Halo Biker, sudah lama Elang gak ulas materi safety riding ala Elang Jalanan. Siapa sih yang gak mau bisa pegang motor dengan berbagai jenis motor dan kapasitas mesin? Bukan sekedar pegang doank maksudnya sob, tapi mahir mengontrol handling dan bermanuver di atas motor segala tipe.
Noted: bukan berarti Elang sudah mahir menguasai handling semua motor, gak begitu juga sob. Tapi Elang coba share apa yang sudah Elang dapatkan selama setahun berada di kelas Defensive Riding dan mempraktikkannya langsung ketika punya kesempatan menjajal berbagai motor (test ride singkat)
Agak panjangan dikit out of topicnya gpp ya, berbicara naik motor semua sepakat, motor apapun kalau cuma lurus doank siapa pun bisa, tinggas gas rem poll 😀 Tapi kalau berbicara disuruh belok yang benar atau bermanuver yang tepat, nah disinilah banyak sekali kesalahan terjadi.
Ada cerita menarik ketika Elang mengajar berada di kelas/arena safety riding. Melihat ada peserta yang datang dengan atribut biker lengkap juga dengan atribut turing, dalam hati berpikir wah ini anak motor mungkin sudah pernah dapet materi safety riding di komunitasnya, pasti menikungnya bisa bener nih lebih oke dari yang lain.
Lah nyatanya ketika giliran disuruh masuk modul menikung, nikungnya melebar bin ngaco, kaki juga seperti gak pede sering turun-turun yang gak perlu. Padahal itu motornya sendiri yang saban hari dipake kerja/turing, tapi bukan jaminan juga buat bisa melakukan teknik berkendara yang benar.
Yup itulah sekilas flashback catatan Elang di waktu mengajar. Balik lagi ke topik, mau donk sobat bisa cepet klop dan adaptasi melakukan manuver dan handling bersama motor bermacam-macam tipe. Satu keyword pentingnya, pahami bobotnya dan distribusi bobot yang benar untuk mendapatkan keseimbangan.
Masalahnya motor tidak ada kata stabil sob karena rodanya hanya 2 beda dengan mobil. Tapi motor bisa dibikin seimbang asal memenuhi 3 faktor, ada lintasan, ada kecepatan dan ada distribusi bobot. Permisalannya motor sudah di jalan, ada kecepatan tapi badan keluar kesamping, atau ada bawaan berlebih disamping, pasti motor jadi gak seimbang alias oleng.
Atau sebaliknya, motor sudah di jalan, distribusi bobot sudah benar, tapi motor tidak ada kecepatan alias diam, ya motor pasti oleng juga sob.
Nah jika sudah paham tentang keseimbangan baru deh kita belajar kembali teknik counter weight. Kenapa counter weight bukan yang lain? Karena teknik ini adalah dasar dari semua modul di kelas safety riding. Jika kuasai counter weight, insyaallah masuk modul manapun jadi lebih mudah.
Kenapa bisa begitu, seperti Elang singgung diawal, menguasai handling berbagai motor pahami dulu bobot dan distribusi bobot yang benar. Nah penguasaan distribusi bobot adalah teknik yang diajarkan di counter weight.
Counter weight bisa sobat lihat yang paling sering adalah di motorcross saat berbelok dengan kecepatan rendah dibawah 20 kpj. Berbelok ke kanan motor direbahkan ke kanan namun distribusi bobot badan digeser pindah ke kiri berlawanan. Tujuannya untuk menyeimbangkan, dan di momen inilah sobat bisa melatih penguasaan bobot motor, berlatih menahan bobot motor saat dimiringkan.
Ketika menikung dengan counter weight, pastikan pandangan tidak ke bawah tapi buat jauh ke sudut tikungan atau sejajar dengan bahu. Kedua tangan dibuka menyiku, jari tangan kanan tidak standby di rem depan, atur bukaan gas tetap konstan tidak buka tutup. Setang ditekuk habis sementara salah satu paha kaki menekan tangki ke arah tikungan (untuk motor sport), gunakan rem belakang untuk kontrol kecepatan.
Nah mau praktik counter weight yang simpel? Praktiknya ketika sobat putar balik di jalan raya, dengan teknik yang benar sobat pasti bisa melakukan U-Turn dengan radius yang kecil tanpa terlalu melebar dan tanpa turun kaki. Disitulah sobat bisa belajar mengenal distribusi bobot yang benar dengan motornya. Tapi hati-hati, jangan asal main tikung aja di putaran balik, antisipasi blind spot di belakang terlebih dahulu dengan menoleh sekilas dan perhatikan arus kendaraan dari lawan arah.
Semoga bermanfaat.
mungkin bisa pake gambar mang, klo pake kata2 doang sulit dpahami. bisa pake sketa sm sudut kemiringannya, trims
Juoss