Halo Biker, kembali lagi dalam serial artikel Defensive Riding. Salah satu potensi bahaya di jalanan adalah ketika berhadapan dengan medan tikungan, disana tersembunyi bahaya dari zona yang tak terlihat dibalik tikungan atau yang biasa disebut Blindspot. Dan yang masih hangat terdengar tentang rentetan kecelakaan di kawasan Lembang saat Sunmori beberapa waktu lalu, hampir rata-rata kecelakaan terjadi di tikungan.
Kira-kira apa sebab sering terjadinya insiden kecelakaan di tikungan? Yuk kenali bahaya-bahaya yang ada di tikungan yang perlu sobat ketahui.
Selain bahaya blindspot yang sudah Elang singgung diawal, masih banyak bahaya-bahaya yang menunggu di setiap tikungan. Biker yang antisipatif harusnya bijak dalam setiap menghadapi medan tikungan yang dilalui. Berikut beberapa bahaya yang sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di tikungan.
- Jalanan licin habis hujan atau berpasir di tikungan.
Secara instingpun hampir semua biker ketika akan menghadapi tikungan sudah pasti mengurangi kecepatan, tak terkecuali mau jalanan kering apalagi jalanan basah sehabis hujan sudah pasti harus kurangi kecepatan. Apalagi biker yang belum kenal betul jalur tikungan yang dilalui, kecurigaan dan kehati-hatiannya mestinya 2x lipat daripada biker akamsi. - Mendahului kendaraan lain di tikungan
Ini jelas melanggar rambu-rambu lalu lintas, di setiap tikungan selalu diberi marka garis tanpa putus itu ada maknanya, artinya di spot tersebut adalah zona berbahaya untuk menyalip. - Terlalu cepat melewati tikungan
Ada beberapa tipikal biker yang doyan cornering di jalanan umum, ini adalah sumber bahaya baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Idealnya namanya jalanan umum, ketemu tikungan ya mbok dikurangi kecepatan, cornering ada sudah ada wadahnya bukan? - Ada kendaraan lain dari lawan arah yang melebar di tikungan
Ini salah satu momen apes yang paling dihindari, kita sudah benar berada di jalurnya, tiba-tiba ada mobil/motor dari lawan arah yang melebar memakan jalur kita dan brakkk, apes. Langkah antisipasinya kudu curiga di setiap menjelang tikungan jangan-jangan dibalik tikungan ada kendaraan lain yang nyelonong, maka jika ketemu tikungan yang terdapat blindspot biasakan ambil jalur paling pinggir kiri dan kurangi kecepatan.
Ngomong-ngomong masalah melebar di tikungan, ini agak menarik bagi Elang untuk mengulasnya, kenapa bisa melebar? Bisa jadi pengendara motor tersebut belum paham menyikapi sebuah tikungan bagaimana titik masuk tikungan maupun titik keluar tikungan.
Elang coba sajikan oret-oretan gambar dibawah, untuk mulai masuk ke tikungan ambil area terluar dulu (masih di jalur kita) baru kemudian masuk ke dalam (menuju titik apex istilah umumnya) baru kemudian keluar menuju area terluar jalur kita, lihat garis putus-putus di gambar.
Kalau teknik masuknya seperti gambar kedua dibawah ini, yakin motor akan ngeloyor menikung lebar, bahkan di kecepatan tertentu sangat mungkin melebar hingga ke jalur lawan arah, ini yang berbahaya. Boleh masuk dari dalam tikungan asal kecepatan sudah dikurangi signifikan dan tidak terlalu kencang ketika melewati tikungan.
Banyak sekarang para MotoVlogger baru yang karena ingin tampil bak pembalap pro dalam melibas tikungan lupa diri dan mengabaikan garis aman di tikungan, asal bisa kenceng dan rebah abis di tikungan itu sudah keren anggapannya. Boleh-boleh saja merekam aksi video cornering yang indah, tapi liat-liat dulu medan tikungan yang ada, kalau tikungan memiliki zona buta apalagi belum dikenal lebih baik urungkan mempraktikan teknik cornering yang sebenarnya pun justru akan tampak alay (jauh dari kata pro) mempraktikan ilmu balap di jalan raya. Puaskanlah dahaga corneringmu di tempat yang semestinya, ke sirkuit misalnya.
Pesan keselamatan dari tulisan ini, budayakan menaruh curiga setiap kali menghadapi tikungan, akan bahaya apa yang ada dibalik zona blindspot sebuah tikungan.
Semoga bermanfaat.
Sebelum ngomong soal skill riding ditikungan,
hal penting yg harus dibenahi adalah soal etika di jalan umum, termasuk attitude.
sorry bro Elang, 2 gbr di atas, menurut sy pribadi tetap salah untuk riding di tikungan… itu tetap gaya Racing… kalo di jalanan umum.. seharusnya tetap sesuaikan dgn marka jalan… dan untuk bisa tetap ikut marka jalan, kecepatan motor lah yg disesuaikan…
suwun kang inputannya, memang benar di gambar tersebut masih mengadopsi racing line gaya racing, di tikungan jalan raya yang memiliki blindspot sangat tidak dianjurkan pake gaya tsb, untuk yang paling aman tetap berada di pinggir (kiri jalan)