Halo Biker, di tulisan ini Elang mau share beberapa pengalaman selama wara-wiri di pedesaan pake R25. Jujur di dusun bahkan se-kecamatan kampung halaman Elang sangat jarang menemukan motor R25, sekalinya ada motor 250cc adalah Ninja yang keliatan.
Setiap kali mampir ke sanak family dan bertepatan disitu ada anak kecil, pasti dibilangnya “ada kereta si Boy”. Begitu juga ketika Elang berpindah silaturahim ke dusun di perkebunan sawit Turangi Bahorok beberapa hari lalu, ada kejadian lucu dari keponakan yang masih kecil menelpon ayahnya. “Ayah-ayah, paman datang bawa kereta si Boy, tapi bukan warna merah ya, warnanya biru, ayah cepat pulang”. Gak hanya anak-anak, di dusun ini juga Ibu-Ibu yang ngumpul ketika Elang baru tiba pada ngerumpi sambil bisik-bisik “itu kereta si Boy”.
Ya ternyata efek sinetron anak jalanan begitu masif membius masyarakat di pedesaan khususnya anak-anak. Gak peduli motornya apa kalau sudah berfairing dianggapnya motor si Boy. Kalau sudah begini yang Elang khawatirkan adalah efek negatif tontonan sinetron yang banyaknya kurang mendidik cepat ditiru oleh anak-anak.
Selain dapat julukan kereta si Boy, R25 juga gak jarang disebut anggota keluarga disini sebagai “kereta besar”.. Wkwkwk perlu digarisbawahi ya disini bukan kereta api maksudnya, motor itulah kereta, montor disini ya roda 4 😀
Last R25 memang tergolong jarang terlihat di jalanan kota Medan, wajarlah baik Ninja Fi maupun R25 hanya biker enthusias saja mungkin yang beli, warga disini lebih mengutamakan motor-motor yang fungsional buat harian ketimbang hobi atau prestige. Tapi herannya Xabre disini banyak juga terlihat loh, NMAX apalagi.
unik
yup begitulah suasana kota yang jauh dari perkotaan, haha. ane juga beberapa bulan yang lalu habis mudik ke kampung halaman tepatnya kutacane aceh tenggara, setelah mungkin lebih kurang 8 tahun berkelana. kaget, ternyata lebih banyak motor merk yamaha yang berseliweran di jalan. tapi ya itu, pas begitu pesawat mendarat, telepon langsung berbunyi, seorang teman lama menelpon, “lay, udah nyampe bandara kau, tunggu dulu sebentar ya, nanti aku jemput kau naik honda vixion” …
Nah betul, di Medan dan sekitarnya ternyata old Vixion banyak berseliweran
masih bagus dibilang kereta si boy brohh, di medan dan sekitarnya itu apapun merek motornya tetep aja mereka sebut “HONDA”.
Lah tukang steam di Medan tanya ke saya, “bang apa ini bang, Vixion”? Lah..
klo orang awam melihat motor fairing yah siboy
http://setia1heri.com/2016/05/31/kumpulan-gambar-detail-honda-supra-gtr-150-tahun-2016/
dulu motor berfairing biasa disebut ninja, sekarang disebut motor Si Boy 😀
https://ndesoedisi.com/2016/05/31/impresi-tinggi-155-cm-naik-supra-gtr150/