Halo Biker, postingan pertama di awal tahun 2016, tiba-tiba pengen ulas penggunaan knalpot racing buat harian. Yup tulisan ini berdasarkan pengalaman Elang sendiri selama lalu lalang di jalanan, ada pro dan kontra juga menyikapi motor-motor yang turun ke jalan raya dengan knalpot racingnya.
Artikel ini coba mengajak pengendara berpikir ulang jika mau menggunakan knalpot racing untuk turun ke jalan raya. Semua produk dibuat pasti sudah ada peruntukannya masing-masing, di mindset Elang knalpot racing jelas dibuat untuk mendongkrak akselerasi juga tenaga dan tujuannya pun jelas hanya legal digunakan untuk kebutuhan di sirkuit.
Gak dipungkiri setiap pengendara yang pasang knalpot racing, secara psikologi mempengarungi adrenalinnya untuk selalu berakselerasi menikmati dentuman suara knalpot yang bengis. Ini juga otomatis mempengaruhi cara berkendara dia di jalan raya yang cenderung ingin ngebut.
Satu hal yang paling menjadi catatan berdasarkan apa yang dirasa selama ini sebagai pengguna jalan raya. Betapa bising dan mengganggunya di telinga saat berpapasan dengan knalpot racing. Yang punya motor sih enak adrenalinnya mengalir seirama raungan knalpotnya, lah pengendara lain gimana? Coba sejenak mau berpikir kalau dia di posisi orang lain yang punya masalah di pendengaran misalnya, suara bising knalpot cukup sukses memperparah kerusakan telinganya. Kalau dalam agama ini namanya berlaku zholim terhadap orang lain, juga merebut hak pengguna jalan yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Lalu gimana donk solusinya? Memang keinginan untuk mendapatkan suara oke di motor sekaligus peningkatan performa sedikit motornya selalu ada saja, karena memang susah kalau sudah menyangkut hobi. Disini juga peran regulator yang belum mampu memfasilitasi adanya sirkuit-sirkuit kecil yang mumpuni hingga akhirnya merepresentasikan hobinya ke jalan raya.
Namun sebagai Biker yang bijak harusnya punya jiwa toleransi dengan pengguna jalan lain, setidaknya modal dikit buat nambahin DB Killer knalpot racingnya jika ingin dipake di jalan raya.
Elang sejauh ini hanya merasakan manfaat perlunya knalpot racing ketika bersama rekan touring ke keluar kota yang jaraknya > 500 km. Suara knalpot cukup membantu untuk memecah kesunyian dan kejenuhan setelah berkendara ratusan kilometer. Selain itu khususnya di jalanan perkotaan sama sekali gak merasakan manfaat lain selain hanya mengganggu.
Leave a Reply