Setelah timbang-timbang, dan menghitung ulang sesuai perhitungan yang pernah Elang ulas sendiri di artikel alokasi budget BBM, nampaknya sekarang Elang akan mencoba untuk memulai beralih menggunakan BBM non subsidi untuk operasional harian MX Strada. Wangsit ini baru datang setelah beberapa hari jajal motor baru New Vixion, dan MX Strada Elang titipkan sementara, timbul rasa kangen untuk mengendarai motor ini. Tidak hanya kangen, diluar itu semua timbul rasa makin sayang dengan tunggangan MX, dan ingin merawatnya lebih baik lagi dibanding sebelum-sebelumnya.
Sejak pertama kali Elang menggunakan sepeda motor dari tahun 2003, bagi Elang mengkonsumsi BBM pertamax termasuk hal yang mewah, di mindset Elang tertanam minum Pertamax sama dengan pemborosan aka mahal. Gak heran mindset ini masih terus berakar hingga 10 tahun menjelang 2013. Jujur dengan berbaur di jagad blogsphere setahun terakhir ini, berbagai pencerahan sedikit demi sedikit Elang terima dan coba resapi. Ada satu kata-kata yang selalu terngiang-ngiang di kepala, “Menkonsumsi BBM Premium sama saja dengan mengambil haknya orang lain yang kurang mampu”. Beuh dalam banget bro sis bagi Elang pesan moral tulisan tersebut yang Elang dapat dari blog-blog senior.
Dihitung-hitung biaya BBM Elang dalam sebulan ternyata masih di bawah 10% dari pendapatan per bulan. Angka 10% ini sudah Elang bahas di artikel sebelumnya yang merupakan ikhtiar untuk menentukan barometer apakah kita termasuk biker dari golongan mampu atau tidak mampu. Mungkin perlu Elang ulang kembali, jika pengeluaran untuk BBM dalam sebulan > 10% gaji, maka dianggap biker tersebut belum wajib mengkonsumsi Pertamax, dan sebaliknya jika < 10 % gaji, maka dianggap dari golongan mampu dan secara etika harusnya mengkonsumsi BBM non subsidi.
Jika mau dipikirkan kembali, ternyata di detail rincian gaji pun perusahaan dimana Elang bekerja telah memberikan tunjangan khusus untuk transportasi (BBM). So perusahaan saja sudah membantu memberikan subsidi, kenapa Elang gak coba membantu golongan yang tidak mampu dengan cara mengurangi pemakaian BBM bersubsidi? Hal-hal sepele namun penting ini sering Elang pikirkan bolak balik, dan hasilnya adalah satu keputusan bahwa Elang harus bisa beralih/meningkat levelnya ke penggunaan BBMnya yang seharusnya.
Alasan lainnya kurang lebih karena makin sayangnya ke tunggangan harian si MX Strada. Kan gak ada salahnya motor biasa tapi perawatan luar biasa. Daripada beli motor mahal namun tidak dirawat dan ironisnya masih aja minum BBM bersubsidi. Mungkin 2 hal inilah yang mendasari Elang coba untuk mulai beralih, mudah-mudahan pengalaman Elang ini bisa menular ke biker-biker lainnya 🙂 silahkan dikomentari bro sis.
Petramax
setiap warga negara punya hak yg sama,walau semua rakyat pake bbm subsidi pemerintah tdk rugi kok..jgn terpancing dgn slogan bbm bersubsidi bro wkk..wkk.
