ElangJalanan.NET – Masih dalam rangkaian menyambut ulang tahun PT Wahana Artha Group (WAG), Main Dealer Honda Jakarta Tangerang PT Wahana Makmur Sejati mengajak jurnalis Blogger dan Vlogger untuk touring explore Honda ADV 160 ke kawasan Cipanas.
Agenda riding dan explore destinasi curug sekaligus berkunjung ke kebon organik Wahana Artha berlangsung selama dua hari dari tanggal 28-29 Juli 2023. Kesempatan ini tentunya Elang manfaatkan untuk tau lebih dalam impresi riding Honda ADV 160 untuk penggunaan jarak jauh.
Touring Explore Honda ADV 160
Seperti biasa untuk touring kali ini mayoritas diramaikan oleh teman-teman jurnalis media online, sisanya adalah 3 Blogger dan 2 Vlogger. Walau demikian jumlah unit ADV yang turun dalam touring ini lumayan banyak lebih dari 25 unit.
Setelah registrasi, sarapan dan briefing penyerahan motor masing-masing, rombongan touring WMS pun mulai bergerak saat jam sudah menunjukkan pukul 08.30wib.
Rute yang kita lalui melewati pasar Kramat Jati menyusuri sepanjang Jalan Raya Bogor, kemudian setelah melewati Cibinong kita ambil rute alternatif Sentul untuk menuju Bukit Pelangi.
Jam 10.30 sampai di kawasan Bukit Pelangi kita rest di Garden Cafe Colecer untuk coffe break sebelum sholat Jumat. Santapan menu dan kopinya lumayan enak dan merefresh kembali suasana keakraban khas touring kalau bareng tim WMS.
Setelah satu jam puas menyantap cemilan dan minuman, kita pun lanjut menuju Cisarua Puncak untuk sholat Jumat di Masjid Jami Syarif Hidayatullah. Namun akses ke masjid kita semua berjalan kaki karena motor parkir di Resto Mang Kabayan tempat makan siang setelah sholat.
Selesai sholat saatnya kita menyantap menu makan siang di resto Mang Kabayan, sajian menunya lengkap mulai dari ayam, ikan bakar, daging dan minuman air jeruk yang menyegarkan tenggorokan di siang itu.
Kelar dan kenyang setelah makan siang, rombongan pun bersiap-siap beranjak ke motor masing-masing untuk melanjutkan perjalanan menuju Curug Panjang di Mega Mendung.
Akses menuju Curug Panjang ini masih satu kawasan dengan Curug Cilember dan beberapa curug lainnya. Elang hanya mengikuti RC di depan, ternyata kita terpisah menjadi 2 jalur sama rombongan lainnya.
Jalur yang Elang ikuti bersama Ibay sang RC ternyata jalan bebatuan, sebagian batu lepas. Alhamdulillah cukup bisa bikin ngocok perut kalau riding position tidak luwes mengikuti irama ayunan suspensi.
Beruntung yang Elang rasakan di unit Honda ADV 160 ini settingan suspensi belakangnya cenderung lebih lembut dibanding ADV 150 lama. So di jalanan rusak bebatuan begini bantingannya tidak bikin stres pergelangan tangan.
Malah di jalan aspal sebelumnya ketika bertemu polisi tidur dengan karakter suspensi empuk begini, Elang hampir pede dan jarang bangun dari posisi duduk saat melibas beberapa polisi tidur.
Sekitar jam 15.00 kita sudah sampai di depan Curug Panjang, diakses dengan berjalan kaki kurang lebih 100 meter dari lokasi parkir. Dasar Elang gak niat main air, 1 jam setengah berada disini cuma asyik foto-foto aja tanpa nyentuh air sedikitpun.
Bagi para pecinta fotografi, Curug Panjang bisa jadi tempat yang sempurna untuk menangkap momen-momen indah dan mengabadikannya dalam bentuk gambar yang memesona.
Beda dengan Elang, beberapa temen jurnalis pada terjun ke kolam alami dibalik bongkahan batu besar untuk berendam dan melamun menghilangkan gundah gulana kehidupan orang kota sejenak.
Selesai bermain air, rombongan pun beberes ke motor kembali untuk lanjut menuju penginapan di Puncak Kana Cipanas.
Perjalanan menuju Cipanas cukup lowong Jumat sore itu, ketika melintasi kawasan Gunung Mas Puncak disinilah Elang coba explore kebolehan Honda ADV 160 khususnya untuk kemampuan handling dalam melibas berbagai tikungan yang ada di Puncak.
Enaknya sekaran jalanan Puncak di Gunung Mas sudah tambah lebar tidak seperti dulu, jadi lebih fun ride berkendara disini apalagi kalau masih sepi jalanan.
