Pasang asesoris engine guard di motor harian? Akan lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaat..

Halo Biker, modifikasi  memang tak mengenal batas, begitu banyak tema dan kreasi modifikasi yang dilakoni pengendara motor agar tampilan dan karakter motornya sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi bukan berarti bisa bebas tanpa memperhatikan segi keamanan dan keselamatan, Elang concern akan hal ini.

Salah satu modifikasi yang sering kita jumpai di jalanan adalah pemasangan aksesories tambahan berupa engine guard model kupu-kupu di banyak motor harian. Sesuai dengan namanya, engine guard aslinya adalah berguna untuk melindungi bagian luar mesin dari benturan benda keras ketika terjadi kecelakaan/terjatuh sehingga area mesin terlindungi.

Beberapa tipe motor cruiser dan adventure umumnya dari pabrikan sudah menyertakan part ini menjadi aksesoris  standar dan bentuknya pun mengikuti bentuk lekuk rangka mesin terluar. Bisa dilihat beberapa tipe motor seperti pada BMW GS series, beberapa varian Harley Davidson, dll.

Boleh jadi beberapa pemotor yang doyan touring terinspirasi dari motor-motor adventure ini sehingga ikut latah memodifikasi motor standarnya ditambahin aksesoris engine guard kupu-kupu. Menjadi aneh ketika melihat motor-motor matic dan bebek yang notabene diperuntukan untuk motor harian ditempelin asesoris engine guard. Yang menjadi pertanyaannya dimana letak manfaatnya? Apakah hanya ingin tampil gagah-gagahan, lalu apakah betul bisa melindungi mesin, logikanya sendiri letak mesin motor matic itu sudah cukup aman berada di bagian dalam belakang dek. Kalau alasannya untuk melindungi kaki dari gesekan kendaarn lain Elang rasa kok terlalu egois dan condong ini bisa memancing sikap arogan di jalanan. Paling sering sih alasan klasik biker yang memasang aksesoris ini karena buat tempelan lampu-lampu strobo plus klakson TOA, betul gak?

Mestinya Biker itu bisa memahami esensi fungsi dari part-part asesoris yang dipasang, bukan sekedar latah ikut-ikutan teman komunitas/klub. Kenali juga bahaya penambahan aksesoris engine guard seperti ini. Bayangkan ketika terjatuh atau mengalami tabrakan, pengendara secara alami akan terjatuh ke depan karena sisa gaya dorong kendaraan. Ketika terjadi model kecelakaan begini potensi kaki berbenturan langsung dengan besi engine guard jauh lebih besar, dan lebih nyesek lagi potensi kaki tertimpa motor dengan terlebih dahulu kaki dihantam besi engine guard sangatlah besar, ngilu kalau dibayangkan.

Elang masih ingat sebuah kecelakaan yang pernah dialami salah satu Blogger Mas Triatmono dulu ketika touring di Thailand yang sempat ndlosorrr dan tulang di dalam tempurung kaki kiri juragan Triatmono retak terbentur engine guard moge yang dipakai. Akibatnya beliau harus vakum dari aktivitas pekerjaan dan bermotor selama beberapa bulan. Ngilu kalau membayangkan kejadiannya, padahal ikhtiar memakai safety gear sudah maksimal beliau dilakukan.

Akhirnya via tulisan ini Elang menghimbau ke anggota komunitas maupun klub motor yang masih doyan memasang aksesoris engine guard yang gak pada fungsinya ini pelan-pelan bisa belajar untuk modifikasi sewajarnya, jangan berlebihan dan mengundang resiko potensi akibat kecelakaan yang lebih besar. Jujur ketika pengendara lain melihat penampakan motor bebek/matic mengenakan asesoris ini, image jelek sudah langsung melekat, image biker yang arogan. Karena itu monggo direnungkan kembali, masih banyak teman-teman biker yang sedang berjuang untuk membuat citra biker menjadi lebih baik di masyarakat, janganlah malah merusak citra biker dengan penampakan asesoris yang berlebihan nempel di motor.