ElangJalanan.NET – Ini adalah review Elang Jalanan untuk sosok New Nmax khususnya tipe “Turbo”. Tulisan ini agak panjang tapi agar sobat followers di luar sana yang belum dapat kesempatan jajal Nmax Turbo (selanjutnya gak Elang kasih tanda petik lagi) bisa punya gambaran setelah membaca review dalam tulisan ini.
Ya sejatinya Yamaha Indonesia telah memberikan improvement yang signifikan di Nmax generasi ketiga ini. Yamaha berhasil membuat sebuah trendsetter baru untuk standar matic kelas 155 yang menjadi kelas dewa bagi konsumen di tanah air (baca: harga ingin murah tapi pengen fitur bejibun)
Kalau beberapa tahun terakhir teknologi ABS dan Traction Control sudah akrab di keseharian motor kebanggaan biker disini, maka di tahun ini bertepatan dengan momen ulang tahun Yamaha Motor Indonesia ke-50, Yamaha mencoba memberikan sesuatu yang spesial di produk andalan mereka. Siapa lagi kalau bukan Nmax yang lahir di 2015 silam langsung membuat standar baru matic keren itu bongsor dan kencang.
Filosofi Kando dan Inspirasi dari Turbo di Games PlayStation
Sesuai dengan filosofi perusahaan Yamaha “Kando” memberikan kegembiraan baru dan kehidupan yang lebih memuaskan bagi orang-orang di seluruh dunia, Yamaha Indonesia pun di momen kelima puluh tahunnya menemani konsumen Indonesia ingin memberikan sesuatu yang istimewa dan akan selalu diingat dan bisa menjadi kebanggaan baru.
Maka misi itu diwujudkan dalam peluncuran produk baru New Nmax generasi ketiga ini.
Menariknya ketika sesi world premier launching awal Juni kemarin, Presdir Yamaha Mr. Dionisius menceritakan background dari inspirasi teknologi baru yang dibenamkan di New Nmax adalah berasal dari pengalaman permainan games, dugaan Elang games yang dimaksud mungkin games balap di PlayStation.
Seperti sobat ketahui dalam games balap ada tombol semacam Turbo atau NOS yang kalau ditekan motor/mobil yang kita mainkan bisa tambah kencang untuk melesat menjadi juara di games.
Lalu terbesitlah ide bagaimana kalau di motor bisa ada tombol semacam itu, kan asyik ya mau mendahului kendaraan lain tinggal pencet langsung lewat, lebih sopan tanpa effort buka throttle terlalu besar. Ini lho awal mula muncul inspirasinya jadi bukan meniru teknologi turbo atau turbocharger di mobil yang jelas sangat berbeda prinsip kerjanya.
Hadiah Istimewa Nmax Turbo di Usia Hampir 1 Dekade
Kembali soal Nmax Turbo, dengan pertimbangan antara cc motor dan konsumsi BBM supaya tetap ideal maka Nmax generasi ketiga ini tetap menggunakan kapasitas 155cc dengan pertimbangan mesin yang sudah cukup teruji hampir satu dekade, jadi Yamaha memberikan alternatif untuk menaikkan performa tanpa harus menaikkan kapasitas mesin, dan itu sangat mungkin.
Ok lanjut Elang akan ulas seperti apa sensasi Nmax Turbo dan cara pengoperasian Y-Shift di penggunaan normal ketika sobat memakainya di jalan. Nmax Turbo versi terendah ada di harga Rp. 37.750.000,- OTR Jakarta, sudah mendapatkan fitur TCS tapi belum ABS.
Cara Pengoperasian Y-Shift di Nmax Turbo
Dalam kondisi normal, cara pengoperasian motor Nmax Turbo adalah sama saja dengan motor lain. Misal sobat ingin linier mencari top speed, maka cukup putar gas natural seperti biasa sampai mentok. Jika tracknya memang cukup panjang maka top speed akan didapat.
