VLOG: Review Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak, gimana impresinya?

Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak
Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak

ElangJalanan.NET – Assalamu’alaikum sobat biker, setelah kemarin Elang review konsumsi BBM dari Suzuki NEX II kali ini kita lanjut kepoin performa tenaga mesin sang skutik jika dipakai nanjak. Dalam kesempatan ini Elang membawa boncengan nyonya sekaligus untuk mendapatkan testimoni pembonceng di atas NEX II jika riding agak jauhan.

Nah disini Elang coba review apa adanya gimana Suzuki NEX II ketika diajak nanjak sambil berboncengan ke kawasan Puncak Pas via Bukit Pelangi. Suzuki NEX II dengan kapasitas mesin 113cc punya karakter tarikan yang lembut di awal. Feel yang Elang rasakan mirip-mirip kakaknya Suzuki Address, memang basis mesinnya sama hanya beda mapping ecu.

Jalur Bukit Pelangi – Gadok – hingga Puncak Pas Resort selalu menjadi andalan Elang untuk test performa motor khususnya untuk sektor kemampuan nanjak. Spot ini adalah spot favorit Elang karena jarak yang dekat dari rumah. Sebetulnya ada lagi spot Wanayasa – Lembang Bandung yang menjadi favorit lainnya, namun karena jaraknya butuh waktu 4 jam kesana jadi perlu persiapan waktu khusus.

Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak

Suzuki NEX II dipakai nanjak ke Puncak

Oke langsung aja disini Elang sajikan video vlog review Suzuki NEX II saat dipakai nanjak ke Puncak dengan posisi berboncengan. Sebelum masuk pintu masuk Bukit Pelangi terdapat tanjakan panjang kalau dari arah Babakan Madang, nah disini NEX II mampu digeber sampai 55 kpj.

Di spot kedua setelah pintu masuk disambut tanjakan panjang lagi yang punya derajat kemiringan lebih tinggi, sambil berboncengan Suzuki NEX II mampu digeber hingga 45 kpj

Saat gas mentok yang Elang rasakan NEX II ini bukan gejala kedodoran karena suara mesin tetap halus, yang Elang rasakan adalah kemampuan nanjak NEX II ini terbatas dengan torsinya yang pas-pasan untuk ukuran mesin 113 cc.

Lanjut memasuki tanjakan Puncak dari Gunung Mas sampai Rindu Alam, disini jalanan mulai mulus dan lebar, kebetulan agak lowong karena hari kerja. Disini kecepatan bisa dikembangkan hingga 70an kpj, namun tetap karena sambil berboncengan begini tiap kali akan menyalip mobil di depan NEX II agak kurang torsi untuk mendapat tambahan dorongan lagi.

Tapi overall Elang suka karakter tarikannya yang lembut begini, dan gak ada gejala ‘ngeden’ di tanjakan hanya torsinya aja terasa kurang kalau di tanjakan. Dari pengalaman ini Elang jadi berpikir wah kalau Suzuki bikin matic 1 lagi dengan mesin 125cc injeksi pasti mantap punya nih. Karakternya memang beda dengan 2 brand motor matic Jepang lainnya.

Nah terakhir Elang tanya impresi nyonya sebagai pembonceng diajak riding agak jauhan hampir 50km dari Cikeas – Puncak Pas Resort. Menurutnya 2 jam di atas NEX II memang mulai terasa pegal, tapi pegalnya gak separah matic sebelah yang sekelas.

Demikian juga yang Elang rasakan sebagai pengendara, setelah 2 jam mulai terasa pegalnya, sepertinya ergonomi khususnya di kaki beda dengan pengalaman Suzuki Addresss, NEX II ini jarak dek ke jok terlalu dekat sehingga lebih jongkok kalau dibanding Address.

Monggo tonton video vlog Suzuki NEX II diajak nanjak berboncengan, jangan lupa Like & Subscribe channel @ElangJalanan πŸ˜€

Baca juga artikel pilihan ElangJalanan.NET

  1. Masih belum dikatakan β€œkeren” jika bawa motornya masih seperti ini
  2. Catatan Perpanjang STNK 5 tahun dan Ganti Plat di SAMSAT Jakarta Timur
  3. Review Ban Corsa Platinum R99, memang ajib buat cornering
  4. Apresiasi untuk bengkel resmi yang buka hari Minggu
  5. Masih bingung dengan aki kering New Jupiter MX, awet bener..
  6. Cairan Anti Bocor di Ban Tubeless? Lebih baik enggak deh..
  7. Jawaban tentang kontra kenapa jari tidak boleh standby di rem depan
  8. Pilih-pilih Oli Buat Jupiter MX
  9. Mencoba belanja ban di PROBAN Motoparts, harganya lebih murah dari sebelah ternyata
  10. Biaya Service Fuel Injection Yamaha

2 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*