Sedikit tentang akurasi speedometer New Beat FI

Kemarin disela-sela acara kontes yang bertajuk Econo Riding, EYD bersama IWB menyempatkan untuk menjajal performa New Honda Beat FI. Maklum bro sis, sesi test ride yang sebelumnya cuma mantengin motor gak lebih dari 40 km per jam, gak ada gregetnya buat tau semua sisi motor terbaru di kelas skutik low end ini. IWB sepertinya mau melakukan kebiasaannya dalam mengukur top speed selalu pake kamera di tangan kiri alias cuman ngebut dengan tangan satu 😀 Sedangkan EYD masih waras cukup ngandelin GPS di perangkat Android, EYD menggunakan aplikasi UlysseSpeedometer.Suasana traffic di Jl. Serpong Raya sekitar area mall sebenarnya terlihat mulai ramai, jadi EYD kudu pintar cari-cari momen yang pas buat geber New Beat. Di salah satu ruas jalan Serpong akhirnya didapat jalan lebar yang agak lowong, saatnya motor dibejek. Gas langsung dibetot, gak butuh waktu lama untuk mencapai kecepatan 80kpj, nafas mesin dirasakan ngisi terus saat kecepatan sudah menyentuh 80kpj. Kembali EYD coba putar arah, dan sip jalur lumayan lowong walau jalan ada sedikit bergelombang. Betot gas lagi, EYD dengan mudah berhasil menggapai kecepatan 90kpj on the speedo, coba pantengin sekitar 5 detikan, keburu sudah sampai daerah Mall, yo wis karena sudah dirasa cukup EYD kembali ke area acara.

 

Setelah cek gadget Android didapat top speed yang terekam di GPS tercatat 87km per jam. Beuh EYD terperangah, ternyata simpangan Speedometer New Beat tipis banget dengan GPS. Di speedo 90kpj, on GPS 87kpj. Data ini berarti sesuai dengan spesifikasi top speed yang dipublish AHM. Di brosur tertulis top speed New Beat 91km per jam. Bagaimana dengan kabar Iwan? EYD coba tanya berapa top speed yang dicapai, wew..kenceng juga menurut IWB berhasil meraih 100kpj on speedo (terekam di kamera IWB yang sukses mengabadikan dengan satu tangan) 😀

 

Dengan penggunaan injeksi diakui performa akselerasi New Beat ini  memang beda dengan versi lawas, EYD merasakan sensasi tenaga mengisi terus. Untuk kelincahan manuver, dengan ketinggian jok yang terpapas 5mm menjadi 740mm, EYD merasakan peningkatan yang signifikan. Begitu juga untuk bantingan suspensi, cukup lembut tidak ada gejala ngebuang saat digeber di jalanan bergelombang dengan kecepatan 80kpj.

 

Last overall menurut EYD New Beat FI layak dijadikan skutik pilihan yang terjangkau di kelas low end. Namun PR buat AHM hanya masalah mensosialisasikan bahwa New Beat FI ini aman melibas banjir walau AKI berada di bawah dek. Walau para blogger sudah mengerti dan paham betul prinsip yang dipakai desainer AHM, namun namanya mindset masyarakat yang mana AKI di bawah pasti bisa kerendam banjir dan mudah korosi itu sulit di bantah. Sesuatu yang berseberangan dengan mindset memang akhirnya akan butuh effort yang cukup lumayan hingga masyarakat mengerti. Monggo dikomentari dan semoga berguna.

POPULER

19 Komentar

  1. wah berarti jujur donk speedonya!
    ketimpangan cuma 3km/jam
    sama seperti CS1 yang ketimpangan cuma 4 km/jam
    sedang CBR 150R ketimpangan 2 km/jam

    wahwahwah….
    hebaaaaattttt…..

  2. Hmm …
    Kalo menurut mr. EYD mending mana beat vs mio yg sama” injeksi utk perjalanan sehari hari? Saya menempuh sekitar 70 – 80 km sehari, separuh perjalanan boncengan dgn istri, dan saat libur boncengan ber-3 dgn anak 3.5 tahun jd butuh yg sadelnya agak panjang.
    Terima kasih.

    • karena keduanya di kelas yang sama hampir 11-12 kelebihan dan kekurangan masing-masing. untuk jok new beat ini lebih panjang dari versi karbu, Mio J juga panjang, namun untuk spesifikasi ban, new beat ukurannya lebih lebar dari mio J, jadi lebih antep. kl masalah irit YMJET-FI dan PGM-FI sudah sama-sama irit sekarang, tinggal masalah selera aja mas, keduanya termasuk the best di segment low end.

    • iya benar kemarin sudah didemonstrasikan, air ketahan gak bisa naik ke atas (dimana kutub berada) karena ada tekanan udara yang menahan air gak bisa naik.

  3. kencang!
    sayang sekali di mio j, dengan aplikasi ym jet fi, tenaga malah turun lumayan drastis ke 7.75ps dari 8,9ps di mio smile
    buat rentang 0-60kpj mio j masi oke2 aja mas, tapi kerasa underpowerednya ketika diajak melaju diatas 60kpj, tembus 75-80kpj terasa sangat2 kurang,
    tapi ini adalah skutik, peruntukan emang bukan buat kebut2an 😀

  4. semua serupa saja, technologie jg sama. itu kan biar rame dan pintar2 berdagang. kayak mesin putaran bawah bagus, tengah keatas kurang. tengah bagus bawah atas kurang. aras bagus bawah tengah kurang. memang begitu , kayaknya lo,. maklum orang awam mesin.

  5. Buat mas admin, mungkin perlu dibahas secara khusus mengenai penempatan aki di bawah dek secara teori dari ahm sendiri dan pengalaman2 ahli otomotif biar seru gitu…

  6. BAGUSAN HONDA BEAT KARBURATOR KARENA :

    # BOBOT LEBIH RINGAN CUMA 89KG COCOK BUAT SEMUA PENGENDARA (IBU / BAPAK / CEWEK / COWOK / ANAK SEKOLAH, REMAJA)..
    # LEBIH RAMPING BODY NYA, JADI KALAU SELAP-SELIP DI KEMACETAN MUDAH SEKALI MANUVER NYA..
    # PERAWATAN KARBURATOR LEBIH MUDAH SEMUA BENGKEL BISA BENERIN KALAU ADA TROUBLE, KALO INJEKSI HARUS KE BENGKEL RESMI KARENA HARUS PAKAI KOMPUTER..
    # KAKI PENGENDARA KALAU CAPEK BISA SELONJORAN KE DEK BELAKANG KARENA DEK NYA PANJANG KE BELAKANG..
    # AKI, CDI & SISTEM KELISTRIKAN POSISI NYA DIATAS MESIN JADI AMAN KALAU BANJIR TIDAK AKAN KORSLET..
    # KALAU NYUCI LEBIH GAMPANG KARENA FILTER UDARA TIDAK DISAMPING LUAR YANG MENGHALANGI SIKAT PEMBERSIH..

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*