Assalamualaikum Biker, menjadi pengendara yang bertanggung jawab adalah sudah menjadi sebuah keharusan agar terhindar dari berbagai masalah di jalan raya. Memiliki sikap prilaku yang penuh antisipasi di jalan raya adalah contoh cerminan pengendara yang bertanggung jawab, tidak hanya bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan juga orang lain tapi juga beban tanggung jawab ke keluarga di rumah.
Sering Elang sampaikan di blog ini bahwa pengetahuan riding skill yang didapat dalam materi safety riding saja belum cukup bagi seseorang untuk terhindar dari sebuah kecelakaan, begitupun penggunaan safety gear tidak bisa melindungi pengendara dari insiden kecelakaan, ia hanya memberikan proteksi pencegahan di awal dari akibat yang lebih parah ketika terjadi sebuah kecelakaan.
Nah karena itulah begitu motor bergerak ke jalan raya selain safety riding dan safety gear yang sudah dimiliki seorang rider, harus mau merubah sikap prilakunya menjadi rider yang defensive, artinya selalu mengedepankan sikap penuh antisipasi dari berbagai potensi bahaya di jalanan.
Karena itu Elang ingin coba sharing beberapa hal tentang prosedur-prosedur defensive riding yang perlu sobat ketahui agar paling tidak mengetahui prosedur aman setiap melewati skenario di jalanan. Sebetulnya cukup banyak kalau dibahas dalam 1 artikel gak akan cukup, karena itu Elang akan ulas dalam artikel-artikel tematis prosedur defensive Riding kedepannya.
Okey tulisan ini adalah artikel pembuka saja sobat biker, stay tuned tulisan-tulisan selanjutnya tentang bagaimana prosedur-prosedur defensive riding yang perlu kita pahami bersama-sama, semoga bermanfaat.
Ditunggu Mas artikel-nya yang bemanfaat
kalo kata mbah dukun: “indera keenam” 😀