Halo Biker, tulisan ini berangkat dari menyimak beberapa celotehan yang sering diutarakan sesama biker yang mengomentari biker lainnya ketika berujar “touring ke puncak nyok”. Lalu ada yang komen, woy ke puncak itu bukan touring, wong dari Jakarta – Puncak cuman 60 kilometeran. Nah salahkah menggunakan kata touring dalam konteks ini?
Menurut Elang sama sekali tidak salah penggunaan kata touring jika jarak perjalanan sudah melibatkan antar kota apalagi antar provinsi. Touring pada dasarnya sama dengan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk tujuan refreshing atau pleasure. Perjalanan lintas kabupaten aja sudah bisa dikatakan touring, tapi kalau masih sebatas antar kecamatan lebih pas disebut riding biasa saja. Nampaknya perlu mengklasifikan nama touring berdasarkan jarak tempuhnya biar lebih spesifik penggunaan kata touringnya.
Nah Elang mencoba mengklasifikasikan nama-nama touring berdasarkan jarak, ini tentunya versi ElangJalanan.NET, monggo yang mau menambahkan yuk diskusi asyik.
- βMini Touring
Estimasi waktu biasanya ditempuh selama 1-2 jam dengan jarak dibawah 100 km - Short Touring
Estimasi waktu biasanya 3-4 jam dengan jarak di atas 100 km - Medium Touring
Estimasi waktu biasanya 7-8 jam atau setengah harian dengan jarak di atas 250 kilometeran - Long Touring/Long Journey
Estimasi waktu biasanya 11-12 jam kadang sampai menginap dengan jarak > 500 km
Bagaimana yang touring ribuan kilometer? Wis gak usah terlalu banyak nama, cukup masuk klasifikasi Long Touring/Long Journey.
Sekarang akan lebih enak didengar kalau bilangnya “yuk mini touring ke Puncak weekend ini” π
Note:
Dalam kondisi aneka lalu lintas, untuk touring luar kota biasanya dapat menempuh jarak rata-rata 40-50 km per 1 jam
pertamax dulu kang
berarti saya seringnya medium touring hehe.. 250 aka 500pp π
joss
Alhamdulillah pernah medium turing ke pahawang *eh termasuk gak ya haha
Buat saya, istilah “touring” identik dg perjalanan dg suasana traffic antar kota yg sebenarnya, dimana kepadatan kendaraan relatif rendah-medium dan bisa maintain (manteng) speed rata2 60-80 km/jam selama 15-30 menit.
Jakarta-Puncak yg cuma 60-an km saya rasa skrg hampir 60% jalurnya sudah mirip traffic dalam kota jakarta (terutama weekend), “touring”nya baru terasa kalau sudah lewat resto rindu alam.
Ke arah timurpun, saya baru merasa “touring” kalo sudah masuk wilayah Karawang.
idem mas Handoyo, ke Barat kalau udah melewati Serang berasa touring
Absen aja…
btw nice info nih. salam biker
Utk perjalanan yg tidak butuh nginep, tektok, kalau saya masih disebut ngider atau riding. Jarak bisa saja ratusan km. BSD Ciwidey misalnya.
Medium kalau sdh butuh waktu 2-3 hari ke atas. Jelajah pulau sumatera atau kalimantan.
Long touring, 2-3 mingguan ke atas.
wkwkwk..lain memang kalau udah senior yang komen, wujudnya masih di Sabang tapi visi ridingnya udah sampai ke Papua π
melihat jarak semuanya dekat
itu ngitung jaraknya udh pulang pergi blm om ?
Baru 1x jalan, belum PP
kalo saya mah turingnya 6km/hari π
http://warungasep.net/2016/10/19/modifikasi-honda-c70-bektu-pakai-mesin-4-silinder-suaranya-ngeriii/
keren artikelnya bang,,,
intip CPnya, berharap bisa riding breng.
Numpang baca2 om π Wih, masih setia sama NJMX nya π
alhamdulillah masih berjodoh π