Halo Biker, sobat sekalian mungkin sering mendengar atau mendapatkan tips perihal persiapan sepeda motor jika ingin dipakai touring, perjalanan jauh atau mudik . Salah satu tips umumnya menyarankan motor untuk masuk ke bengkel dulu agar diservice, tentunya saran ini ada benarnya namun ada juga yang perlu menjadi catatan. Elang coba melihat dari sisi lain berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada.
Percaya atau enggak, setiap motor tunggangan mas bro semua memiliki karakter sendiri yang berbeda-beda satu sama lain. Sebagai contoh si Anu dan si B sama-sama memiliki motor Vario, tapi percayalah jika dicoba keduanya pasti punya feel atau karakter yang berbeda sangat. Dari karakter pengeremannya sudah beda, karakter tarikan mesinnya dan lain-lain. Karakter motor bisa beda karena memang berbeda-beda pula kebiasaan cara berkendara maupun perawatan dari si empunya.
Kembali ke judul, melakukan agenda service sebelum melakukan perjalanan jauh atau touring/mudik misalnya adalah bagus. Namun ada catatan disini bahwa jangan mentang-mentang baru diservice langsung gas pol esoknya dipakai buat touring, riskan mas bro. Dari pengalaman Elang selama ini setiap habis service feel atau karakter motor sedikit agak berubah, entah itu dari karakter pengereman, akselerasi putaran mesin hingga hal-hal sepele yang kadang memaksa Elang untuk menyesuaikan atau adjust ulang agar motor bisa kembali menyatu dengan ridernya.
Setidaknya dari kebiasaan selama ini feel agar bisa kembali menyatu dengan motor yang habis diservice Elang butuh waktu pembiasaan 400km setelah service baru bisa mengenal kembali karakter si motor. Di range 0 – 400km paska service juga bisa digunakan untuk mendeteksi masalah-masalah lain yang timbul setelah service seperti malfunction kendaraan akibat mungkin penanganan service yang kurang teliti bisa diklaim atau ditangani segera. Kan gak lucu juga, gara-gara semangat 45, setelah motor diservice langsung digeber touring, gak taunya di tengah perjalanan terjadi mesin brebet akibat setelah karbu terlalu kaya, atau ada rembesan dari salah satu seal, intinya gak enak dipakainya. Nah kalau sudah begini mau gimana, sudah kadung ditengah jalan ternyata motor bermasalah. Inilah intinya yang Elang maksud kenali dulu karakter motornya pasca service.
Berangkat dari kebiasaan Elang juga, kalau mau niat touring Elang kasih jarak tidak terlalu dekat dengan waktu service motor, Elang ambil pertengahan. Misal jika MX Strada rutin diservice tiap 4500km sekali, maka biasa Elang akan pilih aman jadwal touring di kilometer 1000km setelah service. So saat mau jalan tidak ada agenda aneh-aneh, cukup ganti oli aja dan pastikan semua fungsi sistem kontrol dan komunikasi di motor berfungsi baik.
Kalau motor sudah enak, yakinlah mau perjalanan sejauh apapun tidak akan ada masalah karena sebetulnya riding ratusan kilometer itu hanya sebuah akumulasi perjalanan dekat yang berulang, asal tiap 2 jam sekali break istirahat.
Kira-kira ada pengalaman lain dari mas bro seputar service sebelum touring? Yuk monggo didiskusiken 🙂
Setuju.
Jangan langsung cabut setelah servis…
Baik itu motor atopun mobil…
Karakter kendaraan kita ga sama seperti sebelum servis, apalagi kalo baru abis ganti ban, komstir, lampu, busi…. Dll
perlu penyesuaian lg… Paling ga 200km ato seminggu sebelum turing….
roger, sebelum touring saya juga mengingatkan rekan seperjalanan untukservis dulu jauh2 hari kemudian kendaraan dipakai harian untuk tau mana yang masih kurang
http://www.andarupratomo.blogspot.in
sebelum perjalan jauh (asumsi >200km), kendaraan sebaiknya diperiksa, bisa di bengkel atau dikerjakan sendiri (kalau biasa ngoprek) : olie mesin (ganti kalau sdh jadwalnya), ketebalan ban/kampas rem, minyak rem, kondisi rantai/belt (matic), lampu2