ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, setelah hampir merasakan 2 pekan pemakaian Suzuki NEX II dalam review harian, di tulisan kali ini Elang coba review tuntas skutik terbaru dari Suzuki yang gemesin ini. Lewat Suzuki NEX II ini boleh Elang bilang PT. SIS mulai berhasil menghadirkan varian matic yang sesuai dengan ekspetasi dikelasnya, terutama dalam hal desain.
Karena kebetulan motor matic, boleh dibilang jam terbang bersama motor ini cukup intens Elang lakoni, segala aktivitas harian Elang hampir semua ngandelin skutik cantik ini buat wira-wiri. Nah langsung aja yuk Elang review dari berbagai sisi untuk sobat bisa mendapatkan gambaran gimana kans Suzuki NEX II ini.
1. Desain
Walau untuk urusan desain ini tergolong relatif, namun disini skutik yang dibanderol lebih murah 1 jutaan dibanding kompetitor cukup berhasil membuat teman-teman Elang di lingkungan berkomentar positif. Suzuki NEX II memiliki desain yang serba meruncing dan sporty, Elang melihatnya generasi NEX II ini lebih ke anak muda banget, jauh lebih cakep dari generasi NEX terdahulu.
Walau skutik entry level, namun desain wah dari penampilan NEX II ini cukup berhasil memberikan rasa percaya diri saat berdampingan dengan matic sekelasnya. Kalau di jalan, Elang suka membathin, akhirnya skutik sebelah ada lawan sepadan nih sekarang, bikin pede dan gak malu-maluin kalau soal tampilan.
Sisi headlamp Suzuki NEX II jika dilihat dari depan, desainnya punya karakter khas Suzuki banget, yang dipakai di motor-motor besar Suzuki juga.
2. Fitur
Bicara soal fitur, diakui di sektor ini Suzuki NEX II hadir dengan tampil apa adanya, tanpa kehadiran Parking Brake Lock, Side Stand Switch dan kapasitas bagasi yang kecil banget, satu lagi ban yang dipakai masih tube type alias masih pake ban dalam.
Jujur untuk di motor matic keberadaan parking brake lock sangat dibutuhkan, kalau berhenti di tanjakan atau di lampu merah cukup pegal tanpa kehadiran fitur ini. Begitu juga dengan side stand switch, ini termasuk fitur safety dimana banyak kejadian motor-motor yang gak dilengkapi fitur ini rawan kecelakaan ketika motor hidup dalam kondisi standar samping lalu digas anak kecil.
Diluar kekurangan fitur di atas, Suzuki NEX II menghadirkan ruang dek yang cukup luas bagi kedua kaki napak, selain itu tersedia 2 buah ruang penyimpanan dek yang cukup fungsional. Elang coba taruh botol minuman 600ml riding jauh cukup aman tidak jatuh saat terjadi guncangan di jalan gak rata.
Kelebihan lain dari varian NEX II ini adalah kehadiran aksesoris resmi dari pabrikan untuk mendandani NEX II menjadi lebih cakep sekaligus kekinian. Salah dua diantaranya adalah aksesoris lampu LED dan USB charger yang tentu menambah fungsionalitas motor ini. Dan pastinya karena ini aksesoris resmi bisa dipasang plug n play dan tidak menggugurkan garansi sob.
Untuk jok memang tergolong agak keras namun tidak terlalu menyiksa, baru terasa di (maaf) bokong saat riding sudah melewati 2 jam. Istri berkomentar untuk riding jarak dekat pake NEX II ini nyaman banget, pegalnya sama kalau dibawa riding lama 2 jam.
Untuk starter sendiri Suzuki NEX II masih menggunakan dinamo starter biasa tanpa hadirnya ACG atau SMG, jadi suara bletak akan selalu terdengar saat menghidupkan skutik ini 😀
3. Ergonomi
Kalau soal bentuk posisi duduk di NEX II ini tergolong sama seperti lazimnya matic-matic sekelas, namun yang Elang rasakan misal dibanding ergonomi duduk Suzuki Address, maka NEX II ini dirasa posisi duduknya lebih jongkok. Menurut analisa Elang ini imbas dari ground clearancenya yang tergolong tertinggi dikelasnya yakni 150mm dari tanah, sepertinya deknya diposisikan lebih tinggi sehingga jarak ke jok lebih dekat.
Kelebihan dari tinggi ground clearance Suzuki NEX II ini hampir jarang Elang mengalami gasruk polisi tidur bahkan saat berboncengan. Hal ini berbeda sekali dengan pengalaman pake matic-matic kompetitor yang masih sering gasruk di poldur.
Sedangkan ergonomi tangan saat memegang setang, setang Suzuki NEX II ini buat Elang terasa lebih lebar jadi cukup nyaman buat handling. Kemudian tinggi jok yang cuma 740mm membuat skutik ini begitu user friendly dipakai kaum hawa.
