Assalamualaikum sobat biker, tahun ini adalah tahun ketiga gelaran acara Yamaha Sunday Race, seri perdana berlangsung tanggal 22-23 April weekend ini. Ajang balapan ini diperuntukan untuk pengguna motor sport Yamaha R series yang ingin menyalurkan hobi balap yang terdiri dari R15 dan R25. Seperti di tahun-tahun sebelumnya kelas komunitas adalah yang paling banyak pesertanya. Dalam hal ini kategori R25 Community B yang mengaplikasi pacuan YZF-R25 ada 103 starter.
Pak M. Abidin selaku General Manager After Sales & Public Relations PT. YIMM mengatakan “Yamaha Sunday Race memang sebagai apresiasi kita pada rekan-rekan komunitas. Walaupun memang segi biaya yang dikeluarkan relatif besar namun kita mengakomodir keinginan teman-teman komunitas untuk menikmati balapan di Sentul. Terbukti memang kelas R25 Comm B paling banyak diikuti”.
Dari pengamatan di sirkuit daftar komunitas yang bertarung di R25 Community B antara lain YROI (Yamaha R25 Owners Indonesia), YARRCI (Yamaha R25 Rider Club Indonesia) dan ROCK (R25 Owner Community Kaskus). Banyak yang datang dari luar pulau Jawa seperti Bali dan Palembang.
Sehubungan peraturan dari pembalap yang dapat tergabung di R25 Comm B memang dipertegas dalam Buku Peraturan Perlengkapan Lomba. Bahwa di YSR 2017 kali ini yang berhak ikut adalah mereka yang tidak pernah mengikuti balapan di tingkat regional ataupun nasional. Jadi memang betul-betul pendatang baru atau petarung baru. Alhasil, dengan animo peserta hingga ratusan tersebut, maka R25 Community B dilepas dalam 3 grup sesuai catatan waktu. Masing-masing sekitar 34-35 starter. Kondisi demikian memang sengaja dibuat untuk menyajikan pertarungan yang kompetitif, bertarung pada level yang sama.
Tak hanya dari komunitas, Yamaha Sunday Race seperti tahun lalu juga kelas-kelas Profesional juga diikuti oleh pembalap-pembalap nasional. Selain untuk mengejar juara, event ini mereka gunakan untuk media riset sebelum bertarung di Kejurnas IRS 2017. Seperti yang disampaikan Gendut GDT Racing, mekanik tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing, “Saya fokus ujicoba di porting. Ini kita ujicoba desain terbaru. Kemarin saat di dynotest sudah 46,9 HP (Horse Power)”.
Tim ini juga membawa petarung anyar di balap Sport 150 (Rider Profesional), Dicky Ersa. “Ini saya pertama balapan Sport 150. Tahun lalu tidak ikut. Saat ini fokus di Yamaha Sunday Race saja. Sekalian menambah jam terbang balapan di Sentul, ” tutur Dicky Ersa yang beberapa waktu lalu merebut podium runner-up MP1 (150) di Kejurnas Motorprix 2017 Purwokerto bersama rekan se-timnya Willy Hammer yang merenggut jawara.
Bagaimanapun juga, Yamaha Sunday Race menjadi daya tarik tersendiri bagi yang ingin mencobanya. Selalu ada pembalap baru. Termasuk Haji Sandy Agung yang juga mantan pelaga balap di era tahun 2000-an. “Ini saya ikut meramaikan mas. Masuknya di kelas R25 Comm Pro. Jadi bareng dengan mantan-mantan pembalap, ” tukas Sandy Agung yang berasal dari Bandung.
Sebelumnya pada Sabtu sore kemarin, sesi kualifkasi terhenti karena hujan deras. Cukup menyelesaikan babak qualifying time trial untuk kategori R15 Com A, R15 Comm B dan R 15 Rider Professional saja. Setelah menunggu hujan sekitar 30 menit tidak kunjung henti, pada akhirnya untuk penentuan grid pada raceday Minggu menggunakan hasil latihan bebas atau Free Practice (FP).
sayang hanya di dukung sirkuit yang apa adanya, klo sirkuitnya berkualitas kan akan meningkatkan kualitas pembalap nya dan enak dilihat pula… hehehe…