Akhirnya sampai juga di Villa Puncak Kana yang ternyata aksesnya naik ke atas setelah Kota Bunga Cianjur, kalau diteruskan ini akses menuju Puncak Dua Cipamingkis sob.
Jam sudah menunjukkan 17.30wib teringat tadi Asar belum sempet sholat di kawasan Curug, langsung aja melipir ke Mushola di Villa. Karena waktunya tanggung Elang tidak balik ke Villa, santai-santai dulu di ayunan sambil nunggu adzan Maghrib.
Acara malam kita isi dengan menyantap menu sate Hanjawar masih di area Villa, pokoknya peserta touring dijamin kenyang malam itu. Setelah makan malam masih di tempat yang sama kita isi dengan malam keakraban dan games tim building.
Sekitar jam 22.00wib kita pun mulai bubaran kembali ke kamar masing-masing, ini konsep kamarnya model barak dimana satu kamar bisa terisi 5-6 kasur. Suhu air disini masih lumayan tidak dingin-dingin banget jadi aman buat mandi bagi yang alergi dingin.
Setelah bercengkrama dengan temen-temen Blogger vlogger sekamar, jam 23.00wib akhirnya mata ini nyerah untuk minta istirahat setelah seharian geber terus Honda ADV 160.
Paginya Elang terbangun sekitar jam 3.30wib, lanjut Tahajur di kamar karena lumayan dingin kalau keluar ke Mushola. Selesai Tahajud Elang coba keluar ke taman untuk foto-foto cantik momentum menyambut Subuh.
Pulang dari sholat Subuh kembali ke kamar beberapa rekan sekamar sudah ada yang bangun. Heru Terasbiker Elang rayu untuk turun tracking menyusuri kawasan Villa ini yang luasnya hampir 3 hektar ini.
Lumayan bisa olahraga kaki sambil menghirup udara segar disini, sayang kolam renangnya belum dibuka jadi tidak bisa berenang pagi-pagi.
Jam 7.30wib kita sarapan bareng tim WMS dan jurnalis di lokasi yang sama dengan acara makan malam semalam. Menunya cukup nasi goreng dan gorengan pisang dan ubi.
Kelar sarapan saatnya Elang mandi dan beberes pakaian untuk packing lagi ke mobil box tas yang tidak dibawa ke motor.
Tepat jam 9.00wib rombongan pun beranjak meninggalkan Puncak Kana untuk menuju kebon organik (Green House) milik Wahana Artha di Cianjur. Perjalanan kurang lebih 45 menit untuk sampai ke lokasi.
Sampai di lokasi kita sudah disambut dengan tim Sustainability Wahana yang bekerja di Green House disini. Mereka sudah menyiapkan segalanya untuk acara ini.
Jadi acara kita pagi itu adalah ikut merasakan panen sayuran langsung dari kebunnya dan sedikit tambahan workshop cara pembuatan pupuk organik cair (POC).
Pupuk POC merupakan jenis pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik, seperti limbah pertanian, limbah hewan, atau bahan-bahan organik lainnya yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman.
Bagian ini yang menarik Elang untuk belajar cara membuat ramuan pupuk organik cair. Ternyata ada 2 jenis aplikasi pupuk POC ini sob, pertama untuk sayuran dan kedua untuk buah-buahan.
Secara garis besarnya membuat POC dengan aplikasi untuk sayuran bisa menggunakan limbah kecambah dan kentang, sementara untuk POC jenis aplikasi buah-buahan bisa menggunakan limbah kentang dan pisang (termasuk kulitnya).
Ada tambahan bahan lain seperti kunyit dimana digunakan sebagai anti stress tanaman saat masa awal pindah tanam dari bibit pindah ke lahan.
Kemudian ada juga penggunakan kulit jeruk yang diiris halus, ini lebih untuk tambahan aroma saja sehingga lebih bersahabat di penciuman saat penyemprotan.
Terakhir kita gunakan gula aren (gula merah) sebagai makanan bakteri untuk membangkitkan bakteri, gula ini akan dicampur ke dalam EM4 kuning yang bisa dibeli di toko-toko online.
Hasil blender atau perasan dari limbah buah maupun sayur tadi semuanya perlu disaring untuk hasilnya dicampur dengan EM4 tadi.
Nah setelah jadi POC, untuk penggunaannya sendiri takarannya adalah 1:20, artinya 1 POC untuk 20 air. Cairan pupuk ini kemudian bisa langsung disemprotkan ke daun tanaman atau ke akarnya langsung untuk percepatan pertumbuhan dan perlindungan dari hama.
Gimana sob, lumayan kan ilmu yang didapat dari workshop singkat ini, bisa langsung diaplikasikan di taman-taman halaman rumah nih.
Leave a Reply