Review Pemakaian Helm Cross JPX Fox1 X41

ElangJalanan.NET – Akhirnya Elang punya koleksi helm cross JPX Fox1 X41 yang sebelum-sebelumnya tidak pernah terbesit untuk memiliki helm jenis ini.

Jadi ceritanya beberapa waktu lalu di bulan Ramadhan, karena ada suatu kesempatan langka dan hoki, Elang pun ambil kesempatan untuk memutuskan membeli helm ini.

Setelah boyong helm ini ke rumah, tercatat baru satu kali helm ini Elang pakai untuk berkendara, yakni ketika ada sesi test ride motor CFMoto 450 MT.

Dari pengalaman perdana menggunakan helm JPX Fox1 X41, Elang sedikit ingin me-review kesan dari helm yang tergolong wah ini, baik secara corak warna maupun desain yang melekat.

Ohya sebelumnya dalam paket pembelian helm kemarin, helm ini belum include kacamata google, harus beli terpisah. Kebetulann sebelumnya Elang sudah pernah menyimpan produk kacamata google, ketika ketemu langsung saja Elang pasangkan di helm JPX Fox1 X41.

Nah setelah dipasang, serius helm ini terlihat makin proper dan cantik, Elang pun tak sabar untuk menggunakannya keesokan harinya.

Langsung saja review-nya setelah saya pakai, berikut adalah point-point utamanya:

Bobot helm terasa lebih ringan dari helm harian Elang seperti INK CL-MAX.
Setelah pakai kacamata google, suara luar terdengar agak kedap ketika dipakai sambil berkendara.
Busanya terasa nyaman di kedua pipi Elang, ukuran XL pas banget untuk kepala Elang, tidak kekecilan maupun kebesaran.
Selama pemakaian dua jam tidak ada gejala sakit atau tekanan di bagian kepala tertentu.
Tali pengikat menggunakan model double D-Ring terasa lebih safety, anti ribet buka pasangnya bagi yang sudah terbiasa. Kuncinya untuk D-Ring ini adalah kenakan helm sebelum memakai sarung tangan (glove).

Helm JPX Fox1 X1 yang sudah berstandar SNI dan DOT ini bagi Elang cukup rekomended digunakan di waktu siang atau cuaca cerah. Namun Elang penasaran seperti apa visor ketika dipakai hujan, karena ketika kondisi macet-macetan visor gampang banget berembun disebabkan nafas.

Namun begitu jalan kosong lagi visor langsung clear, nah makanya Elang penasaran kalau dipakai hujan-hujanan, apakah lebih parah ngembunnya ketika kecepatan rendah atau seperti apa. Mungkin pengguna yang lain bisa sharing pengalamannya di kolom komentar.