Tips Persiapan Touring
Halo Biker, karena kebetulan di awal Nopember besok Elang bersama eks. rekan-rekan kerja lama akan ada agenda riding bareng ke Ujung Genteng, seperti biasa apapun kegiatannya perlu dilakukan persiapan agar rencana perjalanan bisa berjalan dengan lancar, mengingat ini adalah group riding. Karena rutinitas persiapan ini sering berulang-ulang Elang lakukan, gak ada salahnya Elang share di blog aja biar gampang dicari dan mungkin bisa jadi referensi singkat buat yang lain.
Berawal dari ajakan riding bareng oleh teman kantor lama, sebagai wasilah penyambung silaturahim dan kebetulan Elang termasuk orang yang “easy going” maka gak pake mikir langsung menyambut “OK” ajakan untuk touring teman-teman. Lalu apakah hanya modal jawaban OK saja lalu tinggal menunggu hari H terus berangkat? Tentu enggak donk, apapun kegiatannya perlu adanya persiapan, termasuk ketika akan melakukan touring ini.
Persiapan meliputi bagaimana menyiapkan motor tunggangan supaya siap digunakan dan tidak bermasalah di jalan. Walau jarak tempuh perjalanan touring sebenarnya adalah hanya akumulasi kelipatan jarak riding harian biasa, namun pastinya beda beban saat digunakan untuk touring. Contoh kalau touring ke Ujung Genteng sekitar 200 km dari Jakarta, jika bro n sis setiap harinya riding PP 50 km, maka jaraknya sama seperti motor dipake PP ngantor selama 4 hari.
Secara jarak tempuh boleh sama, tapi durasi dan kerja mesin yang dipakai sama sekali berbeda. Touring sejauh 200 km itu motor dipakai hampir non stop, break paling 15 menitan, selanjutnya geber terus sampai tiba di lokasi tujuan. Karena beda perlakuan dan beban kerja inilah motor harus dipastikan sehat.
Berikut beberapa persiapan yang umum dilakukan Biker jika akan melakukan touring, khususnya touring dalam kelompok.
- Lakukan penggantian oli sebelum melakukan perjalanan, apalagi jika memang sudah jatuh tempo harus ganti
- Bawa bohlam cadangan untuk antisipasi lampu mati di perjalanan, akan sedikit ribet ketika bohlam mati dan ada razia petugas di jalan.
- Usahakan menggunakan ban tubeles dan periksa tekanan angin, jika ban sudah botak lebih baik diganti untuk alasan keselamatan
- Bawa kunci-kunci dan obeng (kunci pas, busi)
- Periksa air radiator masa pakainya, jika sudah waktunya ganti lebih baik diganti dulu
- Periksa kanvas rem, ganti kanvas jika terlihat sudah habis
- Periksa kerenggangan rantai, kalau sudah habis setelannya dan gear sudah tajam lebih baik diganti daripada putus ditengah jalan bikin ribet, buat motor matic yang menggunakan penggerak V-Belt, cek masa pakai, kalau sudah lebih dari 25.000 km lebih baik diganti, antisipasi putus di perjalanan.
- Pastikan motor dalam keadaan standar, knalpot racing kalau perlu sementara disimpan dulu
- Lengkapi surat-surat kendaraan seperti SIM, STNK
- Bawa pakaian secukupnya seperti jas hujan, peralatan mandi dan sholat, baju ganti (perbanyak daleman dan kaos), sendal jepit kalau direncanakan akan menginap
- Pastikan kondisi badan sedang fit, sediakan waktu istirahat yang cukup sebelum melakukan touring (jangan bergadang jika esok paginya touring)
- Bawa obat-obatan pribadi dan juga perlengkapan P3K jika ada
- Persiapkan riding gear yang mumpuni, jaket tebal, sepatu riding/boots, tameng dada kalau perlu, gloves, masker, helm SNI.
- Lakukan meeting sebelum hari H untuk menentukan rute perjalanan, checkpoint pengisian bensin/istirahat
- Bawa HP, Power Bank dalam kondisi penuh + pulsa + paket data untuk kenyamanan komunikasi di perjalanan.
- Siapkan uang cash yang cukup biar gak ribet dikit-dikit cari ATM.
Dan yang gak kalah penting selain beberapa checklist di atas, jangan lupa untuk selalu berdo’a sebelum berangkat dan minta restu orang rumah (istri atau orang tua). Ingat restunya istri apalagi orang tua bagi yang masih single ini yang bisa bikin perjalanan menjadi nyaman lagi menenangkan. Karena touring yang sukses adalah perjalanan yang bisa bikin fresh otak setelah lepas dari kepenatan rutinitas harian dan yang paling penting lagi bisa kembali dengan selamat sentosa 🙂
Monggo sobat kalau ada masukan checklist lainnya yang dirasa perlu, monggo isi di kolom komentar ya.
penting banget ini rasanya bagi yang pertama kali ingin touring dengan motor seperti saya..
terima kasih atas informasinya mas