Sebagai catatan tidak ada perbedaan tenaga atas atau capaian top speed antara Nmax Turbo dengan Nmax Neo yang bermesin CVT konvensional. Bahkan boleh jadi tidak ada perbedaan top speed antara Nmax Turbo dengan generasi New Nmax Connected ABS sebelumnya.
Namun perbedaannya adalah Nmax Turbo akan lebih cepat dari sisi akselerasi untuk meraih top speed, sampai disini Elang anggap sudah cukup paham ya.
Nah sensasi turbo yang bisa dieksplor dari varian Nmax Turbo ini bisa Elang bagi dalam 2 kondisi, pertama untuk akselerasi cepat dan kedua untuk deselerasi. Kedua kondisi inilah yang akan sobat dapatkan pengalaman baru sekaligus seru dengan memanfaatkan tombol Y-Shift.
Sebelum kesana sobat perlu ketahui dulu bahwa fitur Y-Shift ini baru bisa dioperasikan ketika putaran mesin minimal sudah mencapai 3.500 rpm, anggaplah kasarnya itu sama dengan sobat sudah membuka bukaan gas/throttle 1/3 dari bukaan penuh, kebayang kan?
Y-Shift ada tiga tingkatan yang bisa dioperasikan sesuai rentang RPM sebagai berikut.
3500 – 5000 rpm: Y-Shift 1
5000 – 6500 rpm: Y-Shift 1, 2
6500 – 8500 rpm: Y-Shift 1, 2, 3
> 8500 rpm: Y-Shift tidak bisa dioperasikan dan rasio CVT tetap di posisi terakhir. Begitu juga saat rpm masih di bawah 3500 rpm Y-Shift belum bisa dioperasikan.
Kira-kira seperti apa hentakan atau feel tarikan ketika tombol Y-Shift ini diaktifkan sambil berkendara?
Setiap pengaktifkan Y-Shift YECVT akan merubah rasio CVT di pulley depan, feel yang dirasakan seperti rpm naik +1000 secara spontan. Contoh saat sobat pantengin gas di 4.000 rpm (kalau varian Tech Max ada tachometer untuk indikator RPM) begitu tombol Y-Shift ditekan akan terasa hentakan spontan namun halus.
Kalau ingin rasakan hentakan atau akserasi maksimal sensasi turbo, Elang sarankan setelah bukaan gas mencukupi (3500 rpm) aktifkan tombol Y-Shift 1, 2 dan 3 dengan jeda yang cepat. Karena kalau jeda antara Y-Shift 1 dan 2 misalnya, maka sensasi dorongannya gak akan terasa nendang.
Jujur preferensi Elang sendiri kalau ingin cari top speed mungkin lebih prefer betot gas dari awal hingga mentok natural seperti biasa. Tapi ternyata Nmax Turbo paham dan bisa mengakomodir untuk karakter pengguna yang doyan bejek gas spontan.
Tenang sob, jika sobat niatnya lagi butuh akserasi spontan pada Nmax Turbo ketika throttle dibejek spontan, maka itu akan mengaktifkan Y-Shift 1, rasio CVT langsung naik. Selanjutnya sobat tinggal tekan lagi Y-Shift 2, 3 untuk mendapatkan akselerasi maksimal.
Optimalkan Y-Shift untuk Passion Acceleration (Mendahului Kendaraan Lain)
Tapi bicara Nmax Turbo jangan terlalu fokus dengan akselerasi untuk mendapatkan kecepatan apalagi top speed. Jangan lupa masih banyak janda-janda eh biker santai yang ingin mengendarai Nmax untuk jalan-jalan santai tanpa adrenalin.
Nah walaupun judulnya ingin santai tapi ada momen ketika berkendara kita ingin menyalip kendaraan lain yang mungkin lebih lambat di depan tapi ingin menyalip lebih sopan tanpa effort buka gas lebih dalam.
Disinilah fitur Y-Shift sangat berguna untuk passing kendaraan lain dengan begitu mudah. Caranya adalah sebagai berikut saat ingin mendahului kendaraan lain.