4. Performa dan Handling
Nah saatnya kita ngomongin soal performanya di jalan, Suzuki NEX II punya karakter tarikan awal yang lembut. Bisa jadi karakter ini kurang disukai bagi tipikal rider yang doyan berakselerasi dari stop n go, namun Elang pribadi termasuk yang doyan karakter tarikan awal lembut untuk sebuah skutik.
Riding experience di atas NEX II ini paling enak kalau speed sudah mencapai 60kpj, tarikan ke atasnya mulai terasa enak dan ngisi terus hingga kecepatan top speed yang sempat Elang raih di angka 100 kpj.
Ayunan suspensi motor ini termasuk empuk baik depan maupun suspensi belakang, bahkan yang Elang rasakan suspensi NEX II termasuk yang paling empuk yang pernah Elang coba di matic-matic sekelas (110-125 cc). Sangking empuknya kalau lagi boncengan rebound terasa lama untuk kembali diam setiap mendapati jalanan bergelombang atau polisi tidur.
Imbasnya juga saat coba dipakai speed cornering, ayunan empuk suspensinya terasa ngayun dan bikin kurang pede. Namun kalau nikungnya dalam kecepatan normal sih gak terlalu ngayun.
Soal handling Elang gak ada komplain di sektor ini selain masalah suspensi empuk tadi, skutik ini begitu lincah bermanuver di kemacetan. Diajak lari hingga 90 kpj juga body motor terasa masih stabil. Penggunaan ukuran ban depan 80/90-14 dan belakang 90/90-14 nampaknya turut menunjang kestabilan motor di kecepatan tinggi.
5. Pengereman
Untuk sektor pengereman Suzuki NEX II menggunakan rem cakram di depan dan teromol di ban belakang. Feel untuk rem cakram depan cukup pakem namun belakang yang hanya mengandalkan rem teromol terasa kurang pakem, paling terasa saat di turunan panjang seperti kawasan Puncak. Kedua rem harus ditarik lebih dalam untuk mendapatkan pengereman maksimal.
6. Fungsionalitas
Seperti Elang ulas di atas, skutik ini memiliki ruang bagasi yang kecil amat, bahkan terkecil dikelasnya. Hasilnya jangan berharap untuk bisa menyimpan jas hujan di dalam bagasi, hanya muat untuk sekedar menyimpan toolset. Elang rasa untuk revisi produk berikutnya Suzuki perlu memberikan ruang bagasi yang lebih luas lagi minimal bisa menyimpan jas hujan karena ini salah satu sisi fungsionalitas yang mendasar dari sebuah skutik.
Walau bagasi kecil namun NEX II menyediakan space yang luas di area dek, kalau cuman membawa 2 buah galon dan belanjaan sih NEX II mampu mengakomodir.
7. Harga dan Kesimpulan
Suzuki NEX II hadir di pasar dengan banderol paling murah dikelasnya untuk skutik Jepang, bedanya hampir 1 juta lebih loh. Dijual dari versi paling murah tipe Standar/Elegant Rp. 13.950.000,- tipe Elegant Premium Rp 14.400.000,- kemudian dua tipe lainnya yang sudah dilengkapi aksesoris resmi yakni tipe Sporty Runner dan tipe Fancy Dynamic seharga Rp 14.650.000,-
Kesimpulan Elang dari hasil review harian ini, Suzuki NEX II yang merupakan generasi kedua dari NEX sebelumnya telah berhasil dalam soal desain menghadirkan skutik cakep untuk menjadi idola baru anak muda. Elang melihat potensi NEX II ini lebih ke arah sana mengisi segmen anak remaja yang doyan tampilan keren dan sporty.
Sementara kalau untuk bisa menyasar lebih luas lagi segmen konsumen emak-emak, Suzuki NEX II perlu melengkapi fitur-fitur fungsional seperti parking brake lock, side stand switch dan bagasi luas.
Untuk masalah performa di kelas skutik entry level, Suzuki NEX II sudah cukup baik dan dari pengalaman 2 minggu berakselerasi dengan skutik ini Elang jadi kepikiran sekaligus pengen PT. SIS melahirkan skutik baru di kelas 125 cc yang lebih bertenaga. Soalnya pasca Suzuki Hayate, praktis Suzuki saat ini belum ada lagi skutik injeksi di kelas 125cc.
Kurang lebih inilah review tuntas Suzuki NEX II dari Elang Jalanan, kembali ke sobat pembaca untuk menentukan pilihannya. Bagi yang doyan tampil beda anti mainstream namun keren, maka memiliki Suzuki NEX II adalah jawabannya, siap untuk tampil #KerenCaraBaru.
Baca Juga:
VLOG: USB Charger milik Suzuki NEX II, buat charge HP Xiaomi lumayan cepat
VLOG: Review Sorotan Lampu LED Suzuki NEX II di Malam Hari
VLOG: Review Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak, gimana impresinya?
Review Konsumsi BBM Suzuki NEX II dipake Stop n Go dan Touring, dapatnya segini
Jajal Suzuki NEX II dalam tema City Riding rute Kemang – Alam Sutera, Seru Abis!
Leave a Reply