Jarak Tempuh Rata-rata Motor Harian Jika Diajak Touring Seharian
Halo Biker, sobat sekalian melanjutkan artikel sebelumnya disini, Elang coba ulas artikel ringan yang sebenarnya sudah sejak lama Elang ingin hitung estimasi gambaran seberapa jauh sih motor-motor harian kita kalau dipakai touring seharian full, tentunya motor harian 250cc ke bawah.
Ada beberapa variabel yang Elang jadikan patokan untuk pengukuran ini. Yang pertama adalah jumlah total waktu yang dipakai riding seharian, walau judulnya seharian tapi Elang batasi hanya untuk 12 jam. Dimisalkan riding dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, sedangkan malam istirahat.
Variabel kedua adalah besaran top speed dominan yang dipakai sepanjang perjalanan. Maksud top speed dominan disini adalah kecepatan puncak yang sering dipakai secara dominan, seperti style Elang kalau touring hanya dibatasi mentok 100kpj. Momen ini biasa bisa didapat kalau riding di zona luar kota, ya Pantura contohnya. 1 jam berkendara bisa gaspol 80kpj terus menerus, bahkan lebih.
Dari pengalaman selama ini, Elang coba sederhanakan estimasi jarak tempuh rata-rata yang bisa diraih dalam 1 jam berkendara bila dalam konteks touring keluar kota.
Misalkan mas bro riding secara konstan di kecepatan 80 kpj dominan selama 1 jam, maka jarak rata-rata yang bisa ditempuh selama 1 jam kurang lebih setengahnya, alias 80kpj / 2 atau sama dengan 40 km. Perlu diingat perhitungan ini hasilnya bukan hasil eksak ya, hanya perkiraan estimasi Elang berdasarkan pengalaman dan kebiasaan. Perhitungan sederhana ini tidak menafik berbagai kondisi di jalan raya seperti kemacetan, stop n go, etc.
Nah kalau jarak tempuh selama 1 jam sudah diketahui, coba mari kita hitung berapa jarak tempuh total jika riding full 12 jam seharian, tentunya setelah dikurangi waktu istirahat di setiap check point.
Riding jarak jauh itu sebaiknya setiap 2 jam sekali istirahat 15 menit. Elang coba share gaya manajemen touring ala Elang jika riding seharian selama 12 jam.
- 06.00 – 08.00wib – riding 2 jam
- 08.00 – 08.15 – istirahat 15 menit sekalian isi BBM
- 08.15 – 10.15 – riding 2 jam
- 10.15 – 10.30 – istirahat 15 menit, isi BBM
- 10.30 – 12.30 – riding 2 jam
- 12.30 – 13.30 – makan siang, sholat, isi BBM
- 13.30 – 15.30 – riding 2 jam
- 15.30 – 16.00 – istirahat, sholat, isi BBM
- 16.00 – 18.00wib – riding 2 jam, finish
Dari paparan ritme riding ala Elang tersebut bisa dilihat total efektif waktu dipakai untuk riding hanya 10 jam dari total 12 jam alokasi. Nah misalkan tadi jarak per 1 jam sudah diketahui jika top speed dominan di 80 kpj adalah 40km, maka dalam 10 jam motor bisa menempuh jarak 400km. Kalau kecepatan puncak dominan bisa lebih tinggi lagi misalkan 100kpj maka jarak tempuh per 1 jam mampu 50km (imposible banget kalau di Jakarta segini mah) artinya dalam touring ala Elang tadi bisa menempuh jarak 500km.
Wih, coba ditanya ama yang pakar touring atau jam terbang touringnya sudah tinggi, pencapaian 500km riding dalam sehari itu sudah kategori hebat. Bahkan petouring yang menggunakan moge juga jarang yang dapet jarak segitu dalam sehari, masalahnya bukan karena pelannya gaya berkendara, tapi karena manajemen touring untuk waktu istirahat, kendala di jalanan, etc yang membuat alokasi efektif untuk riding menjadi berkurang.
Last demikianlah paparan estimasi itung-itungan jarak tempuh touring seharian ala Elang, mudah-mudahan bisa menjadi gambaran sobat sekalian jika berencana touring ke luar kota yang jaraknya lebih dari 400km gimana mengatur strategi manajemen touringnya.
nah setuju tuh ane sama ente.
riding 2 jam baiknya istirahat, terlalu penat dan capek kl tancap terus malah berbahaya menurunkan kewaspadaan
http://www.andarupratomo.blogspot.in/2015/04/touring-tips-and-trick.html
500 km perhari tinggi sekali, 12 jam di jalan pun juga kalau bagi saya sih, he he he, udah terlalu lama, pastinya capek sekali, bro, udah nggak nyaman sih.
Alasan orang touring bermacam-macam, ada juga touring untuk refresh dan menikmati perjalanan, yang dicari adalah experience perjalanannya, jadi bukan kejar target, harus sampai mana.
Yang paling ideal, kalau bisa berangkat dari jam 4 pagi, kalau hari sudah siang panas sekali bro, jaket pada nempel. Kalau keluar pagi sekali, sampai siang, berhenti istirahat bisa lebih jarang, tapi kalau saat siang hari, matahari terik, banyak kendaraan keluar, jalanan sudah ramai, sudah nggak nyaman lagi. Kalau siang hari, paling 1 jam sudah berhenti minum, wk wk wk, apalagi kalau ke daerah panas, macet… haduh….
Betul Om Sar, 500km itu dalam praktiknya terlalu tinggi, rata-rata yang masuk akal sekitar 350kilometeran.
Semakin besar cc mesinnya, semakin jauh jarak yg bisa ditempuh, karna mesin yg rileks….
Coba aja pk smash….
Ane punya shooter dirumah..
Lari 60kpj @gigi4 aja mesin udah teriak…
Meskipun topspeed dapat 100kpj…
Ane mau coba nih pulang k sumbar pk shooter, kmarin udah pk wtf, nyaman, mau cobain pk shooter 115cc….
Kaya apa capenya…..
saya paling jauh dari purwodadi sampai jogja, pulang pergi.. he he
kalo saya touring paling jauh cuma 100 km aja mas
dari kotabumi – bandar lampung
itu juga 5 bulan sekali pas libur semesteran doang
wkwkwk
ga kuat kalo mau jalan lebih dari itu
klo saya minimal 180 km /hari karena jarak tempat kerja dari rumah 80 km..
coba motornya ada fitur cruise control pasti enak om,tangan nggk pegel banget nahan gas..hehe
yg bikin lelah itu biasanya karna macetnya.. haha..
ane biasa 160km bs 3jam kalo sepi –>kalo dimasukin ke rumus kang Elang cocok lho..
kalo macet bisa 5jam lebih..wkwkwkwkw