Pantengin gas cukup 1/3 bukaan (3.500 rpm minimal) nah saat dibutuhkan tinggal tekan Y-Shift 1 sambil naikan putaran gas linier. Jika diperlukan ketika menyalip kendaraan panjang bisa lanjut mengaktifkan Y-Shift 2 dan ketiga secara cepat, maka akan terasa doorongan yang membantu motor melaju lebih cepat tanpa effort.
Sekali lagi, prinsipnya adalah pantengin gas minimal 3500 rpm lalu tekan Y-Shift 1, 2 dan 3 sambil menaikkan bukaan gas secara linier, iya semudah itu.
Cara Optimalkan Sensasi Engine Brake dari Deselerasi Nmax Turbo
Nah itu adalah cara untuk optimalkan akselerasi di Nmax Turbo, sekarang bagaimana dengan benefit kedua yang ditawarkan oleh Nmax Turbo. Banyak yang penasaran ini matic kok ada engine brake.
Nah dalam kesempatan riding test kemarin jujurly sektor sensasi deselerasi mesin YECVT Nmax Turbo inilah yang bikin porsi kekepoan Elang lebih tinggi dibanding kekepoan soal sektor akselerasi. Ya gimana enggak motor matic kok bisa engine brake itu sesuatu, terobosan baru yang layak diacungi jempol.
Benar saja ternyata fitur tombol Y-Shift ini berguna banget untuk mendapatkan sensasi engine brake saat sobat mengendarai Nmax Turbo.
Dalam konteks kemarin test ride di sirkuit Sentul Karting aka Sentul kecil, sensasi deselerasi ini bisa digali saat akan memasuki tikungan. Cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:
Ketika motor dari kecepatan tinggi ingin masuk tikungan, tutup gas dan tekan tombol shift 1, 2 dan 3 (Y-Shift 3 untuk deselerasi maksimal alias feel engine brake paling kuat).
Rasakan sensasinya suara raungan Nmax saat deselerasi kuat, jangan khawatir dengan roda belakang ngepot karena Nmax Turbo sudah dibekali dengan teknologi Traction Control (TCS)
Teknik ini juga bisa digunakan saat sobat mengendarai Nmax Turbo di turunan panjang, tapi disini Elang tidak mau ulas dulu, lebih baik tunggu review komprehensif setelah nanti Elang ikutan turing di tanjakan dan turunan pegunungan, Insyaallah.
Kemudian mungkin sobat bertanya, berarti fungsi Y-Shift itu hanya merubah rasio CVT di pulley depan saja ya? Jawabannya iya.
Ada satu momen ketika Y-Shift masih di posisi 3 lalu gas digeber hingga rpm tinggi akan terjadi momen dimana motor terasa ngeden. Nah untuk membatalkan atau me-release Y-Shift sobat bisa gunakan salah satu cara berikut:
- Tekan tombol mode 1x di handle kiri, maka indikator Y-Shift akan mati menandakan throttle sudah kembali natural.
- Tutup gas secara konstan
- Buka gas secara spontan
Mode Berkendara di Nmax Turbo
Terakhir yang tidak kalah serunya di tipe Nmax Turbo, adalah hadirnya fitur riding mode. Ada dua tipe riding mode yakni T dan S. Cara pemilihannya cukup menekan tombol Mode di handle kiri bagian depan.
T-Mode sendiri memiliki karakter berkendara yang lebih smooth, sementara S-Mode membuat feeling akselerasi berkendara menjadi lebih agresif. Adapun ketika pengguna memindahkan mode dari T ke S saat sedang berkendara konstan, maka rpm motor akan naik 500 – 1.000 rpm.
Sekian ulasan Elang soal review dan cara pakai Nmax Turbo setelah merasakan langsung test ride Nmax di sirkuit Sentul kecil, semoga ulasan ini cukup komprehensif memberikan gambaran yang jelas ke sobat pembaca setia followers Elang Jalanan. Salam SeMAXin di Depan.
Leave a Reply