Wah sesat nih. Hutang negara itu masih ada loh. Susah bro mengurus negara. Personalnya belum ada yang tangguh. Siapkah jadi presiden ente bro??? Pemerintah itu rugi besar untuk premium. Wong dunia hanya produksi PERTAMAX, nah looohhhh
Biaya lagi kan buat bikin pertamax jadi premium 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁
Rela aja duit ratusan triliyun buat subsidi bbm. Kalau gak harga harga pada naik 🙁 🙁 🙁 🙁 🙁
Saya setuju ma bang Elang. perusahaan dah kasih subsidi kok. Nah beda bagi yang pedagang kecil yang dapat penghasilan segitu gitunya doang bukan dari perusahaan tapi pembeli yang ga stabil jumlahnya. Maka perlu biaya transportasi yang hemat. Tentu bbm nya bersubsidi. Sadar lah bro 🙂
Gpp bro brigade, Mr You kan CUMA Pake matic Kompresi 1:8,8, jadi kan premium cukup ? hahaa
Beda sama Om Elang pake Motor 1:10,9 (keren). dan pasti lebih membanggakan.
pertamax gan..smoga kesadaran juragan diikuti oleh pengguna lain,,sipplah!!
semakin banyak motor2 injeksi berkompresi tinggi akankah semakin banyak pula yg beralih ke pertamax ataukah msh tetap memakai premium seprti kata ATPM “premium ready”
Premium campur pertamax = premix 🙂
wah pembelajaran yang mantap………seandainya sebagian dari kita menyadari hal tersebut dan mulai beralih ke bbm dengan harga riil [non subsidi] maka akan terjadi penghematan yang luar biasa dari pengeluaran pemerintah…so kalau dana ini dimanfaatkan untuk pembangunan atau mengurangi jumlah hutang…..maka tujuan bangsa untuk sejahtera yang adil makin menjadi harapan yang nyata…..
sip kang,.. ajib 😀
josss…kl kata Ipan 😀
udah pakai pertamax atau shell super semenjak punya motor pribadi..dulu mx skrg old vixie
lanjutkan mas bro 😀
Tanpa di atur oleh negarapun, saya sudah sadar bahwa pakai pertamax itu bikin motor enak tarikannya, ngebut, wues…wues…wues… Dan tentunya (mudah2han) bikin awet motor. Oleh sebab itu, untuk NJMX saya hampir selalu pakai pertamax. Kenapa saya bilang hampir selalu, karena sesekali juga isi premium, he he he. (ini pas kondisi uang di kantong cekak). Salam bung.
mantep mas
kenapa ane rada tersungging ya….. 😀
secara ane baru 2 kali ini ngisi pertamax, dan inginnya sih terus pakai pertamax, meski motor ane cuma si bohay keluaran 2004 lalu. tp memang untuk tarikan pakai pertamax lebih joss……nafas di gigi 3 dan 4 lebih panjang; jadi jalan 40kpj di gigi 4 ga perlu turun ke gigi 3.
smentara tanggal muda pertamax.. tanggal pertengahan liat2 kebutuhan dulu kalo ok pertamax.. tanggal tua masih nyesek minum premium terus..
gak coba dioplos aja 50:50 kalau kantong lagi tifis 😀
dari tengah bulan dah sering di oplos mas,, cuma akhir bulan aja oplosanne ilang,.. heheheh..
Selama ada ron 95,92 terus pake kedua bensin itu kalo dah kekota kecil premium only..Oktan Booster beraksi…
aduh maaf belum bisa gabung soale seminggu ngisi bensin >20 liter. semoga rejeki nambah jadi bisa beli pertamax. aamiin
🙂
http://andypierre.wordpress.com/2013/01/04/agenda-kawasaki-dan-agenda-kawasaki-dengan-bajaj/
saya malah dulu rajin isi pertamax ( saat pertamax 7000-8000an) atau saat premium 6000 pertamax 9000-10000an. tapi sejak sekitar setahun yang lalu saya beralih lagi ke premium karena selisihnya lebih dari 100% (4500:9500). mungkin akan pakai pertamax lagi kalau premium naik jadi 6000 lagi/pertamax turun atau punya motor yang harus minum pertamax
Pemikiran yang Bagus mas… itung-itung membantu mengurangi beban negara…..
Masuk akal jg.. Thx pencerahannya bro..
Sip mas, sama-sama & salam kenal
Yang jadi masalah didaerahku SPBUnya gak jualan pertamax, wong rumahku di desa terpencil, kwek…kwek…kwek…..
Nah itu belum wajib berarti mas bro 🙂