ElangJalanan.NET – Bismillah, halo sobat sekalian setelah mendem di halaman draft beberapa hari akhirnya hasil review test ride PCX 160 versi artikel ini publish juga ?
Mohon maaf di awal-awal pasca test ride kemarin Elang mendahulukan editing videonya dulu untuk vlog di channel Elang Jalanan. Elang coba ngikutin market tren video yang mana lebih digandrungi sekarang ketimbang artikel.
Terbukti video hasil test ride PCX 160 by Elang Jalanan kemarin hingga hari ini sudah tembus 15k view, not bad dan yang bikin senang pastinya efek PCX kemarin signifikan nambah subscriber ?
Okey kembali lagi ke tulisan review ini, alhamdulillah di batch sesi test ride kemarin sirkuit AHM tidak turun hujan jadi bisa melakukan review lebih leluasa walau track nampaknya basah habis turun hujan.
Nah langsung aja yuk disimak ulasan hasil test ride PCX 160 versi Elang Jalanan
Dari posisi statis dulu ya kita bahas ergonominya.
Ergonomi Honda PCX 160
Dalam posisi diam, Elang yang punya tinggi 167cm cukup bisa menapak sempurna duduk di atas jok skutik maxi Honda ini. Walau jok lebar khas maxi, namun desain jok depan dibikin tidak terlalu lebar, apa ya istilahnya.
Pastinya duduk di atas jok buat ukuran Elang tidak sampai bikin ‘ngangkang’ karena desainnya itu. Ohya kulit jok yang Elang rasakan di generasi terbaru ini sudah sedikit lebih empuk ya (ada di video).
Desain setang khas PCX masih dipertahankan model telanjang tanpa cover, bentuknya yang tinggi dan mendekat ke rider membuat posisi ergonomi duduk secara keseluruhan memang bikin rileks.
Pandangan kedepan ke area dashboard juga cukup jelas, Elang sebagai pengguna ADV tidak menemukan menu Trip 2, kalender apalagi indikator suhu sekitar. Jadi masih plek mempertahankan menu yang lama, cuman ketambahan indikator HSTC.
Hanya saja Elang suka desain speedometer yang sekarang, lebih keliatan mewvah aja sob, apalagi ketika lampu sein aktif, lampu indikator seinnya dibikin manis memanjang bikin emak-emak yang suka lupa matikan sein akan sedikit ngeh di versi model baru ini.
Setelah ergonomi apalagi nih kita ulas duluan? Ohya soal ban yang sekarang beda ukuran.
All New Honda PCX 160 kan dibekali ban depan ukuran tetap rim 14″ namun belakang berubah lebih kecil 13″. Elang tidak merasakan feel duduk jengat ala cruiser gegera kombinasi ini, tetap aja feel duduknya rata.
Ini karena suspensi belakang yang berubah lebih panjang jarak mainnya. Weh semoga ini positif PCX 160 gak gampang jeduk shocknya, walau ground clearance versi ini lebih rendah dari PCX 150 kemarin, sekarang menjadi 135cm.
Performa Honda PCX 160
Nah langsung aja ye karena pasti banyak yang penisirin dengan bagian ini ?
Sebagai pengguna ADV, apakah ada perbedaan signifikan tenaga PCX baru ini dengan mesin yang lama?
Jawabannya jelas ada sob, berikut ulasan feel yang Elang rasakan
Saat mulai jalan yang dirasakan generasi mesin ini memang jadi lembut bertenaga, suara mesin cenderung halus tapi suara diknalpot kedengarannya agak garing, beda pokoknya dengan suara knalpot PCX sebelumnya.
Melibas tikungan sempit khas arena safety riding AHM, tonjokan tenaga mesin terasa langsung ngisi tiap gas keluar tikungan. Enak nih tenaga bawah menengahnya, padet.
Jadi kalau dibandingkan generasi sebelumnya termasuk ADV yang kesehariannya Elang pakai, tendangan torsinya lebih ngisi dari bawah hingga menengah.
