Catatan Trend Teknologi Motor 2011

Judul diatas EYD ambil untuk menyajikan catatan khusus trend teknologi yang ramai dibicarakan selama tahun 2011 ini khususnya di pasar motor tanah air. Sebagian trend merupakan sinyal positif ATPM mau mendengar dan menyajikan kendaraan yang memenuhi ekspetasi user, sebagian lagi merupakan imbas dari regulasi pemerintah dan global.

Tahun 2011 ini kita disuguhkan berita-berita dan berbagai produk motor yang mengusung teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya (di Indonesia).

Yang pertama mungkin mas bro masih hafal diterapkanya fitur AHO (Automatic Headlight On) mulai dari bebek Suzuki Axelo, lalu bebek Yamaha Jupiter Z dan seterusnya. Penyematan fitur AHO di beberapa varian motor banyak menuai pro dan kontra hingga saat ini. Masih banyak user yang lebih nyaman jika motornya dikasih opsi untuk mematikan headlamp.

Bagi EYD sendiri sosialisasi fitur AHO harus terus dilakukan oleh pihak terkait (Kepolisian) dan juga ATPM ke pelosok-pelosok wilayah dan gang-gang kecil agar tidak ada lagi fenomena atau biker yang jadi korban ditimpukin di gang kecil karena dianggap songong 😀

Yang kedua, seiring laris manisnya penjualan NMP, nampaknya semakin kesini motor-motor sport (khususnya Honda) mulai trend menggunakan suspensi Monoshock dan mulai meninggalkan shock stereo. Disinyalir next Tiger juga bakal mengadopsi suspensi monoshock. Cukup lama juga Honda kekeh dengan shock stereonya sejak dari Tiger 17 tahun yang silam. Untuk yang ini EYD anggap kemajuan yang memenuhi harapan konsumen. Spyshot salah satu produk Bajaj tahun depan juga didapati akan menggunakan suspensi Monoshock.

Yang ketiga, dengan masuknya line up CBR 250 dan 150 kita diperkenalkan dengan teknologi bernama ABS (Antilock Brake System) Fitur ini boleh dibilang tergolong premium karena memang mahal untuk disematkan di motor-motor mid-end. Bisa dilihat dari selisih harga CBR non ABS dengan ABS selisihnya bisa 6 jutaan. Ada kabar baiknya bagi konsumen yang ingin merasakan sensasi pengereman menggunakan ABS, TMC (TVS) ada plan memasukkan Apache RTR 180 yang ABS ke Indonesia.

Yang keempat, trend Helm-in, mulai dari peluncuran skutik Hayate, Xeon, dan Honda Spacy serta Supra X Helm-in trend kendaraan (moped dan matik) sekarang sudah mulai memberikan fitur bagasi luas. Bagi EYD ini adalah nilai tambah dari sebuah kendaraan yang memiliki bagasi luas. Malah ada gosip dari warung tetangga, kalau salah satu motor sport pabrikan H**** bisa saja menerapkan sistem Helm-in pada tangkinya, wow apakah benar, kita simak sama-sama nanti.

Yang kelima dan masih hangat dibicarakan, adalah penerapan teknologi injeksi pada beberapa varian sepeda motor di tanah air. Kalau Vixion dan Supra X PGM-FI sudah sejak lama wira-wiri di jalanan. Namun ATPM (khususnya H****) belum berhasil mengubah mindset konsumen untuk terbiasa dengan teknologi injeksi. Sedangkan pabrikan garpu tala terlihat sukses memperkenalkan teknologi injeksi lewat produk Vixionnya. So, kita lihat sekarang pabrikan mulai berupaya memperkenalkan sistem pengabut injeksi pada beberapa motor keluaran terbaru, sebut saja Spacy Fi, SupraX Helm-in PGM-FI dan bocoran spyshot Mio J. Informasi terakhir dari penerawangan blogger papan atas, KMI sedang mengeluarkan TPT yang berbeda untuk Ninja 250R, apakah next Ninja tahun depan juga injeksi?

Last, kita sebagai konsumen setidaknya cukup senang melihat perkembangan teknologi motor dewasa ini, semakin memenuhi ekspetasi rata-rata konsumen Indonesia. Berharap ke depannya bisa dapetin motor yang irit, kencang, kaya fitur namun harganya masuk kantong rata-rata konsumen menengah ke bawah. Amiin

Silahkan dikomentari.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*