Pengalaman menggunakan Gojek
Halo Biker, sobat sekalian jasa layanan Ojek Online di kota-kota besar seperti Jakarta sudah semakin ramai dan memang jasa ojek online ini semakin dibutuhkan oleh masyarakat-masyarakat perkotaan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Entah itu kebutuhan akan transportasi penumpang maupun kebutuhan untuk antar-antar barang layanan ojek online sepertinya klop bisa menjadi solusi. Adalah Om Saranto guest blog dari warung ini yang mau berbagi cerita pengalamannya selama menggunakan Go-Jek di Jakarta, simak testimoninya mas bro.
Sampai saat ini saya sudah sekitar 20 kali menggunakan layanan go-jek. Dari 20 kali itu hampir seluruhnya adalah menggunakan layanan Instant Courier, dimana saya order Gojek untuk mengambil barang ataupun mengirim barang, biasanya barang yang dikirim atau diambil adalah CD game playstation 4 yang saya rental. Selama ini pengalaman menggunakan layanan instant courier adalah baik, barang yang saya order kirim ataupun ambil selalu sampai dengan cepat, dalam kondisi baik. Selama perjalanan posisi driver Gojek pun bisa di track dari aplikasi bawaan. Sebelumnya untuk keperluan antar barang dalam kota saya menggunakan TIKI – JNE, tapi barang baru sampai besoknya atau malah 2 hari kemudian. Pernah juga saya menunggu kiriman dari TIKI sampai seminggu dan akhirnya mendapat kabar return to sender dengan alasan tidak ada orang di rumah. Kalau di compare dengan biaya TIKI YES, biaya yang dikeluarkan 18 ribu, di banding 20 ribu dengan Gojek ya tentunya lebih baik pakai Go-jek saja.
Saya juga pernah sekali menggunakan layanan transport, waktu itu pulang dari Mal Ambasador seberang Mega Kuningan mau kembali ke kantor di Plaza Bapindo Sudirman. Di depan Mal Ambasador sudah ada beberapa Gojek yang mangkal, begitu saya masukan order dari aplikasi, order langsung di response. Repotnya karena bukan berangkat dari rumah, si driver Gojek dan saya mesti cari-cari an. Saya mesti teleponan dengan si Gojek, Bapak dimana? Saya juga mesti info ke Gojek, baju saya warna apa, tunggu dimana. Tapi kesabaran dan kehati-hatian driver Gojek juga saya rasakan jauh lebih beradab daripada ojek pangkalan, lebih hati-hati, perlahan dan membawa motor secara lebih sopan. Sebelum naik saya ditawari, mau pakai masker pak? Di perjalanan pun si driver Gojek mempromokan si Gojek, Bapak sudah punya Gojek kredit? Dari sisi biaya juga jauh lebih ekonomis, biaya menggunakan Gojek transport 20 ribu, dibanding dengan ojek pangkalan dengan jarak yang sama mungkin bisa 30-an ribu, hampir menyamai ongkos taksi.
Saat ini selain Gojek di Jakarta ada Grab Bike, Blu Jek dan juga Jeger alias ojek ber argo. Yang terbanyak sepenglihatan saya adalah Gojek, disusul Grab Bike. Tapi dengan mereka mengenakan seragam, rasanya layanan drivernya terlihat lebih baik.
hallo om,salam kenal…guestnya om Saranto ternyata 😀
wkwkwk..kita gak ada apa-apa loh berdua 😀
saya juga jadi langganan pakai gojek, jauh lebih professional
http://www.andarupratomo.blogspot.in/2015/10/nsfo-safety-riding.html
aq rung pernah nyoba….