Sekitar akhir tahun 2015, VW group, yaitu Volkswagen AG, Audi AG & Porsche AG, terbukti melakukan penipuan sistematis untuk mendapatkan hasil pengujian terbaik saat testing emisi. Mobil VW dianggap menempatkan software yang di design secara sengaja untuk mendetect jika mobil sedang berada dalam proses uji emisi, dan mobil secara otomatis akan melakukan penyesuaian pada sistem gas buang, demi mendapatkan gas buang yang bersih.
Seperti yang disebutkan oleh BBC Panorama, mobil VW dicurigai bisa mengenali parameter standard yang selalu dipakai saat uji emisi, seperti sebelum pengujian mobil harus berada dalam keadaan dingin dan saat diuji, durasi waktu pengujian, juga mobil akan jalan lurus selama 6 mil, kondisi stir yang tidak berbelok selama pengujian, beberapa metode standard pengujian memang sudah digunakan selama 40 tahun, sehingga mudah di ketahui.
Setelah tahu, apa yang dilakukan oleh si mobil?
Disebutkan oleh The Verge, mobil diesel masa kini mempunyai NOx TRAP, yang diatur komputer dan berfungsi untuk menurunkan emisi untuk pada pembuangan knalpot. Pada mobil diesel, NOx TRAP tersebut akan bekerja lebih baik dengan penambahan bensin pada komponen tersebut. Jadi dicurigai software pada mobil VW bisa mendetect jika mobil sedang dalam tahap pengujian dan kemudian mengatur agar bensin yang disemprotkan lebih banyak ke NOx TRAP demi mendapatkan hasil emisi terbaik. Saat itu tentu konsumsi bahan bakar meningkat dan performa tentu berbeda.
Saat pengujian dilakukan pada parameter yang sedikit berbeda, yaitu pada kondisi mesin panas ataupun speed yang sedikit lebih tinggi. Dalam kondisi real, pemakaian bensin bisa optimum, tapi hasil pengujian emisi NOx bisa sampai 9 kali lebih dari standard EPA (Ada juga yang menyebutkan sampai 38 kali).
On November 2, 2015, EPA issued a second Notice of Violation to Volkswagen AG, Audi AG and Volkswagen Group of America, Inc. This notice was also issued to Porsche AG and Porsche Cars North America. These five companies are collectively referred to as Volkswagen. The Notice of Violation alleges that Volkswagen developed and installed a defeat device in certain light duty diesel vehicles equipped with 3.0 liter engines for model years 2014 through 2016 that increases emissions of nitrogen oxide up to nine times EPA 2019s standard.
Skandal ini pertama kali diketahui sejak 2013, oleh badan independen di Amerika. Badan itu sebetulnya melakukan test pada 3 mobil dari brand berbeda dan ingin menempatkan VW sebagai mobil diesel yang dijadikan contoh terbaik untuk produsen mobil lainnya. Tapi mereka mendapatkan hasil sebaliknya dan kemudian melaporkan ke badan-badan resmi di Amerika. Baru pada akhir tahun 2015 kasus ini jadi meledak, karena sudah dilakukan betahun-tahun ada hampir 500.000 mobil yang di jual di Amerika saja yang dicurigai menggunakan software khusus ini.
Impact bagi VW sangat besar, nama dan kepercayaan runtuh, stock konon melorot hingga 20%, tuntutan hukum meroket, belum lagi kalau sampai recall besar-besaran. Mereka sampai dituntut share holdernya sendiri. Para ahli pun sangsi apakah nanti mobil VW yang keluar setelah skandal ini mampu menyamai performa dan pengeluaran gas buang seperti mobil VW sebelumnya. Pada Juni 2016, EPA dan VW akhirnya mencapai kesepakatan sebagai berikut:
Under the CAA 2.0 liter partial settlement, Volkswagen is required to remove from commerce in the United States or perform an emissions modification on at least 85 percent of the affected 2.0 liter vehicles (recall rate). To achieve this recall, Volkswagen must offer every owner and lessee of an affected vehicle the option of a buyback or lease termination. Additionally, if Volkswagen submits a proposal for modifying the vehicles to improve emissions performance in accordance with certain performance and design requirements (emissions modification), and EPA and the California Air Resources Board (CARB) approve it, Volkswagen must offer owners and lessees the option of an emissions modification. In the event that Volkswagen does not achieve the 85 percent recall rate, it must pay additional money into a mitigation trust also established pursuant to the CAA 2.0 liter partial settlement.
Selain diharuskan melakukan recall masal, VW pun juga disuruh memberikan option buyback lho, lanjutan:
With VW recalling millions of cars worldwide from early next year, it has set aside €6.7bn (£4.8bn) to cover costs. That resulted in the company posting its first quarterly loss for 15 years of €2.5bn in late October.
Cara pengujian juga harusnya dirubah, kondisi mobil yang langsung start lurus dari dingin tanpa stir belok dan juga mobil dalam kondisi diam, memang mudah dikenali. Skandal ini masih banyak meninggalkan pertanyaan, apakah hanya VW saja yang melakukan hal tersebut? Berapa pastinya mobil yang menggunakan device ini? Apakah dengan upgrade firmware, emisi gas diesel bisa diturunkan? (Saranto)
Selanjutnya, silahkan lihat link-link di bawahi ini:
Must Watch Video:
The Verge, pendek tapi bagus
BBC Panorama, documentary dan investigasi
https://www.youtube.com/watch?v=TGtyxE49Tio
WM News, model FAQ ringkas
NY Times
http://www.nytimes.com/interactive/2015/business/international/vw-diesel-emissions-scandal-explained.html?_r=0
BBC
http://www.bbc.com/news/business-34324772
wah wah wah bias gitu juga ya
hamper gak percaya juga nih ane baca artikel ini kok VW berani-beraninya sampai segitu padahal pertaruhannya sangat besar
http://andarupratomo.blogspot.co.id/2016/07/membuat-listrik-rumah-lebih-irit-tips.html