Halo Biker, sobat sekalian salah satu dan boleh dibilang yang paling utama dari kegemaran Elang dalam dunia motor adalah berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor sendiri. Kegemaran ini bermula dari pengalaman solo riding perdana dulu tahun 2003 saat mudik dari Jakarta menuju kota kelahiran Medan Sumatera Utara menggunakan motor pertama Suzuki Smash si gesit irit, cakrawala pikiran ini langsung terbuka saat melihat betapa indahnya suguhan pemandangan sepanjang lintas Sumatera pada saat itu, Indonesia memang indah.
Tahun segitu jalur lintas tengah Sumatera masih sepi bingit, dominan lintasan adalah disuguhi pemandangan hutan belantara disamping Bukit Barisan yang berjejer.
Masih berlanjut kekaguman atas pengalaman pertama melihat Indonesia indah, di tahun 2005 Elang waktu itu memutuskan untuk ikut bersilaturahim ke kampungnya calon nyonya di daerah Klaten menggunakan sepeda motor. Rasa penasaran akan jalur pantura dan selatan yang hanya sering Elang lihat sebatas di TV membuat ide main ke rumah mbah nyonya muncul. Yo wis keputusan untuk menggunakan motor direstui oleh calon mertua, langsung ngegas ke Klaten pakai motor yang sama. Ternyata kondisi dan situasi sepanjang jalur pantura dan jalanan di Jawa umumnya berbeda jauh dengan lintas Sumatera. Bisa dikatakan 80% perjalanan ditemani dengan banyaknya pemukiman di sepanjang jalan, sementara kawasan hutan hanya sedikit ditemukan.
Yup itulah 2 perjalanan terakhir yang sempat Elang rasakan setelah selebihnya kurang lebih 10 tahun berlalu hampir tidak pernah lagi melakoni hal yang sama. Kesibukan di pekerjaan, keluarga kecil dan juga mungkin karena sudah tidak lagi bergabung di komunitas maka kesempatan untuk riding jarak jauh tidak pernah lagi ada.
November 2014 kemarin alhamdulillah kesempatan itu hadir, tepatnya saat Elang terpilih menjadi 10 finalis yang melakukan touring Road Warrior ke kota Padang, diselenggarakan oleh DetikOto yang disponsori oleh Yamaha Motor Indonesia. Ya jarang-jarang bisa dapati momen touring disponsori pabrikan dan media, ke Lintas Sumatera pula, Elang wajib bersyukur karena itu. Touring dalam satuan tim Road Warrior kemarin setidaknya merefresh kembali pengalaman melintasi jalur Sumatera. Baru pertama kali Elang ini merasakan jalur lintas barat Sumatera yang eksotis disuguhi pemandangan tepi pantai Samudera Hindia, pemandangan ini sungguh berbeda dengan lintas tengah yang dipenuhi hutan-hutan dan perkebunan.
Di tahun 2015 ini tepatnya 10 tahun setelah pengalaman solo riding jarak jauh terakhir, kesempatan itu nampaknya akan kembali hadir. Yup keinginan untuk memutari jalur pantura dan selatan Pulau Jawa jika tidak ada halangan bulan ini akan Elang lakoni bersama rekan yang juga alumni tim Road Warriors. Tidak ada tujuan khusus dari agenda touring ini, bagi Elang pribadi akan dimanfaatkan sebagai media silaturahim dengan alumni Road Warrior, tak menutup kemungkinan juga jika cukup waktunya ingin bersilaturahim dengan beberapa teman Blogger dari paguyuban Koboys, Jatimotoblog. Selain itu juga mungkin ingin benchmark kesehatan diri nih mas bro, pengen tahu setelah 10 tahun berlalu apakah kondisi fisik masih tetap fit untuk berkendara jarak jauh.
Last, jika touring 2000km bulan ini lancar untuk next Insyaallah blog ini akan sering Elang ulas artikel pengalaman riding ke berbagai tempat, dalam waktu dekat mungkin masih seputaran Jawa Barat (I Love Jawa Barat). Mencoba melihat sisi lain dan unik dari setiap daerah yang disambangi nampaknya satu hal yang menarik bagi Elang, mohon doanya mas bro untuk perjalanan ini.
joosssss lek, kalo pantura sudah banyak rumah lek kalo jalur lintas selatan masih jarang,
makanya setiap pulau pasti ada orang jawa, banyak yang merantau ….
Mantaap..semoga terlaksana..
laksanaken! 😀
kapan mule ke Papua Mas Sayur?
monggo mampir solo ketemu dulu2 jatengmotoblog…
Wah..sesama MX Rider wajib silaturahim iki
mantab… di tunggu upadte touringnya
emng enak turing naek mtr,,akan lbh terasa bagi yg mmng cinta mati Roda 2, skligus uji ketangguhan mtr, dan akan jd sejarah bersama kuda besi tercinta
touring motor itu lebih bisa bikin menyatu dengan alam dan lingkungan sekitar, satu hal yang mungkin tidak bisa dirasakan jika menggunakan kendaraan roda 4