Riding Gear Lengkap, Tapi Cara Pakai Keliru?

Promo Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 Oktober

ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, naik motor pada dasarnya adalah aktivitas yang memiliki potensi bahaya lebih besar dibanding naik kendaraan roda empat atau lainnya. Hal ini karena secara teknis menggunakan sepeda motor butuh keseimbangan, motor juga minim perlindungan jika sewaktu-waktu terjadi benturan dari luar.

Untuk itu bagi pengendara wajib menggunakan perlengkapan berkendara motor yang lengkap untuk menunjang keselamatan di jalan. Ada 5 perlengkapan berkendara motor yang Elang rasa sobat biker semua sudah paham, antara lain:

  1. Helm
  2. Jaket
  3. Sarung tangan atau glove
  4. Sepatu
  5. Celana Riding

Nah Elang mengamati dan juga mengalami sendiri perubahan gaya penggunaan apparel dari tahun ke tahun. Dimana bagi biker yang mulai sadar akan keselamatan berkendara, maka makin dewasa dan mature pengalaman bermotornya maka penggunaan apparel gearnya semakin proper. Proper disini bukan hanya sekedar makin keren atau mahalnya sebuah apparel yang dikenakan, tapi soal penggunaannya sendiri mulai memperhatikan sisi keselamatan.

Namun yang menjadi catatan di artikel ini adalah fenomena banyak rider yang sudah komplit full apparel ketika riding namun keliru dalam penggunaannya. Beberapa akan terlihat sepele namun jika menjadi kebiasaan menjadi hal yang bisa berbahaya. Yuk disimak sob.

  1. Cara Penggunaan Helm yang salah

Banyak kesalahan-kesalahan umum dalam pemakaian helm yang sering Elang temukan, yang paling menonjol adalah tali helm tidak diklik. Kalau sudah begini pada dasarnya sama aja dengan tidak menggunakan helm, karena ketika mengalami crash, helm bisa terlepas dari pengendara dan ini fatal.

Kesalahan kedua adalah menggunakan ukuran helm yang kurang pas dengan ukuran kepala. Helm yang terlalu longgar tidak akan maksimal meredam benturan ketika terjadi crash. Dan juga sebaliknya helm yang terlalu sempit dipakai akan membuat tidak nyaman dan bisa mengurangi kenyamanan dan fokus berkendara.

Jadi ketika membeli helm baru, biasakan lakukan fitting ke kepala untuk mengetahui apakah sebuah helm secara bentuk dan ukuran pas di kepala. Elang biasanya selalu coba pakai helm yang akan dibeli di toko dalam durasi 2 menit, apakah setelah 2 menit kepala terasa pusing atau tidak. Karena bobot helm yang ringan tidak menjadi jaminan helm akan nyaman di kepala, tapi desain bentuk helm yang bisa mengikuti bentuk kepala itu yang bikin nyaman.

Tidak Menggunakan Masker

Banyak pemotor yang masih enggan menggunakan masker saat berkendara, alasannya bisa beragam dari yang empek susah bernafas hingga alasan panas gak terbiasa. Percayalah itu hanya soal pembiasaan, naik motor menggunakan masker lebih sehat untuk mengurangi polusi debu dan asap yang bisa masuk ke saluran pernafasan.

  1. Seputar Tips Penggunaan Jaket

Jaket merupakan salah satu apparel yang dicari banyak biker, selain untuk fungsi melindungi badan dari angin saat berkendara, jaket juga kini menjadi sarana fashion dalam gaya berkendara. Pemilihan jaket harus tepat disesuaikan dengan kebutuhan.

Jika untuk kebutuhan touring atau riding jarak jauh pilihan jaket yang memiliki mesh dan protektor adalah pilihan bijak. Walau kadang jaket model ini sedikit panas dan berat namun karena dipakai untuk satu tujuan destinasi, kekurangan ini tidak akan terasa.

Sementara untuk kebutuhan komuter jarak pendek dalam kota apalagi untuk mobilitas ke beberapa tempat jaket berbahan ringan dan adem lebih tepat. Kan gak pas juga macet-macetan di tengah kota ngantor pakai jaket full protektor.

