ElangJalanan.NET – HC3 AHM bersama Blogger dan Vlogger Otomotif nasional berkesempatan mendapatkan bedah materi teknologi Honda 160 series. Kegiatan workshop ini berlangsung di Westin Hotel Jakarta pada Sabtu, 19 November 2022.
Boleh dibilang daftar Blogger dan Vlogger yang hadir adalah formasi lengkap yang mewakili Jabodetabek dan Jawa Barat. Tidak hanya itu, untuk ukuran tempat workshop juga tergolong luxury yang disediakan HC3, sebuah hotel tertinggi di Indonesia yang memiliki 69 lantai.
Lumayanlah hitung-hitung sekalian refreshing di akhir pekan bertemu dengan teman-teman Blogger dan Vlogger di tempat yang luar biasa menyenangkan 😀
Lanjut ke kegiatan workshop bedah teknologi 160 series Honda. Flashback ke belakang, sejak kemunculan PCX 160 di era pandemi, boleh dibilang sesi bedah teknologi secara mendalam memang mulai absen disebabkan keterbatasan waktu dan protokoler PPKM waktu itu.
Jadi kelahiran matic 160cc series di masa itu hanya sempat kita lakukan sesi first impression dan test ride, setelah itu selesai berganti lagi ke varian lainnya.
Padahal agenda bedah teknologi seperti kupas tuntas similar/unsimilar part menjadi menu wajib di setiap launching produk AHM.
Nah kali ini tanpa panjang lebar Elang akan kupas tuntas seperti apa teknologi dan mesin 160 series Honda. Bagaimana mesin yang telah mengaplikasikan 4 klep dan memiliki kompresi tinggi ini bisa tetap aman menggunakan BBM RON 90 seperti Pertalite.
Monggo siapin kopi sembari melanjutkan ulasan berikut.
Honda PCX 160
Honda PCX 160 adalah generasi pertama matic AHM yang menggunakan basis mesin terbaru 160cc 4 klep.
Secara umum beberapa hal yang baru di PCX 160 bisa sobat temukan, yakni:
- New Frame, New Stoplamp, New Dashboard, Socket Charger USB-A, New Headlamp, New Fuel Tank LID, New Tire, New Engine, New Muffler, OBD2/ DLC 6 Pin, dan HSTC
Baca Juga: Hasil Test Ride Honda PCX 160 by Elang Jalanan, Lebih Bertenaga dan Easy Control
Honda Vario 160
Setelah PCX, AHM kemudian memperkenalkan versi all new dari Honda Vario 160.
Secara umum beberapa hal yang baru dari Vario 160 adalah sebagai berikut:
- New eSAF Frame, New Headlamp, New Stoplamp, ABS 1 Channel, Rear Disk Brake, Socket charger USB Type-A, New Tire Size, New Cast Wheel, New Engine, OBD2/ DLC 6 Pin, New Inner Rack.
Honda ADV 160
Honda ADV 160 menjadi produk paling gres yang menggunakan mesin 160cc 4 klep. Walau secara tampilan luar tidak banyak berubah namun terdapat beberapa item yang baru seperti:
- New Frame, New Digital Panel Meter, New Wind Screen, New Lid Holder, OBD2/ DLC 6 Pin, New Engine, dan HSTC
Ketiga varian matic ini menggunakan basis mesin yang sama, konfigurasi SOHC 160cc 4-Valve eSP+, lebih bertenaga namun memiliki efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan.
Mesin 160 series Honda menggunakan konfigurasi bore x stroke 60 x 55,5 mm dengan kapasitas murni 156,9cc.
Sebelum masuk ke generasi eSP+, AHM telah memiliki teknologi eSP yang merupakan penamaan untuk mesin terbaru inovasi Honda dengan pengaplikasian ACG starter, untuk menghasilkan performa tinggi dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Setidaknya di generasi mesin eSP terdahulu, ada 10 komponen yang umum sudah kita kenal yakni:
- ACG Starter, Compact combustion chamber, Roller rocker arm, Offset cylinder & Spiny sleeve, Light weight piston & crankshaft, V Matic, Built in liquid cooling system, Breather structure, Fuel Injector, dan Transmission case.
Keunggulan Mesin eSP
ACG Starter dengan Idling Stop System menawarkan starter yang lebih halus sekaligus sebagai AC Generator.
Fuel injector didesain dengan ukuran diameter lubang terkecil di dunia yakni 0.13 mm, menghasilkan partikel bahan bakar lebih halus dan didapatkan campuran udara dan bahan bakar yang lebih homogen, sehingga pembakaran lebih sempurna.
Selain itu Compact Combustion Chamber dibuat untuk torsi yang lebih besar dan bentuk Intake port dibuat lebih rata agar lebih responsif pada putaran rendah dan menengah.
Kemudian pada bagian silinder menggunakan konfigurasi Offset Cylinder yang mampu mereduksi gesekaan antara piston dan cylinder serta mampu menyalurkan tenaga lebih baik ke crankshaft.
Pada bagian dinding silinder menggunakan lapisan Spiny Sleeves untuk memperbaiki kemampuan pendinginan dan mengurangi distorsi lubang silinder.
