Klakson Hella tipe Disk
Halo Biker, sobat sekalian sudah lama tidak update perkembangan modifikasi tunggangan harian Elang, kali ini Elang ingin share seputar modifikasi ringan penggantian klakson si MX Strada. Jujur dan mungkin semua pengguna Jupiter MX sepakat kalau klakson standar MX ini malu-maluin suaranya, tampang sangar, suara knalpot mengintimidasi tapi semua rusak begitu terdengar suara klaksonnya cuma tin..tin, hadeuh.
Ada beberapa alasan kenapa Elang memutuskan akhirnya harus ganti klakson standar MX Strada ke klakson aftermarket yang lebih keras suaranya. Yang pertama pada saat riding jauh keluar kota perlu banget dirasa alat komunikasi klakson yang mumpuni, maklum saja ketika berada di daerah tidak sedikit kita bertemu dengan pengguna jalan, khususnya pemotor yang sembrono tidak memiliki kesadaran akan bahaya dan kurang bertanggung jawab. Alhasil kitalah yang kudu lebih double hati-hati kalau riding di daerah. Singkat cerita dengan klakson hanya tin-tin seolah motor kita tidak ada wibawanya dan dianggap gak ada…oh no
Alasan kedua yakni lebih untuk alat komunikasi sesama biker yang saling tegur sapa di jalanan. Tak jarang Elang saat berkendara dimanapun mendapat tet tot dari pebiker lain, maksudnya kode untuk menyapa. Ya otomatis secara reflek Elang balas donk tet totnya dengan klakson tin tin, ckckck..ada perasaan kurang srek rasanya membalas sapaan klakson biker tadi yang gak seimbang, tet tot kok dibales tin tin..hihihi
Nah beberapa hari kemarin, tepatnya sudah semingguan Elang putuskan untuk modif pasang klakson Hella di MX Strada. Sebelumnya Elang cari-cari referensi dulu kira-kira klakson apa yang paling pas untuk memenuhi kebutuhan Elang tadi, plus harus gak bikin tekor aki, kudu cari yang berdaya kecil. Dari rujukan teman pilihan jatuh ke klakson Hella model Disk bukan yang terompet. Suaranya persis seperti klakson mobil sedan mas bro, nah menurut Elang ini yang paling moderate. Sempat nyobain yang model terompet, haduh suaranya enggak deh terlalu mainstream seperti yang sering dipake anak-anak touring, takut berkesan arogan apalagi kalau nanti klakson di wilayah komplek perumahan.
Elang beli dan sekalian minta dipasangkan di toko aksesoris kawasan Cibubur Jl. Raya Bogor. Harganya 200rb setelah Elang tawar dari 250rb, hm..nampaknya agak mahal disini tapi karena Elang males keliling-keliling lagi di siang terik itu yo wis gpplah. Ohya Elang juga tambahkan komponen relay merk Hella seharga 45rb juga dengan maksud agar kerja aki tidak terlalu berat.
Pemasangannya otomatis Elang lengserkan klakson standar, namun klakson Hella tidak bisa bersemayam di bekas rumah klakson lama karena diameter dan ketebalannya yang lebih besar. Yo wis Elang pasangkan klakson Hella yang terdiri 2 unit, 1 di bawah kolong rumah klakson lama menghadap ke belakang, dan satu lagi nampaknya tak ada ruang lega akhirnya Elang geser ke sisi kiri dalam fairing ikut baut ke radiator, klakson mengarah keluar.
Setelah pemasangan gimana impresinya? Wow cukup memenuhi ekspetasi Elang, it works. Pengendara lain yang gak awas di jalan raya ketika Elang klakson ten ten (mirip suara sedan) sukses menyedot perhatiannya dan langsung kaget, dikiranya mungkin ada mobil mau lewat…hihihi.
Via modifikasi klakson Hella ini Elang juga jadi ingin tahu keawetan akinya nanti kedepan seperti apa, sekedar catatan saja aki pertama sukses awet sampai 4 tahun lebih, nah kita lihat performa aki YUASA ke depan ya mas bro, moga tetap awet.
wah mantap nih pak ustadz
waduh iki sing nggarakne kaget wong liyo
Kalau saya pake punya bajaj mantep suaranya tin kayak mobil, dengan ampere yg lebih gd dikit dari klakson standar
wah, saya kemarin lupa, pas jual Pulsar135 lupa gak dicopot klaksonya, rncana jg MX sy mau ganti klakson yg lebih merdu…
buseeett, 200 rb? dari 250 rb?
kalo di desaku itu udah dapat hella super tone disc merah yg gede.
kalo yg kecil itu harusnya gak sampe 250rb.
bahkan yg denso hanya 60 rb dengan suara yg sangat mirip. kayak hella yg mas pasang gak beda jauh.