Membaca informasi dari TMCBlog, disinyalir kuat kode TPT NC11D1CF adalah memang Honda Spacy versi pengabut injeksi. Setidaknya EYD mengapresiasi langkah AHM untuk memberikan opsi lain dari Honda Spacy kepada konsumen dan keberaniannya untuk terjun menjadi first mover matic injeksi di kelas low end.
Jika mendengar kata injeksi, ini adalah sebuah teknologi masa depan. Bagi sebagian masyarakat mungkin yang dikenalnya duluan adalah injeksi dapat menghemat penggunaan bahan bakar. Sebenarnya fungsi utama pengabutan dengan injeksi EYD menekankan disini adalah lebih ke emisi gas buang yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Kalaupun dapet iritnya, inilah bonus dari sistem injeksi kata seorang blogger (lupa referensinya). Mau gak mau, atau nyaman gak nyaman kita harus menyadari pentingnya emisi gas buang dari kendaraan motor kita yang berimbas langsung ke udara yang kita hirup selama ini.
Balik lagi ke Spacy Injeksi, Honda sebagai pabrikan motor terbesar di Indonesia dengan kekuatan finansialnya EYD yakin bisa mulai mengedukasi konsumen dengan penerapan sistem injeksi pada sepeda motornya. Tapi lupakan kenangan pahitnya 2 bebek injeksi Honda yang penjualannya kurang moncer, HSX 125PGMFI dan Revo AT. Salah satu yang membuat penjualannya seret menurut EYD adalah faktor harga. Konsumen jika ingin diajak merubah mindsetnya mesti ada sebuah gebrakan yang mengutamakan value for money. Artinya faktor harga yang lebih tinggi dari varian yang sama bisa menjadi ganjalan untuk konsumen ogah beralih ke sesuatu yang baru.
Di dunia lain, di luar Indonesia warga dunia sudah bersiap-siap untuk menghadapi Euro 2013 dimana emisi gas buang kendaraan harus sudah lolos uji emisi Euro3. Sementara kita disini, masih nyaman tetap dengan mesin karburatornya. Nah tanpa memandang sisi nilai bisnisnya, Honda semestinya mau memberikan “sesuatu” yang bernilai demi keberlangsungan lingkungan hidup di masa depan, khususnya di Indonesia sebagai pangsa motor terbesar Honda juga. Sekali-kali mengalahlah dengan nilai profit bisnis, cobalah mulai peduli dengan lingkungan hidup. Honda Spacy yang begitu mendapat antusias positif dari masyarakat sejak launchingnya, bisa dijadikan produk first mover skutik injeksi low end yang menggoda siapapun calon konsumen untuk meminangnya.
Teknisnya, Honda Spacy versi karburator yang saat ini sudah dijual di kisaran harga Rp. 12.5 juta, maka untuk pricing versi injeksinya nanti janganlah mengulang kembali Honda Supra PGMFI dan Revo AT. Honda kudu berani bermain pricing kembali untuk motor baru berkode TPT NC11D1CF. Toh Honda selama ini sudah melakukannya dengan berani ‘perang harga’ di bawah kompetitor seperti Honda NMP yang dijual di bawah Yamaha Byson, harga New Blade yang di bawah Jupiter Z maka bukan tidak sulit menerapkan jurus yang sama untuk Honda Spacy injeksi. Simpelnya, settinglah harga Spacy injeksi sama dengan Spacy karburator sekarang. Jangan diset lebih tinggi atau jauh di atas harga Spacy yang sekarang, ingat konsumen tidak peduli dengan teknologi baru yang dibenamkan di sepeda motor yang barangnya gak keliatan jelas (seperti sistem pengabut ini) maka pricing strategy dengan harga sama, tanpa digiring konsumen pun akan mengambil kue Spacy injeksi sama antusiasnya dengan Spacy versi karburator.
Last launching Honda Spacy Injeksi nanti dengan planing pricing strategy di atas, dia mempunyai misi yang positif untuk lingkungan hidup, merubah mindset konsumen untuk menerima dan terbiasa dengan yang namanya injeksi. Honda Spacy sesuai dengan namanya sangat dekat dengan kata ‘Space’ yang berarti angkasa. Idealnya produk yang satu ini punya misi sebagai motor yang bersahabat dengan lingkungan hidup, dimana angkasa di atasnya tersenyum dengan Honda Spacy ini (ngasal mode on) 😀 Cukuplah uraian EYD sampai disini, silahkan dikomentari dan semoga berguna.
Leave a Reply