Menyicipi impresi riding Yamaha YZF R1 milik Mas Boy

Yamaha YZF-R1 2014

Halo Biker, sedikit sharing ringan artikel icip-icip moge ala elangjalanan.net. Kebetulan kemarin sore Elang diajak teman buat menjemput moge di Yamaha DDS yang baru tiba dari storing Yamaha CBU. Ceritanya Yamaha YZF R1 milik Mas Boy ini baru tiba dari Bali dikirim ke Jakarta, yap ketika acara Valentino Rossi beberapa waktu lalu datang ke Bali, komunitas pemilik Yamaha YZF R1 ini diundang kesana, nah Mas Boy ini salah satunya.

Eit, jangan salah ini bukan menceritakan Mas Boy anak jalanan itu tapi ini Mas Boy juragan konveksi yang cukup sukses di usia mudanya dan low profile. Namanya juragan orangnya pasti sibuk, akhirnya disuruhlah orang kepercayaannya untuk menjemput mogenya pulang ke rumah di bilangan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Yamaha YZF-R1 lansiran 2014 ini sudah mengalami modifikasi disana-sini seperti knalpot FMF, ganti yoke, keseluruhan body sudah dipainting ulang, frame slider, carbon fiber, dll.

Yamaha YZF-R1 2014

Sharing dikit tentang prosedur menaiki moge agar terasa lebih enteng, dalam posisi masih distandar samping, pertama naik di atas jok, kemudian putar setang motor ke kanan (menjadi lurus) baru setelah itu angkat standar sampingnya. Akan berbeda rasanya jika standar samping duluan diangkat baru setang diputar, akan terasa lebih berat.

Yup kalau Yamaha YZF R6 sebelumnya sudah pernah mencoba impresinya, begitu disodorkan YZF R1 hm.. pasti ini lebih galak dan lebih powerfull. Nyobain moge yang belum kenal sama sekali karakternya, sikap yang harus dikedepankan pertama adalah bertanggung jawab, lah iya kalau seandainya cuman mengedepankan sok-sokan atau over pede, yang terjadi malah berpotensi jumpalitan karena buka gasnya sembarangan.

Okey gimana impresinya, memang mesin 1000 cc inline 4 silinder yang terkenal ini cukup agresif dan mengintimidasi, raungan 4 silinder ketika dibetot memang sesuatu, rasanya seperti ketagihan di telinga untuk terus mendengarkan raungan deru mesin 4 silinder ini. Ergonomi setangnya khas superbike memaksa kita nunduk banget, bobotnya juga ampun-ampun.

Ketika kopling dibuka dikit bersamaan throtle gas dibuka sedikit, beuh hentakan torsi dari mesin terasa cukup kuat mendorong motor maju. Sudahlah cukup 2 putaran mengelilingi parkiran gedung untuk mendapatkan impresi feel si YZF R1 ini. Walau bobot 205kg tapi kalau sudah riding terasa enteng-enteng aja, cuma karena sudut putar kemudi kecil ketika berbelok memang harus main body. Elang masih penasaran dan semoga di lain kesempatan bisa mempraktikan belajar counter steering dan counter weight melibas tikungan menggunakan superbike ini dengan para suhu, semoga.

Berikut galeri foto dan video yang Elang ambil, kalau ada duit lebih beli 1.

Video:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*