Jangan menyamakan riding skill orang lain dengan kita

Safety Riding

Well, lewat artikel ini EYD ingin mengulas satu hal yang penting diketahui oleh biker penyemplak motor harian. Disadari atau tidak kita di jalanan suka tidak sabar melihat pengendara di depan kita yang bermanuver slow, kurang gesit, kurang jago atau apalah yang terbesit di benak kita. Sampai-sampai kita kadang dongkol sendiri iih..kok gak disalip sih, kok pelan ditengah jalan sih, kok belok gak pake sein sih dan seterusnya seolah kita merasa lebih baik riding skillnya dibanding pengendara lain (sungguh terlalu).

Ya kalau sekedar ungkapan dalam hati saja sih boleh, tapi fenomena ini sering tanpa disadari muncul dikala kita sedang bermanuver cepat dan menghadapi pengendara lain di depan atau dari lawan arah. Kita sering menyangka bahwa biker di depan atau dari lawan arah akan bermanuver sesuai yang kita harapkan, saat ingin menyalip dengan mantapnya ternyata oo..tidak gedubrak, motor didepannya mengerem mendadak, kecelakaan pun terjadi antara kita dengan pengendara lain tersebut. Siapa yang patut disalahkan dalam case ini? Sudah pasti EYD selalu ambil tengahnya, dua-duanya salah.

penyebab kecelakaan motor

Yang satu dengan riding skill pemula kagok bermanuver saat berbelok atau menyalip kendaraan lain. Rider satunya lagi anggaplah yang memiliki pengalaman berkendara lebih ternyata terlalu berekspetasi tinggi terhadap pengendara lain sehingga manuvernya dikira akan bisa ditangkap oleh pengendara lain.

So riding skill mumpuni tetap belum cukup jika tidak didukung dengan kemampuan membaca situasi jalan maupun pengendara lain. Kebiasaan bersabar dan tenang dalam berkendara lebih banyak membantu kita terhindar dari kecelakaan. Sebaliknya kebiasaan grusah grusuh bermanuver cepat tanpa memperhitungkan gerak pengendara lain bisa menjadi potensi besar untuk kecelakaan.

Last, pesan dari artikel ini, yuk mari jangan pernah menyamakan riding skill pengendara lain dengan kita. Karena perbedaan latar belakang, lingkungan dan pengalaman berkendara rider sendiri menentukan bagaimana cara Ia berkendara di jalanan. Jika bertemu dengan pengendara yang masih kagok dan mungkin lelet (bahasa kasarnya) mending jaga jarak dan salip diruang space yang aman, karena kita tidak pernah bisa menebak bagaimana cara pengendara lain itu berkendara.

– from E.Y.D Share –

7 Komentar

  1. emang bner sih ga,
    tp yg sering bkin kesel tu, orang yg mau blok kanan eh belok sama nyalain lampu peringatannya barengan, ato kalo g ngidupin lampu peringatan belum ada satu detik, langsung motong jalan dari pinggir(kiri) langsung nengah,, hadeeehhh,,,

  2. Riding skill dalam hal berkendara setiap orang memang berbeda beda dan itu harus dimaklumi dan memang perlu diasah, semakin sering berkendara akan semakin baik. Dalam hal belok gak pake sein, mengambil jalur berlawanan padahal garis tengah tidak putus-putus, hal-hal seperti itu yang ngga bisa dimaklumi karena merupakan pengetahuan dasar berkendara (riding knowledge).

  3. bener bang… dan selain riding skill, kondisi kendaraannya juga.

    sperti kasus motor ane stangnya udah di apa-apain tetep glayar-gloyor. dibawa pelan kagok, dibawa cepet sama.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*