Bagaimana menyikapi tikungan cepat dalam berkendara yang aman dan efisien?

speed corner

Halo Biker, dikatakan tikungan cepat biasanya karena memang karakter tikungan tersebut mampu dilewati dengan kecepatan lebih, biasanya > 40kpj. Tentu model tikungan cepat ini banyak sekali kita temukan di jalanan umum, lebih banyak lagi ketika berada di luar perkotaan. Nah bagaimana teknik melewati tikungan seperti ini supaya lebih efisien dan aman dalam berkendara?

Di artikel sebelumnya Elang sudah ulas tentang bagaimana riding posture dan teknik counter steering ketika melewati tikungan cepat. Artikel ini bukan tentang teknik balap, tapi Elang coba mengambil teori yang sama untuk aplikasinya di jalan raya.

Teorinya anda mesti mengenali ada beberapa titik dalam sebuah tikungan, yakni titik Turn-in, Apex dan Track-out. Turn-in adalah titik ideal dimana kita mulai membelokkan setang untuk mulai memasuki tikungan. Kalau anda terlalu dini melakukan turn-in tidak pada titik semestinya pasti akan kehilangan kecepatan karena mengerem lebih awal. Nah jika sebaliknya terlalu late braking dari titik turn-in ideal, maka yang sering terjadi adalah kendaraan melebar di tikungan (understeer).

Ya namanya jalan raya sih memang gak ada racing line yang nyata terlihat, tapi jika sering melewati jalanan tersebut lama kelamaan bisa mengenal karakter tikungan yang dilewati.

turn apex

Sedangkan titik apex adalah titik terdalam dari tikungan, orang bilangnya titik mati dimana pada titik ini efek gaya sentrifugal paling besar dirasakan oleh kendaraan yang sedang menikung. Ketepatan anda saat menentukan titik turn-in yang ideal akan memudahkan untuk mencapai apex. Keuntungan jika berhasil mencapai titik apex adalah dapat dengan mudah mencapai akselerasi maksimum untuk bisa keluar dari tikungan menuju titik track-out.

Titik track-out objektifnya di jalan raya adalah berupa marka jalan, jika kebetulan jalanan satu arah maka titik track-out dapat lebih lebar sampai ke pinggir aspal. Track-out adalah titik terluar dimana dapat dijangkau dengan kecepatan maksimum setelah kendaraan keluar dari tikungan.

Wis di atas hanya teori balap semata, puyeng kalau diteruskan teorinya. Sekarang Elang coba ulas secara sederhana saja bagaimana menyikapi tikungan cepat.

Ada istilah Slow in – Fast out, nah ini mindset yang harus dibentuk pengendara ketika melewati tikungan cepat. Ketika mulai memasuki titik turn-in menuju titik apex (bayangkan seolah ada racing line) akserasi kendaraan mulai diperlambat sedikit, namun gas tetap dijaga tidak ditutup, dibantu dengan menekan rem belakang sedikit untuk menjaga ritme throtle gas. Ketika sudah mencapai titik apex dan menuju titik track-out tambah kecepatan dengan membuka throtle lebih besar.

Jadi saat sedang berada di titik tikungan tidak ada aktivitas pindah gigi apalagi aktivitas pengereman yang signifikan. Yang ada adalah menjaga putaran gas disesuaikan dengan titik-titik tikungan yang dilalui (gas tidak ditutup). Setiap tikungan punya karakter beda-beda, pahami speed tikungan, tidak semua tikungan dapat dilewati dengan kecepatan yang sama.

Kalau tekniknya sudah dipahami, kembali lagi Elang tekankan namanya di jalan raya tidak mesti teknik ini dilakukan secara sempurna. Harus kedepankan sikap antisipasi, jangan mentang-mentang tau tekniknya main cornering sembarangan seolah di sirkuit.

Pahami kondisi tikungannya, jika terdapat Blind Spot berkendaralah secara wajar tidak perlu miring-miring. Pahami juga kondisi lintasan apakah basah, licin, rusakĀ  sehingga tidak asal main cornering yang berakibat terlibat kecelakaan.

Semoga bermanfaat.

Video Referensi:

4 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*