ElangJalanan.NET – Bismillah, dua pekan lalu Linea ADV ada kendala di bagian aksesoris bracket box belakang. Ceritanya motor dipakai sholat Jum’at di komplek, dalam perjalanan pulang tiba-tiba terdengar suara ‘crack’, waduh apa tuh?
Awalnya Elang mengira baut kendor atau ada yang lepas di seputar bracket SHAD, tapi ternyata batang bracket SHAD di sebelah kanan patah, patah di bagian tengah, alamak kok bisa?
Untungnya bracket patah saat lagi off di rumah, gak kebayang kalau lagi ngider di jalanan. Sore itu Elang terpaksa buka dulu top box namun belum langsung cari solusi.
Disini Elang coba menganalisa kenapa titik patahnya bisa dibagian tengah (titik antara dua baut seperti di gambar) yang seharusnya bagian tengah adalah bukan titik lemah kalau melihat dari desain bracket ini.
2 Kemungkinan Penyebab Bracket SHAD Patah di tengah
- Ada titik keropos sehingga mengalami korosi karena kemasukan air.
Ini Elang temukan saat menemukan bagian patahan besi bracket berwarna coklat, artinya di titik ini sudah ada celah entah itu keropos atau retak karena pemakaian sehingga mengalami korosi karena kemasukan air.
Imbasnya bagian ini menjadi lemah
- Efek pemakaian
Kalau analisa awam pasti sobat akan menebak kalau top box kemungkinan sering membawa barang bawaan yang overload sehingga bracket gak kuat. Soal ini boleh Elang jujur walau kapasitas top box yang dipakai cukup lega 45 liter namun Elang tidak pernah berani menaruh barang berat lebih dari 6kg ke dalam box.
Namun Elang coba menganalisa, walau isi muatan dalam box tidak terlalu berat, tapi menilik desain bracket SHAD ini yang agak memanjang ke belakang (punya plus minus) maka efek ayun saat dipakai di jalanan bergelombang tidak rata apalagi dalam kecepatan agak tinggi ini bisa membuat bracket sering menerima gaya ayun.
Imbasnya gaya ayun ini akan memberi tekanan lebih ke titik lemah pada bracket. Namun apa iya titik lemahnya justru disitu? Umumnya kebanyakan titik lemah braket ada di titik las-lasannya.
Lalu solusinya gimana?
Berhubung ini kendaraan operasional Elang buat jasa kurir, maka kendala ini menjadi status urgent untuk segera dilakukan perbaikan.
Karena urgent, keesokan paginya Elang sempatkan bawa ke tukang las langganan dekat rumah. Rencananya mau tanam besi di dalaem pipa bracket lalu di las.
Namun setelah berdiskusi dengan tukangnya nampaknya tidak perlu, cukup di las aja bagian yang patah. Namun Elang melihat untuk antisipasi patah kedua kalinya maka dibawah besi bracket Elang request tambahkan lagi plat penguat seperti di gambar. Dengan adanya plat tambahan semoga gaya ayun yang diterima bisa ditahan oleh 2 plat yang ada.
Yup solusinya jadinya ala-ala dikustom bracket SHAD nya, semoga bisa lebih kuat dipakai seterusnya.
Disclaimer:
Bracket ini Elang beli second dari teman, jadi untuk riwayat pemakaian user sebelumnya kita gak tau seperti apa.
kalau ingin rapi ta coba suntiikan behel seukuran diameter pipa, kemudian lad di beberapa tititk agar behel dan pipa terkoneksi dg baik.
Tadinya kepikiran begitu kang, tapi gak jadi