Halo Biker, hari ini kebetulan Elang mendapat kesempatan berinteraksi dalam interview singkat dengan Ibu Sri driver Go-Jek yang beberapa waktu lalu terlibat kecelakaan di Pancoran, sempat ramai diberitakan media karena kecelakaan tersebut memakan korban jiwa. Tulisan ini semata-mata mencoba memberikan potret nyata akibat dari sebuah kecelakaan yang sungguh-sungguh merugikan siapapun yang terlibat.
Kilas balik ke kejadian kecelakaan di Pancoran silam yang melibatkan Bu Sri driver Go-Jek. Elang sempat bertanya kronologinya langsung ke Ibu Sri namun yang teringat hanya sedikit. Waktu itu hendak mengantarkan penumpang dari Bidakara ke Bekasi sekitar jam 9an pagi. Ketika berada di flyover Pancoran motor Bu Sri berada di jalur pinggir, sempat menoleh sekilas namun yang terakhir diingat Ibu adalah sekelebat kendaraan warna putih melintas disampingnya, hanya itu yang diingat, Ibu Sri sendiri tidak tau itu kendaraan apa, namun beberapa saksi mata yang dimintai keterangan menyatakan pelaku tabrak lari tersebut adalah truk kecil.
Na’asnya penumpang yang terjatuh mengalami pendarahan berat di kepala karena helm terlepas, boleh jadi tali helmnya belum diklik. Ibu Sri sendiri terselamatkan karena helmnya tidak terlepas, namun mengalami luka serius di kaki, mata kaki si Ibu lecet.
Hari ini Ibu Sri hadir diantar suami di pelatihan Street Smart Program Go-Jek, kondisi Ibu Sri belum pulih total, terutama kakinya yang masih belum kuat menahan beban jika harus berkendara sambil memboncengi customer, memang kalau sampai mata kaki yang cedera sembuhnya lebih lama. Ceritanya kepada Elang, saat ini si Ibu hanya mengambil Go-Food, Go-Mart, etc tidak lagi mengambil Go-Ride. Hingga saat ini motor maupun SIM si Ibu masih ditahan di kepolisian.
Singkatnya di kesempatan interview langsung ini Elang coba memberikan beberapa anjuran dan pesan-pesan keselamatan berkendara ke Ibu. Ketika saya lakukan tanya jawab seputar prosedur-prosedur aman berkendara, saya lihat Ibu Sri sebenarnya cukup bisa memahami dan menjawab beberapa pertanyaan Elang dengan lancar.
Last memang sebuah kecelakaan bisa menimpa siapa saja, tinggal di posisi mana kita ketika terlibat sebuah kecelakaan. Kita sudah tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas pun belum jaminan kita terhindar dari kecelakaan, karena bisa jadi orang lain yang ngawur tidak tertib dan agresif yang tiba-tiba menabrak kita. Mudah-mudahan dengan prilaku defensive dan selalu menjaga lingkar aman kendaraan, kita bisa terhindar dari kecelakaan.
Buat Ibu Sri kalau nanti membaca tulisan saya, semoga obrolan hari ini ada hikmah dan manfaatnya untuk kedepan, tetap semangat dan selalu berpikir tentang keselamatan ketika berkendara.
Oo om elang staf gojek wkwk asik
Satgas, yang selalu mantau pasukan Go-Jek di jalanan…hehehe..kidding kang
Oo ini pol nya ahaha