatan mencoba menantang Jonathan Rea bersaing buat podium. Namun dia menemukan kembali ritmenya, dan posisi ke-4 pantas didapatkannya.
Leave a Reply