Elang untuk mengakomodir kebutuhan jaket yang efektif menahan angin namun bisa adem di kemacetan, lebih suka pilihan jaket mesh berbahan ringan. Caranya cukup bantu dengan mengenakan tameng dada tambahan. Cara ini terbukti efektif dan fleksibel, jika kena macet dan mulai terasa panas, tinggal buka sedikit retsleting jaket sehingga angin bisa masuk.

Beberapa tipikal biker mungkin ada yang kuat dengan hantaman angin langsung ke dada, namun kita tidak tahu untuk jangka panjangnya nanti di hari tua apakah hantaman angin saban hari ini akan berakibat buruk ke kesehatan.

  1. Memakai Sepatu Ala Kadarnya

Memakai sepatu di atas mata kaki adalah satu point plus jika sobat ingin mengutamakan keselamatan. Namun banyak pengendara motor saat ini kurang memperhatikan hal ini, malah sepatu karet model all bike yang tak bertali lebih digandrungi temen-temen ojol. Alasannya lebih praktis kalau hujan katanya.

Sepatu all bike

Padahal kalau amit-amit jangan sampai terjadi, ketika kita crash dan mata kaki tergerus aspal, kemungkinan cedera akan lebih fatal, karena luka di mata kaki akan lebih lama penyembuhannya, dan tak jarang korban kecelakaan ini harus ditopang kruk untuk bisa berjalan kaki.

Kalau soal hujan kini sudah banyak model sarung sepatu dijual dengan model bagus-bagus, so bisa dipakai untuk menutupi sepatu di atas mata kaki saat turun hujan.

  1. Menaruh HP dan Dompet di Celana?

Terakhir Elang coba review soal kebiasaan naruh HP dan dompet di celana. Untuk keamanan dan kenyamanan taruhlah HP di kantong jaket ketimbang di kantong celana selama riding apalagi untuk perjalanan jauh. Tidak hanya HP namun benda-benda yang sekiranya keras apalagi tajam jangan sekali-kali taruh di celana. Seandainya terjadi crash benda-benda keras ini dapat melukai kaki bahkan tulang kaki bisa patah, jangan sampai.

Menaruh hp di kantong celana
Menaruh hp di kantong celana

Kemudian dompet, mungkin sobat sebagian sering kantongi di bagian belakang saat riding. Coba mulai dari sekarang pindahkan dompet ke kantong-kantong jaket. Alasannya tonjolan dompet yang ditekan tulang paha dalam durasi lama saat riding ini bisa berakibat buruk ke syaraf-syaraf yang ada di pangkal paha. Untuk yang ini jujur Elang juga mendapat masukan dari temen dokter. Jadi produsen jaket apalagi jaket touring dibikin banyak kantong itu ada gunanya untuk mengakomodir barang-barang bawaan.

Menaruh dompet di kantong celana
Menaruh dompet di kantong celana

Last sampai disini dulu ulasan bagaimana menggunakan riding gear secara proper untuk keselamatan dan kesehatan. Sebetulnya masih panjang namun Elang batasi sampai disini dulu biar gak kepanjangan, next akan Elang lanjut di lain kesempatan. Do’akan sob diberi nikmat kesehatan.

29 Komentar

    • Yang paling sering saya jumpai adalah pake helm half face, nggak pake master plus ndak di klik pula,. sama pakai sarung tangan yang ndak full menutup jari,.

  1. Poin no 4 sudah aku aplikasi di kegiatan harian.. jadi begitu sampe kantor dompet aku taruh laci biar nyaman pantatnya..!
    Dan yg terpenting meski sudah full APD tetap harus safety berkendara..

  2. algamdulillah dari kriteria diatas, saya sudah melengkapunya namun soal attitude, inilah pr saya yang paling besar dan belum bisa di solve… hwhehe… semofa di 2020 semua disa safety. .

  3. Makasih ilmunya… Sepatu kayaknya perlu diperbaiki nih. Tapi kalau buat jalan jauh misal mudik sepatu udah sampai mata kaki. Plus jaket helm sarung tangan dan perlengkapan lainnya…

  4. Untuk poin nomor 4,. sudah tidak pernah saya lakukan,. karena sekarang lebih suka bawa tas kecil kemana-mana,. jadi dompet, hp di masukin tas kecil tersebut.

  5. Taruh HP di celana, itu yang riskan, pernah layar sampai error karena keseringan ketekuk saat riding, dan pernah jatuh…untungnya pas belum jalan jauh dan masih di area rumah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*