Sampai saat ini banyak kita dengar bahwa ekonomi Indonesia melambat.
Memasuki 2015, ekonomi Indonesia masih melambat. Pada kuartal I, ekonomi hanya mampu tumbuh 4,7% dan kuartal II lebih rendah sedikit dengan realisasi 4,67%. Sampai dengan akhir tahun 2015 diproyeksikan ekonomi bisa mencapai kisaran 4,8-5%. (http://finance.detik.com/read/2015/10/15/105206/3044352/4/darmin-cerita-asal-mula-ekonomi-indonesia-melambat)
Saya juga tidak tahu pasti apa penyebabnya, ada yang bilang pertumbuhan ekonomi melambat karena kondisi dalam negeri, karena harga BBM yang naik, pengumumannya kenaikan dilakukan mepet dengan kebutuhan tahunan anak masuk sekolah sehingga kemampuan daya beli masyarakat menurun drastis. Kalau masyarakat akhirnya melakukan prioritas dana dan banyak yang menahan uang, tentu uang dan ekonomi dalam negeri tidak bisa berputar. Ada juga yang bilang karena faktor eksternal internasional, kondisi hutang Yunani yang menyeret dunia Eropa, Cina yang sedang krisis sehingga berdampak pada pembelian dari seluruh dunia.
Impactnya dapat kita rasakan, nilai dolar terhadap rupiah sudah menurun hingga 15%, harga elektronik konon sudah naik sampai 15%, penjualan otomotif baik mobil maupun motor turun 20-25%.
Apakah tidak boleh membeli kendaraan saat ini? Kalau membeli demi keinginan saja saya sarankan untuk menunda atau mengurungkan niat saja. Tapi kalau membeli karena suatu kebutuhan berkendara OK, dalam arti pembelian tersebut bisa di rasionalisasi alias memang butuh, untuk mendapatkan keuntungan misalnya. Contoh, kalau Anda mau membeli motor baru hanya karena bentuknya lebih menarik, lebih baru, padahal Anda sudah punya motor dalam kondisi OK, saya sarankan tunda dulu. Tapi kalau pembelian tersebut karena suatu keperluan, OK saja.
Untuk saat ini andai beli kendaraan, beli yang betul-betul perlu saja, jika harus membeli lebih baik pilih kendaraan yang memang fungsionil, cukup irit, perawatan mudah, harga terjangkau, soal bentuk dan design harusnya jadi nomor belakangan.
Bukan berarti tidak boleh membeli motor demi kesenangan dan keinginan, tapi perlu disadari juga dana yang dikeluarkan tentunya juga dibutuhkan untuk posting kebutuhan lainnya. Misalnya kewajiban cicilan ini itu, dana untuk uang masuk atau uang sekolah anak, biaya rumah tangga, juga tetap perlu menyisihkan sebagian dana untuk tabungan dan investasi, pengeluaran yang bersifat kebutuhan tersebut biayanya akan jadi membesar, sementara saat ini pun banyak perusahaan melakukan efisiensi dan penghematan termasuk yang mungkin akan dirasakan ke karyawan, misalnya bonus akhir tahun, kenaikan gaji malah bisa jadi PHK. Kalau semua sudah dipikirkan dalam keadaan safe, silahkan beli!
Apakah kondisi perekonomian tahun depan akan membaik? Siapa yang bisa memastikan sih? Yang penting siap, kalau memburuk atau belum recover, kita punya tabungan yang membuat kita masih bisa bergerak, kalau toh ternyata membaik, bisa saja nanti beli motornya.
Ingat juga kalau berapapun uang yang dikeluarkan di sektor otomotif, dana tersebut sangat diperlukan oleh industri otomotif dan turunannya yang saat ini juga sedang mengalami tekanan. Pada akhir tahun biasanya akan ada discount besar-besaran, kalau harga mobil di akhir tahun umumnya bisa dapat discount 20-30 juta dari price list, saat ini sepanjang tahun 2015 kita bisa dengar kalau discount besar tersebut sudah diberlakukan semenjak awal semester kedua. Kemungkinan di akhir tahun sampai awal tahun akan semakin besar discount tersebut.
Bagimana kalau modif kendaraan, biaya pembelian aksesories? Sama juga dengan pembelian kendaraan. Jika modifikasi tersebut diperlukan, ada rasionalnya, silahkan! Modifikasi seperti memasang box atau mengganti lampu seperti masih ada rasionalnya, tapi kalau modfikasi yang didasari keinginan untuk menambah performa supaya motor tambah kencang atau sekedar tambah cantik seperti knalpot racing, piggyback, gear ini itu, cat air brush tidak ada salahnya untuk dipikir-pikir lagi.
Kontributor: Arantan (Guest Blog)
Kalau menurut saya,, peningkatan konsumsi saat ekonomi melambat justru akan meningkatkan perekonomian.. saat kita membeli motor,, maka pabrikan akan tetap memperoleh pendapatan seperti biasa atau justru meningkat,,, hal ini akan menjaga perusahaan mempertahankan karyawan.. malah apabila semakin untung, maka bisa saja penghasilan karyawan bertambah… selain itu perusahaan juga punya modal lebih untuk menambah investasi.. karyawan yang penghasilannya bertambah akan meningkatkan konsumsi juga, sehingga akan meningkatkan investasi di sektor lain.. maka nantinya perekonomian justru akan semakin kuat,, ini pendapat newbie dari segi makro ekonomi…
———————————————————————————–
sekalian jemur hehe.. http://travelmotoblog.com/2015/10/20/hidup-tanpa-motor-itu/
Pagi bro, iya bro.
Pembelian apalagi untuk barang-barang yang tidak diperlukan secara fungsi kalau dipandang dari makro pasti membantu dunia usaha. Semakin besar spending, semakin baik untuk menggerakan ekonomi, dorongan untuk menjadi konsumtif sangat baik bagi perekonomian.
Tapi untuk keuangan pribadi, itu buruk. Karena lebih baik kita mencadangkan dana, pengeluaran akibat beban hidup menjadi semakin tinggi, sedangkan pemasukan dari gaji apa bisa naik sampai 15% per tahun? Pengusaha pun bilang, ini tahun sulit.
Saya sarankan khususnya saat ini tahan napsu dulu. Semoga bisa melakukan investasi ke berbagai tipe sesuai resiko pribadi dan pemahaman. Ada yang suka memilih emas, silahkan, ada yang reksadana? Saat ini unitnya sedang turun, time to buy. Ada yang mau ke pasar modal ya bisa juga. Untuk amannya taruh di beberapa alat, punya emas, punya mata uang asing, punya portfolio misalnya. Jadi kalau ada yang turun, semoga ada yang naik juga.
josss, mantab nih setuju sekali, kondisi saat ini harus bener2 jeli dalam melakukan pembelian, untuk membiasakan hanya membeli barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan (meskipun sulit)… tapi, bagi yang sudah di maqom bebas finansial sih, ya seterah aja mau beli apa…sakarepmu wes, duite wes okeh :D…cmiiw.. 🙂
rencana nya beli motor 250cc tahun ini gak jadi, perekonomian sulit begini, mending pakai motor yg udah ada aja. untung nya nih renovasi rumah kemarin waktu belum pemilu. spekulasi saya kok benar kalo habis pemilu bakal hancur perekonomian indonesia. kayak nya harus nunggu 4 tahun lagi
Beli mobil baru bolehlah! Diskon lagi gede2an. Mana pernah ada mobil baru launch langsung diskon 20 jt !!!