Sementara piston dibuat lebih ringan dan pengaplikasian bearing baru untuk mendukung Crankshaft yang lebih compact dan kokoh.
Sistem pendinginan melalui saluran pernafasan tambahan pada sisi kiri mesin untuk keluar masuknya udara antara crankcase dan cylinder head.
Pada area CVT mengaplikasikan V-belt double cog dikembangkan dari elastisitas karet yang tinggi mampu menaikkan efisiensi transmisi dari putaran bawah sampai putaran tinggi.
Itu tadi sekilas beberapa komponen eSP yang masih melekat di generasi mesin 160 series Honda. Nah seperti apa ubahan atau kompoen dari mesin baru eSP+?
Baca Juga: Test Ride Honda ADV 160 Terbaru, Makin Bertenaga, Handling Mantap
Keunggulan Mesin Baru 160cc eSP+
Setidaknya ada 5 komponen baru yang bisa sobat temukan di mesin model eSP+ 160cc, yakni:
- Mekanisme 4 valve & Perubahan Bore-Stroke dan Kompresi
- High Rigidity Crankshaft With Roller Bearing Engine
- Piston Oil Jet
- Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter
- Air Intake System
Mekanisme 4 klep dengan perubahan bore x stroke dan kompresi ditempuh untuk optimalisasi pembakaran dan effisiensi gas buang.
Pada bagian Crankshaft dibuat lebih rigid, mengaplikasikan Roller Bearing untuk mengurangi defleksi crankshaft akibat gaya inersia dan energy pembakaran saat putaran mesin tinggi.
Nah bagian yang paling menarik selama sesi workshop bedah teknologi kemarin adalah penjelasan hadirnya komponen Piston Oil Jet yang ini merupakan komponen anti-knocking.
Komponen inilah yang berperan untuk memastikan mesin 160 eSP+ tetap aman menggunakan BBM dengan RON 90. Seperti apa kerjanya sebetulnya?
Umumnya bahan bakar beroktan rendah (89/90) akan mudah terbakar di suhu yang lebih rendah. Pada mesin 160 eSP+ dengan kompresi tinggi piston akan lebih cepat panas dan hal ini bisa menyebabkan suhu ruang bakar menjadi tinggi.
Imbasnya saat mesin dicekoki Pertalite (ron 90) besar kemungkinan BBM akan terbakar lebih awal sebelum busi memercikan bunga api. Hal ini karena trigger dari suhu tinggi ruang bakar itu sendiri.
Nah untuk mencegah terjadinya knocking ini, mesin 160 eSP+ menggunakan semacam Piston Oil Jet yang akan memompa oli ke bagian sisi dalam piston.
Dengan terlumasinya piston dari sisi dalam membuat pendinginan piston lebih maksimal sehingga suhu ruang bakar tetap stabil, bahan bakar akan terbakar mengikuti timing pengapian normal.
Satu catatan dari fakta ini, untuk mesin Honda dengan kompresi tinggi sangat dianjurkan memakai oli sesuai spesifikasi mesin bawaan, umumnya lebih encer dengan SAE 10W-30.
Kemudian pada Cam Chain Tensioner Lifter sudah mengadopsi mekanisme hidraulic, mekanisme ini dapat mengurangi getaran dan gesekan serta noise dari rantai keteng.
Terakhir, pada mesin 160 eSP+ ada perubahan pada Air Intake System dimana menggunakan Rectifire untuk mencapai driveability (kinerja kendaraan) yang optimal pada sudut bukaan throttle yang sempit.
Kemudian volume air cleaner, volume udara ditingkatkan dari 4,2L menjadi 4.9L. Diameter Throttle Body lebih besar 2mm (Ø26 menjadi Ø28) meningkatkan efficiency pasokan aliran udara pada intake.
Fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC)
Fitur keselamatan ini tersedia di varian ABS Honda PCX 160 maupun Honda ADV 160.
HSTC adalah sistem pengendali engine torque untuk menjaga stabilitas kendaraan. Mekanisme kerjanya mendeteksi perbedaan kecepatan antara roda belakang dan roda depan, bersamaan dengan pendeteksian bukaan throttle secara mendadak.
Untuk selanjutnya input yang diterima ECM akan mengkontrol volume bakar yang disemprotkan oleh injektor, sehingga torsi berkurang dan putaran roda belakang bisa kembali sama dengan putaran roda depan.
Di jajaran Big Bike Honda yang memiliki rentang power lebih luas, fitur HSTC ini dapat memiliki beberapa level. Semakin tinggi level maka ECM akan semakin sedikit mentrigger bahan bakar ke injektor.
Last kesimpulan dari workshop bedah teknologi Honda 160 series ini, generasi 160cc eSP+ diciptakan untuk mendapatkan balance dengan meraih performa lebih tinggi namun konsumsi BBM tetap efisien, bahkan lebih irit.
Generasi mesin ini banyak mengandalkan oli mesin untuk memaksimalkan pendinginan serta performa mesin, jadi jangan asal dalam memilih spesifikasi oli, apalagi sampai telat isi oli.
Monggo sobat pembaca sekalian yang mau tanyakan seputar teknologi dan daleman mesin 160 series, silahkan komen di kolom komentar untuk bahan diskusi.
Leave a Reply