Halo Biker, sejak punya kesadaran akan pentingnya penggunaan helm full face di 2011, masa-masa pertama Elang masih mencari-cari helm lokal yang kiranya nyaman dan bagus desainnya. Untuk budget dulu selalu mematok harga di kisaran 300 ribuan, ya disesuaikan dengan kekuatan budget dulunya.
Setelah 2 helm lokal yang sudah pernah dicoba, baru di awal 2013 Elang menemukan dan merasa cocok dengan helm INK CL-1. Sebuah helm yang harganya dari dulu sampai sekarang tetap stabil di range 500 ribuan namun masuk kategori helm yang worthed untuk dibeli karena kenyamanannya.
Elang katakan helm ini sangat nyaman buat harian karena kualitas busanya yang tergolong lembut menempel di pipi. Gak hanya itu kaca visor yang bening juga ketika dipakai riding hujan-hujanan gak gampang ngembun. Hanya ngembun sesaat ketika motor lagi berhenti, tapi kalau sudah jalan lagi efek embun langsung berangsur-angsur hilang dengan cepat. Mungkin ini karena selain kaca visornya yang cukup baik juga sistem ventilasinya yang oke membuat udara masuk dengan lega ke dalam helm sehingga perbedaan suhu antara area dalam visor dengan lingkungan luar tidak terlalu signifikan yang menjadi penyebab terjadinya embun.
Namun bukan berarti helm ini berisik akan desir angin ketika dipakai riding, malah senyap dan cukup nyaman, wajah juga gak terganggu dengan terpaan angin yang biasa masuk ke dalam lewat celah-celah visor, asal karet padding visor masih merekat rapat.
Helm yang tergolong desain jadul (bukan makna sebenarnya) namun everlasting nan sporty ini sudah built-in fitur double visor yang walau jarang sekali Elang gunakan namun sekali-kali ketika menghadapi suasana senja yang cerah kaca visor dalam ini sangat berguna sekali.
Untuk tali pengamannya sendiri cukup moderate menggunakan sistem microlock, satu tingkat lebih safe dibanding model kunci monolock biasa, dan satu level dibawah sistem D-Ring tentunya.
Kurangnya di helm ini menurut Elang hanya soal sudut pandang/view kaca visor yang kurang wide, jadi memperbesar area blind spot atau bidang pandang yang tak terlihat. Trus karena kunci pengait talinya masih sistem microlock, belum bisa dipakai trackday untuk bisa masuk ke Sentul besar yang mensyaratkan minimal helm berkunci D-Ring.
Untuk ukuran lingkar kepala Elang, ukuran XL dirasa paling pas dan bikin nyaman. Sangking nyamannya selama 3 tahun terakhir helm ini sudah menjadi seperti ambasador dari empunya blog buat menemani aktivitas riding harian maupun touring. Ketika helm INK CL-1 pertama dulu (warna merah) usang karena rusak sistem kunci microlocknya, Januari kemarin Elang dapat kado istimewa dari nyonya helm ini lagi, yap INK CL-1 warna silver, moga awet biar bisa terus menemani aktivitas riding Elang kemana-mana.
pinjem dong
Om elang saya juga punya helm itu tapi yang warnanya hitam dop
masih mumet cari helm fulface yg nyaman buat yg brkacamata kyk ane..