ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, di weekend hari Sabtu lalu (7/9) kami teman-teman Blogger dan Vlogger Jabodetabek kembali diajak untuk fun touring bersama Honda Genio yang dilaksanakan oleh Wahana Honda. Karena dilakukan di hari Sabtu bolehlah ini disebut sekalian riding Satmori di Jakarta, itung-itung sebelum Ibukota pindah kita explore lebih maksimal beberapa tempat yang Elang sendiri belum pernah singgahi.
Masih dalam rentetan peringatan Hari Peringatan Kemerdekaan RI ke-74, rupanya Wahana mengajak kami Blogger dan Vlogger untuk mengunjungi 2 museum bersejarah yang ada di Jakarta. Jadi gak melulu bisa riding Sabtu pagi merasakan impressi Honda Genio 110 #Gen_Eksis terbaru namun juga diisi dengan aktivitas bermanfaat. Khususnya Blogger dan Vlogger untuk bisa lebih mengenal sejarah bangsa, tapi sayang kali ini guru bangsa (Satar) gak ikut euy.
Kumpul di main dealer Wahana Honda Jl. Gunung Sahari no. 32, aktivitas pagi dimulai dengan pemaparan product knowledge Honda Genio, ya itung-itung refresh kembali beberapa hal di skutik baru ini seperti rangka baru ESAF dan basis mesin baru 47,0 x 63,1 mm yang monggo dirasakan sendiri feelnya saat riding nanti.
Sesi dilanjutkan dengan briefing safety riding sebelum touring, walau rata-rata temen-temen sudah sering melakukan riding bersama dan sudah kenal jalanan Jakarta, namun briefing safety pra touring tetap penting diberikan, jangan pernah disepelekan.
Fun Touring Blogger Vlogger Honda Genio Bareng Wahana
Oke langsung aja setelah prepare jaket dan helm, kita stretching dulu biar badan gak kaku, hahaha..padahal Elang menuju Gunung Sahari aja udah semi touring riding dari Cikeas jadi badan udah cukup lemes lah aka lentur..hihihi.
Lanjut Elang pilih unit Honda Genio warna Smart White Blue yang parkir dipojokan, kamera di chest strap sudah terpasang rapi di dada karena kami semua pakai helm seragam yang disediakan Wahana. Walau riding ringan ngitari kawasan Jakarta, namun kami mendapat pengawalan dari kepolisian, lagi-lagi sosok motor besar Victory Vision menjadi andalan, sangar suaranya mas bro, starter mesinnya terdengar lebih bletakk duorrrr keras sekali menggelegar, wkwkwk
Perjalanan pun dimulai dari Wahana Gunung Sahari menuju Museum pertama yakni Museum Joang 45 yang berada di Jl. Menteng Raya no. 31. Museum yang awal mulanya di jaman Belanda adalah sebuah hotel yang bernama Schomper. Lalu di masa penjajahan Jepang, gedung ini difungsikan sebagai tempat pendidikan politik pemuda-pemuda Indonesia yang dibiayai sepenuhnya oleh Jepang dalam rangka untuk mendukung Propaganda Jepang dalam perang Asia Timur Raya.
Namun cerdiknya di masa itu Ir. Soekarna dan Moh. Hatta yang merupakan pengajar di tempat ini memaksimalkan segala fasilitas dan kesempatan untuk menghimpun semangat-semangat pemuda Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Boleh dibilang masa-masa pra-kemerdekaan di zaman Jepang di gedung inilah aktivitas paling intens pergerakannya. Masih ingat Ir. Soekarno pernah mengatakan “Beri aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia!” nah 10 pemuda tersebut adalah nama-nama pemuda yang sudah digembleng di Gedung Joang 45 ini sob.
Singkat cerita kalau sobat mau tau banyak soal kesibukan kegiatan pemuda-pemudi Indonesia jelang pra kemerdekaan semua tercatat dan bisa digali dari museum Joang ini.
Setelah dari museum Joang 45 kami pun lanjut ke museum berikutnya, lanjut gas dari Jl. Menteng Raya menuju Taman Suropati lalu masuk Bunderan HI, gas terus ke Thamrin lalu berhenti di Museum Nasional yang berlokasi di Jl. Merdeka Barat 12. Waduh museumnya megah bin mewwah banget gaes kalau dilihat dari luar.
Ini salah satu museum tertua sejak zaman penjajahan Belanda yang memang dibangun sebagai sarana Museum arkeologi. Tak heran penemuan-penemuan benda bersejarah kuno oleh Belanda seperti Arca dan prasasti cukup lengkap bisa ditemukan disini, walau sebagian dalam bentuk replika.
Museum yang lebih dikenal masyarakat Jakarta sebagai Museum Gajah, ini menyimpan banyak koleksi benda-benda kuno dari seluruh penjuru tanah air. Salah satu yang menarik adalah patung Bhairawa, ini patung terbesar yang ada di museum ini. Patung ini berwujud laki-laki raja berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Menurut penjelasan pemandu, patung arca ini ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat berasal dari abad ke 13-14.
Singkat cerita kalau sobat mau meresapi dan mengenal peninggalan sejarah Indonesia sejak zaman kejayaan kerajaan Indonesia, sobat wajib main ke gedung Museum yang cukup megah dan terbagi atas 2 gedung ini.
Lanjut setelah puas dengan kunjungan 2 museum bersejarah, kita pun melanjutkan gas Honda Genio menuju Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai titik finish sekalian makan siang. Sebelumnya Elang sudah pernah main ke pelabuhan Sunda Kelapa buat foto-foto darmaga, eh ternyata masuk lagi ke dalam disana ada tempat makan mewah bernama Batavia Marina bro, mantap.
Asyiknya tempat makan ini yang berada di lantai 5 kita bisa menyaksikan pemandangan pantai utara Sunda Kelapa dengan view luas. Thx Wahana Honda udah ajakin kita finish disini, spot tempatnya keren bro.
Selepas makan dan sholat jam 2 akhirnya kita riding balik menuju main dealer Wahana Honda lagi. Disini Honda Genio berhadapan dengan kemacetan khas Jakarta Utara yang dipenuhi truk-truk. Sebelumnya waktu berangkat tekanan angin ban Genio ini terlalu keras sehingga dipake menikung kurang enak. Begitu tekanan angin Elang kurangi manuvernya jadi lumayan sedikit nurut.
Baca Juga: Fitur dan Spesifikasi Honda Genio, Bukan Skutik Retro Kembaran Scoopy
Jelang di titik finish Wahana Gunung Sahari Elang sempat jajal performa matic #Gen_Eksis ini Jl. Gunung Sahari, feelnya tarikan tengahnya hingga sentuh 90kpj termasuk enak dan cepat diraih. Kesimpulan Elang untuk motor skutik ini kalau mau lebih enak lagi ganti ban standarnya dengan ban lain yang lebih ngegrip di aspal, sedangkan untuk performa remnya sih cukup ya.
Honda Genio 110 esp ini dijual di jaringan Honda wilayah Jakarta sekitar Rp. 17.200.000 untuk tipe CBS dan Rp. 17.700.000 untuk varian CBS-ISS.
Baca Juga: 4 Hal yang Baru di Mesin Honda Genio 110, Nomor 3 Bikin Ngeri
Last terima kasih untuk Wahana Honda sudah memfasilitasi activity amat berfaedah ini kepada kami, sehingga kami bisa lebih mengenal cerita sejarah baik sejak zaman kerajaan berjaya hingga zaman menjelang persiapan kemerdekaan Indonesia.
Leave a Reply