Satmori Linea ke Curug Leuwi Hejo dari Gunung Pancar Sentul, Tracknya Asyik buat Motoran

Curug Leuwi Hejo
Curug Leuwi Hejo

ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, musim duren telah tiba, paling enak di weekend ini memang riding pagi ditemani santap duren di tujuan destinasi. Namun hingga kini Elang belum ada lawan nih buat diajak satmori atau sunmorian sambil pesta duren 🙂

Yap sambil menunggu lawan pesta duren yang bisa diajak, hari ini Linea ADV coba satmori dulu ke destinasi wisata yang gak terlalu jauh dari kediaman. Elang bersama Pak RW dan teman-temannya di pagi-pagi yang hujan tadi riding tipis-tipis ke Gunung Pancar, Sentul Bogor.

 

Motor yang dipakai beragam, mayoritas 150cc semua hanya ada 1 Vespa LX125, lainnya Honda ADV150, Nmax, KLX, CRF, PCX, MT-15 dan Vespa Primavera.

Start agak telat jam 9 pagi karena saling menunggu temen-temen PP yang belum tiba dikarenakan hujan sejak pagi. Elang ditunjuk Pak RW posisi paling depan sebagai penunjuk jalan (heleh), jalan santai. Rute yang diambil adalah dari Cikeas menuju Citeureup, Sentul Selatan via tembusan Hotel Haris, Jungle Land lalu check point di Gunung Pancar.

Namun rombongan sempat terpisah 2 kelompok gara-gara sebagian langsung belok kiri di pertigaan Hotel Haris, akhirnya sebagian lewat pasar Babakan Madang. Yo wis rombongan Elang yang tadinya lurus ke arah bunderan Sentul Selatan sempat menunggu sebentar dan akhirnya putuskan untuk langsung ke TKP Gunung Pancar.

Curug Leuwi Hejo
Gunung Pancar Sentul

Review jalur Jungle Land menuju Gunung Pancar di hari Sabtu pagi tidak terlalu ramai apalagi sampai macet. Jalanan lengang dan kondisi jalan masih bagus walau ada beberapa titik ada aspal terkelupas. Setelah rombongan Elang tiba di Gunung Pancar eh bener aja rombongan kedua yang terpisah tadi sudah sampai duluan..wkwkwk.

Setelah berkumpul kembali kita pun bayar tiket masuk, 15rb/motor dan 7rb per orangnya kalau gak salah. Setelah masuk Elang yang tiap lewat sini hanya numpang lewat aja akhirnya baru kali ini mencoba masuk parkir di salah satu spot Gunung Pancar. Ya memang gak banyak tempat yang bikin leluasa untuk berekreasi disini apalagi buat anak kecil, didominasi rumah-rumah pohon dan hammock untuk foto selfie.

Curug Leuwi Hejo
Gunung Pancar Bogor

Di spot ini kami hanya manfaatkan untuk ngopi-ngopi dan santap gorengan bala-bala, bisa meluruskan kaki di lesehan yang cukup untuk beberapa orang duduk. Ditengah-tengah bercengkrama eh hujan nampaknya turun lagi di hutan pinus ini, yo wis dilanjut aja ngopi-ngopinya sambil nunggu reda.

Setelah sholat Zuhur dan hujan mulai reda kita lanjut naik ke atas karena banyak yang kepo termasuk Elang, jalur di atas kayak apa sih 😀

Setelah semua motor ready, Elang kembali ambil barisan di depan ngawal rute, si Arya tetangga Elang ikut bonceng Linea naik ke atas. Naik ke atas kita ambil kanan wih jalurnya nanjak abis bro, itu vespa LX125 di belakang keliatan ngos-ngosan nanjaknya, sementara motor lain yang notabene 150cc aman jaya melewati tanjakan terjal disini, termasuk Linea yang dibebani pembonceng masih ecess aja naik ke atas.

Akses Curug Leuwi Hejo

Kondisi jalanan dari Gunung Pancar menuju Curug Leuwi Hejo bisa dibilang lumayan, gak terlalu rusak namun kalau lewat sini malam mungkin perlu ekstra fokus terhadap jalan.

Curug Leuwi Hejo
Wisata Curug Leuwi Hejo

Setelah menempuh medan terjal penuh tanjakan akhirnya kita sampai di pintu masuk Curug Leuwi Hejo, masuk sini bayar per motor 10rb udah termasuk orangnya kalau gak salah tadi (maklum bukan yang bagian bayar, hehehe).

Untuk akses masuk hingga ke Curug, kawasan ini termasuk istimewa karena motor bisa parkir hingga ke ujung, jadi jalan kaki gak perlu terlalu jauh. Saat tiba disini cuaca gerimis, sebagian temen-temen mulai ganti celana langsung nyebur ke Curug bawah, yang atas gak diperbolehkan karena terlalu dalam menurut petugas.

Curug Leuwi Hejo
Curug Leuwi Hejo

Lagi asyik-asyiknya mandi eh hujan lumayan deras mulai turun lagi disini, hm..Elang yang menikmati gorengan + es manis dari warung di tepi kali agak merasa was-was kalau ada sesuatu, banjir atau longsor..berzikir aja deh biar tenang.

Menurut Elang spot Curug Leuwi Hejo cukup eksotis buat foto-foto dan juga mandi, airnya gak terlalu dingin sob. Cuman ya itu mungkin akan terasa asyik kalau cuaca lagi gak hujan atau mendung gelap kesini.

Curug Leuwi Hejo
Objek Wisata Curug Leuwi Hejo

Hujan ternyata cukup awet, akhirnya jam 3 baru ada tanda-tanda hujan reda. Setelah bayar indomie dan kopi warung kita pun sudahan dan kembali ke parkiran motor masing-masing.

Nah arah pulang Elang gak ambil jalan yang sama seperti berangkat tadi, tapi langsung belok kanan ke arah Cibadak Sukamakmur. Karena diliat di maps jaraknya lebih dekat ketimbang arah berangkat tadi. Kembali dari Curug Leuwi Hejo menuju Cibadak Sukamakmur kita masih dihadapkan beberapa spot tanjakan curam, namun alhamdulillah masih bisa disantap Linea dengan torsi yang melimpah.

Dari Cibadak kita ketemu jalan utama yang menuju Villa Khayangan, ambil kiri dan lurus terus untuk menuju ke Citeureup.

Curug Leuwi Hejo

Nah begitu aja sob review singkat jalur dan destinasi wisata di Curug Leuwi Hejo yang baru saja Elang sambangi Sabtu pagi ini. Bagi anak-anak kantoran yang ingin refreshing kesini naik motor, jalurnya rekomended bangetlah buat sekalian uji kekuatan nanjak motornya 🙂

Sampai ketemu lagi di artikel riding destinasi wisata Elang Jalanan selanjutnya, semoga bermanfaat sob.

12 Komentar

  1. Asemb…. kelihatan seger banget tuh desyinasi wisatanya…. apalagi kesansnya riding…. fuyioooo bisa dibayangkan betapa enjoinya….

1 Trackback / Pingback

  1. Tempat Ngopi yang Lagi Hits di Bogor, Ini Dia Kopi Daong - ElangJalanan.NET

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*