Nah atasnya gimana?
Kemakan ekspetasi awal soal overbore, ternyata overbore di matic tidak bisa disamakan dengan overbore di motor sport. Dugaan Elang walau mesin PCX 160 ini berkonfigurasi overbore (60×55,5mm) namun matic tetaplah matic apalagi Honda. Sepertinya mappingnya mengejar irit jadi atasnya seperti masih ketahan.
Jadi waktu Elang geber di trek lurus yang gak sampai 300 meter, setelah 80 dorongan power seperti ketahan dan top speed di ujung lintasan sebelum ngerem Elang raih 92kpj saja.
Tentu saja hasil ini malah bikin Elang penisirin, ini gimana ya sensasi powernya ketika misal PCX 160 sudah lari di atas 100kpj, apakah sama feelnya masih ketahan atau malah ganas keluar efek overborenya disitu? Wajib dijajal touring jauh kayaknya nih sob.
Handling Honda PCX 160
Diluar power yang sudah lebih baik, perkara handling juga ada peningkatan. Elang hafal betul karakter handling PCX 150 lokal sejak test ride edisi 2018 silam, matic gambot tapi untuk meliuk-liuk termasuk No PR nurut abis.
Nah di versi yang sekarang motor diajak rebah dan meliuk-liuk ala slalom makin lincah dan stabil aja sob. Sama sekali gak ada gejala understeer, imbas dari profil ban lebar ini turut menambah stabil saat miring-miring. Joss banget lah udah seenak ADV handlingnya.
Suspensi gimana?
Ya tracknya cenderung aspal mulus semua, susah untuk mendapatkan review gimana karakter shock depan dan belakang. Yang bisa dirasakan adalah sumbangsih shockbreaker saat meliuk-liuk cornering, stabil euy.
Ohya shock belakang ini berbeda lebih panjang dari yang lama, feel yang Elang rasakan sih sedikit lebih keras ya.
Pengereman
Nah di sesi test ride Elang juga jajal performa rem saat mencoba mengurangi laju kendaraan dari trek lurus. Entah kenapa rata-rata matic AHM yang sudah double disk brake depan belakang seperti ADV dan PCX ini remnya pakem poll semua. Elang suka dengan performa pengeremannya PCX 160 ini, predictible.
ABS & HSTC gimandra?
Wah soal ABS ini Elang memang gak jajal secara khusus melakukan panic braking (baca: kelewat) jadi belum bisa review ulang gimana ABSnya, tapi menurut Elang gak ada perbedaan lah dengan versi sebelumnya.
Feel ABS matic Honda selalu lebih halus terasa di jari saat aktif mencegah rem terkunci.
Baca Juga:
Ini Perbedaan dan Keunggulan Mesin PCX 160 eSP+
Lalu fitur HSTC, seharusnya track basah kemarin bisa coba jajal fitur ini tapi lagi-lagi waktu sesi yang amat singkat membuat fokus review Elang gak bisa review semua point menyeluruh 🙁
Namun sempat saat jumping di tanjakan yang dibuat AHM, ketika mendarat lampu HSTC berkedip yang menandakan fitur ini bekerja mencegah ban belakang selip dan menyamakan kembali putaran roda dengan mengurangi semprotan bahan bakar di injector.
Last kurang lebih ini saja review test ride yang bisa Elang jabarkan di tulisan kali ini. Kesimpulan dari Elang PCX 160 jelas lebih bertenaga dan menyenangkan dari versi sebelumnya.
Cocoklah dijadikan kendaraan touring jarak jauh dengan performa meningkat namun konsumsi bahan bakar tetap irit, menurut AHM PCX ini bisa 45km/liter dengan metode pengukuran ECE R40 (ISS aktif)
Monggo sobat biker yang interest dengan PCX 160 semoga sudah mendapat gambaran karakter maxi terbaru Honda ini. Yang pasti harganya menggiurkan dengan fitur seabrek tapi naiknya dikit dari harga PCX sebelumnya.
Semoga bermanfaat ?
Leave a Reply