Menjaga ritme berkendara agar gak gampang dehidrasi selama berpuasa

Halo Biker, beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, di bulan itu bagi kita yang muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Nah tentu bagi sobat yang kesehariannya berkecimpung dengan jalanan khususnya rekan-rekan ojek online maupun biker akap perlu tau beberapa tips berkendara yang nyaman selama berpuasa agar gak gampang dehidrasi dan kelelahan hingga menyebabkan hilangnya fokus.

Bagi sobat yang belum membaca tulisan terkait sebelum ini, monggo dibaca dulu artikel ini, setelah mengerti bagaimana riding posture yang nyaman ketika berkendara, sekarang Elang tambahkan tips lainnya terkait berkendara nyaman selama berpuasa. Ketika berkendara motor dalam kondisi puasa, kuncinya adalah penjagaan ritme adrenalin (reaksi detak jantung) dan ritme pernafasan, sisanya adalah penyesuaian atau antisipasi terhadap suhu lingkungan, okey mari kita ulas satu per satu.

Menjaga ritme adrenalin supaya tetap stabil itu perlu, ketika masih berkendara dibawah kecepatan 60 kpj, biasanya adrenalin konstan. Namun begitu lari 70-80 kpj maka adrenalin akan mulai bekerja, bekerja disini maksudnya frekuensi detak jantung meningkat, ini yang bisa memancing timbulnya dehidrasi. Gak hanya ngebut, manuver dan akselerasi yang dilakukan secara kasar juga bikin adrenalin bekerja, coba mulai merubah mindset berkendaranya, berkendaralah dengan defensive riding dan adrenalin = 0 kalau gak mau gampang dehidrasi, lebih rileks.

Yang kedua, biasakan berkendara dengan ritme pernafasan yang teratur, jangan sampai ngos-ngosan bawa motornya, lah emang ada sampai ngos-ngosan gitu mas Elang? Ya ada saja tipikal biker yang seperti itu, misal melewati jalur busway eh tiba-tiba di ujung liat Pak Polisi standby, nah loh dijamin selain deg-degan juga nafas gak beraturan, akhirnya ujung-ujungnya dehidrasi.

Yang ketiga adalah masih berkaitan dengan manajemen waktu, berangkat lebih pagi bagi karyawan di bulan puasa menjadi pilihan yang bijak. Karena selain belum terlalu macet juga suhu lingkungan masih belum terlalu panas. Sobat pasti paham betul, kemacetan dan suhu panas menjadi biang bawa motor jadi gampang dehidrasi, nah kalau sudah paham faktor-faktornya, maka langkah antisipasi perlu sobat lakukan dengan berangkat lebih awal.

Tapi gimana dengan rekan-rekan ojek online yang sepanjang waktu hari berada di jalanan untuk menjemput dan mengantarkan penumpang? Tipsnya adalah hindari rute-rute yang biasanya macet, cari rute alternatif yang lebih adem. Atur juga pola istirahat, kalau perlu sehabis order 1 penumpang, istirahat sejenak 10-15 menit, cari tempat yang aman, simpelnya gak usah terlalu ngoyo nariknya kalau kondisi cuaca begitu terik hari itu.

Last yang gak kalah pentingnya tips terakhir dari Elang adalah kendalikan emosi, puasa esensinya adalah menahan diri dari hawa nafsu diri sendiri. Jadi cobalah berkendara dengan sabar, dipancing emosi pengendara lain, biarkan sembari berpikir mungkin orang ini belum dapet hidayah, atau mungkin orang ini masih fase menikmati performa motornya, monggo silahkan mas duluan, saya sudah tau kok batas performa motor situ dan sudah bosen 😀 Selain ingat dengan ibadah puasa yang sedang dijalankan juga selalu berpikir bahwa keluarga menunggu di rumah.

Itu dulu tips berkendara saat puasa dari Elang, semoga bermanfaat nantinya.